6.Park Jihyo

237 15 4
                                    


Vote

Warning typo

Happy  reading


Every Day Wait For Us - Yesung

"Baiklah, saya akan mengadakan rapat komite"

"Ya. Bugus!"

"Eomma apa yang kau lakukan? Tak usah mengadakan rapat seprti itu eomma!" cegah jihyo pada ibu nya.

"Kenapa? Lagi pula tak ada yang keberatan kan?"

"Aku keberatan, eomma"

"Apa maksud mu? Justru eomma melakukan ini demi kebaikan mu, jihyo...eomma peduli pada mu" ujar nyonya park ibu nya jihyo.

Jihyo pun berdiri dari duduk nya. "Sejak kapan eomma peduli pada ku? Sejak kapan mengurusi kehidupan ku? Urusi saja hidup eomma! Menyebalkan" ucap jihyo.

" Kenapa eomma bertingkah seolah eomma adalah orang tua yang baik? Munafik sekali!" lanjut nya.

nyonya park yang mendengar itu pun terkejut. Begitu pula dengan guru kim, dan juga guru ahn.

"Jihyo! Jangan bicara seperti itu pada ibu mu!" ucap guru ahn sedikit membentak.

Jihyo pun pergi meninggalkan ruang guru itu.

"Hey. Anda pikir anda siapa? Beraninya anda membentak putri saya? Jadi begini cara anda memperlakukan murid nya?"

"Tidak nyonya. Saya hanya menyuruh nya untuk menghormati mu. Sebagai eomma nya"

"Ck, biar aku saja yang mengajari nya etika" setelah berujar, nyonya park pergi dari situ.





•••••••







suasana sekolah masih ramai dengan perbincangan kemari yang belum selesai. Yaitu kasus nya eunbi dan Jihyo.

Lagi lagi eunbi menghela nafas nya.

"Hey, bukan kah itu jihyo?"

"Ah iya, itu dia"

"Eunbi apa kau baik baik saja?"

Eunbi menoleh dan tersenyum. "Tentu saja. Kenapa?"

"Tidak, hanya saja aku takut kau memikirkan kejadian yang kemarin" ujar mina.

"Untuk apa eunbi memikirkan itu? Lagi pula kan eunbi tak mungkin mengotori nama nya sendiri dengan cara seperti itu, iya ka eunbi?" ucap eunjin. Eunbih hanya mengangguk sambil tersenyum.

Pulang sekolah...

Jihyo berjalan menuju kelas nya. Dia membuka pintu depan lalu menutup nya rapat.

Jihyo berjalan mendekati loker nya. Ketika akan dibuka...

"Apa yang kau lakukan?" tanya eunbi yang tak sengaja lewat, dan melihat jihyo di sini.

Jihyo tersentak kaget. "Ah? Tidak, hanya mengambil ponselku yang tertinggal" jawab jihyo. Eunbi mengangguk.

Kehiningan pun menyelimuti mereka.

Who Are You {EUNKOOK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang