7.Good Bye

172 13 6
                                    

Warning typo

Vote dulu.

Happy reading









Jihyo berjalan sendirian. Sehabis dari ruang guru, jihyo bergegas pulang. Ketika sedang asik berjalan, tiba-tiba saja ada mobil remot yang menabrak kaki nya. Jihyo melihat kebawah di mana tempat mobil itu menabrak sepatu nya. Kemudian di atas mobil itu terdapat bacaan 'Follow me' jihyo pun bergeser agar mobil itu bisa lewat. Kemudian mengikuti nya.

Sampailah jihyo di kelas nya. Dan mobil remot itu menubruk-nubruk loker paling bawah jajaran tempat loker nya jihyo.

Kemudian jihyo menghampiri nya, dan membuka loker milik nya.

Ketika dibuka jihyo melihat sebuah amplop kecil berwarna merah muda. Lalu jihyo membuka nya, dan ada surat didalam nya. Jihyo pun membaca surat itu.

"Hanya tangan teman yang bisa memcabut duri dari hati nya"

Apa kau mau menerima uluran tangan ku?

Lee Eunbi

Jihyo terisak kala membaca isi surat itu. Jihyo terharu. Kemudian ia mengambil sebuah bingkai foto nya bersama teman satu kelas nya, didalam loker itu.
Jihyo semakin terisak. Ia mulai menyentuh foto itu sambil terus terisak, kemudian dipeluk nya bingkai foto itu.

Disisi lain...

Eunbi dan jungkook sedang mengitip jihyo dari balik jendela kelas. Jungkook terus saja mengetuk-ngetuk remot kontrol nya.

"Aish. Kenapa mobil nya bisa macet?"

Eunbi menoleh. "Kenapa?"

"Mobil nya benar-benar tidak bisa kembali"

"Hmm, baguslah. Setidak nya mobil itu rusak setelah berbuat kebaikan" ucap eunbi enteng.

"Huh! Jaga ucapan mu itu!" jungkook pergi meninggalkan eunbi. Sebelum benar-benar pergi, jungkook sempat menoyor kepala eunbi.

"Hey! Dasar! Menyebalkan!"

Jihyo akhirnya sampai dirumah. Ketika sampai jihyo langsung menuju kamar nya.

Tok tok tok

Ceklek

"Kenapa... Kau tidak mengunci pintu nya..lagi?" tanya  nyonya park ketika sudah masuk kedalam kamar sang putri.

Jihyo hanya menggeleng. Kemudian beralih mengambil sebuah kartu dan memberikan nya oada nyonya park. Nyonya oark menerimanya.

"Kenapa? Apa kartu nya rusak?"

"Tidak"

"Lalu?"

"Aku sudah tidak membutuhkan nya lagi. Sekarang aku hanya butuh sedikit uang saku saja" ucap jihyo sambil tersenyum.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Karna...aku ingin memulainya semuanya dari awal lagi, bersama teman-teman dan...eomma. Tanpa melibatkan uang" ujar jihyo.









Who Are You {EUNKOOK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang