|03| Give Me A Chance || Zhang Yixing

02

Yixing POV

Setelah So Hyun keluar dari kantor ku, aku tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaanku. Entahlah, kehadiran yeoja itu membuatku senang sekaligus takut. Senang karena aku punya kesempatan meminta maaf. Takut jika yeoja itu masih membenciku. Jujur saja rasa bersalahku pada yeoja itu masih sangat besar.

Aku memutuskan keluar dari ruangan ku dan berjalan menuju kantor divisi keuangan. Aku ingin menemui Baekhyun. Ya, Baekhyun satu-satunya orang yang mengerti masalah ini dengan sangat baik. Aku ingin segera menceritakan ini, atau mungkin Baekhyun sudah mengetahuinya.

Aku segera masuk ke ruangan divisi keuangan. Staff divisi ini memang sudah terbiasa dengan kehadiranku yang tiba-tiba. Kadang bukan untuk masalah pekerjaan. Karena mereka pun sudah tahu jika kepala divisi mereka adalah sahabat dekatku.

"Apa manajer kalian ada di ruangannya?" Tanyaku pada salah satu staff disini.

"Ne sajangnim, manager Byun ada diruangannya. Apa perlu saya panggilkan?"

"Aniya. Aku akan kesana"

"Ne sajangnim"

Aku segera melangkahkan kakiku memasuki ruangan Baekhyun. Dia terlihat sedang membicarakan pekerjaannya dengan Nayeon, sahabatku ini memang sangat profesional dan kompeten dalam pekerjaannya.

"Bagaimana rasanya membicarakan pekerjaan dengan pacar?" Tanya ku membuat wajah Nayeon memerah.

"Yixing sajangnim, anda ada perlu dengan manajer? Saya akan keluar"

"Ada apa? Kami sedang sibuk" sungut Baekhyun.

"Tidak bisakah kau memanggilku oppa dan berhenti bicara formal? Ah.. satu lagi, kau tak perlu keluar, aku ingin berbicara dengan kalian" Tanyaku pada Nayeon tanpa menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Tapi ini dikantor"

"Hanya ada kita bertiga disini"

"Kalian sudah makan siang?" Tanyaku berniat mengajak mereka keluar. Tapi Nayeon menjawab sudah.

"Apa kalian tak bosan makan disini?"

"Nayeon membawakanku makan siang" jawab Baekhyun.

"Ck, kau serius berkencan dengannya Yeon? Pria ini membosankan sekali, kenapa tidak berjalan-jalan? Aku desain ulang gedung ini agar kalian tidak jenuh dan bisa jalan-jalan sebentar"

Sejak aku memimpin perusahaan menggantikan appa, aku memang merubah gedung ini agar karyawanku tak jenuh dan bisa jalan-jalan sebentar. Aku merubah desain menjadi seperti konsep kantor milik google atau twitter, kantor yang memiliki desain paling menyenangkan di dunia.

"Kau kesini untuk mengganggu pekerjaan kami?" Sindir Baekhyun.

"Lihatlah Yeon, namjachingu mu hanya tahu bekerja. Membosankan sekali"

"Cepat katakan ada apa?" Ucap Baekhyun kesal.

"Hentikan pekerjaan kalian, dengarkan aku.." ucap ku memohon.

"Oppa seperti sedang galau saja" ucap Nayeon melihat wajah memohonku.

"Memang" jawab ku singkat.

"Mwo? Jinjjayo?" Ucap Nayeon kaget. Ini pertama kali kami berbicara sebagai sahabat. Aku hanya menjawabnya dengan tatapan murungku.

"Ya oppa kau bertingkah seolah kau adalah remaja yang sedang patah hati"

"Wae? Ada apa hyung?" Tanya Baekhyun yang akhirnya menghentikan pekerjaannya.

"Asisten baru ku"