24. dont cry 2

100 5 0
                                    

Warn
Typo

bener kan? Dooble update! Yey!


Setelah pelatih kang pergi, jaehyun bangkit dari ranjang nya kemudian mengambil sebuah botol minum di meja. Ia kembali duduk dan mebuka tutup botol tersebut dengan satu tangan, karena tangan satunya sedang cedera.

Namun usahan nya untuk membuka tutup botol itu gagal. Karena merasa frustasi, jaehyun membanting asal botol minum itu sambil merteriak frustasi.

Ceklek

Eunha memasiki ruang rawat jaehyun.
Ia melangkah maju mendekat ke arah jaehyun.

Tapi langkah nya terhenti karena tak sengaja menendang sesuatu. Eunha menunduk untuk melihat apa yang tak sengaja ia tendang barusan, dan itu ternyata botol air minum.

Eunha mengambil nya kemudian mendekati jaehyun. Eunha membuka tutup botol nya lalu menyodorkan nya pada jaehyun.

Jaehyun melirik sekikas botol minum yang ada di genggaman eunha. Tanpa perasaan jaehyun menepis tangan eunha hingga membuat botol minum itu terjatuh dan air di dalam nya tumbah membasahi lantai

Eunha cukup terkejut dengan aksi nya jaehyun. Tapi setelah nya eunha memcoba terlihat santai lagi.

"Mau ku ambilkan minum lagi?" tanya eunha pelan.

Jaehyun menoleh. "Apa kau bodoh?"

Eunha memasang raut wajah bingung nya.

"Apa kau bodoh? Kau bahkan tak di terima lagi di sini. Tapi kenapa kau terus saja datang?!" ujar jaehyun sedikit membetak eunha.

Eunha dan jaehyun saling berpandangan. Eunha mencoba untuk menahan tangis nya.

"Jae..." panggil eunha lirih.

"JANGAN PANGGIL NAMAKU! PERGI DARI HADAPAN KU!" teriak jaehyun membentak eunha, hingga mata eunha mulai berkaca-kaca.

Jaehyun mengalihkan pandangan nya dari eunha.

"ku bilang pergi! Apa kau tuli?! Aku bahkan tidak mau melihat wajah mu!" ucapan jaehyun kali ini benar menusuk hati nya. rasa nya ribuan duri baru saja menancap di jantung nya.

Eunha sudah tidak tahan lagi, akhir nya eunha mengalah. Eunha pun pergi dari ruang rawat jaehyun.

Eunha duduk di salah satu kursi tunggu di depan ruang rawat jaehyun. Eunha menangis terisak. Diri nya amat sangat sakit mendengar penuturan jaehyun.

Tiba-tiba seseorang duduk di sebelah nya. Orang itu menarik eunha kedalam pelukan nya. Mengusap puncak kepala eunha lembut, bermaksud agar menenangkan nya.

"Tenanglah" ujar pria itu pelan.

Bukan nya berhenti, tangis eunha malah semakin menjadi.

"Hiks. Hiks. Jungkook..." lirih eunha di sela tangisan nya.

"Sttt. Tenanglah, aku disini"











"Koo JunHoe, Jeon Jungkook, Jung Jaehyun. Ahh jaehyun tidak masuk hari ini karena di rumah sakit ya? . sanyang sekali, padahal aku ingin ingin memberikan kabar gembira pada kelompok kalian" ujar guru choi.

Ya. Sekarang mereka tengah berada di ruang guru.

"Tugas kelompok bhasa inggris, kelompok kalian lah yang mendapat nilai tertinggi" beritahu guru choi.

"Wow" seru jungkook dan june tampak senang. Mereka bertos ria.

"Ahh, kau pasti sangat terkejut kan, saem? Ini di luar dugaan mu, bukan begutu saem?" tanya june sambil tersenyum bangga.

Who Are You {EUNKOOK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang