8.Memories

155 12 5
                                    


Warning typo

Vote sebelum membaca

Happy reading



Pagi nya eunbi terlihat sangat buru-buru.

"Eunbi, ada apa? Kenapa kau terlihat buru-buru sekali?" tanya nyonya lee ketika melihat putri nya yang terburu-buru.

"Ah tidak eomma. Emm apa boleh aku izin untuk hari ini saja?"

"Untuk apa?"

"Aku ingin pergi ke suatu tempat. Tempat yang pernah ku tinggali saat masih kecil"

Nyonya lee terlihat mengerutkan kening nya, kemudian mengangguk saja.

"Baiklah, eomma izinkan untuk hari ini saja ya. Jangan pulang terlalu larut, hati-hati" ujar nyonya lee pada akhirnya. Eunbi hanya mengangguk.







••••••








"

Pagi"

"Pagi seam"

"Kemana eunbi?" tanya kim seam ketika melihat bangku eunbi yang kosong.

Semua murid menggeleng.

"Tidak ada yang tahu?"

"Tidak seam" jawab winwin selaku ketua kelas.

"Hh, baiklah."

eunjin menoleh pada jaehyun, kebetulan jaehyun juga melihat nya. Lalu eunjin mengangkat tangan nya seolah sedang bertelefol. Mengatakan lewat gerakan nya 'sudah kau telfon?' kira-kira seprti itu.

Jaehyun membalasnya dengan gelengan kepala. Eunjin memghela nafas nya gusar.

Sementara di tempat lain

Eunbi memasuki bus yang akan membawa nya ke tongyeong.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Eunbi sampai di tempat tujuan yaitu rumah sakit tongyeong.

"Annyeong. Apakah waktu kecelakaan study wisata dari sekolah di seoul, ada korban lain yang bernama Lee...eh maksudku Jung Eunha?" tanya eunbi.

"Sebentar biar saya carikan data nya terlebih dahulu. Maaf nona, tidak ada korban lain selain korban yang bernama Lee eunbi" ujar perawat yang bertugas di sana.

Eunbi menunduk. "Ah, baiklah terimakasih"

"Tapi nona, sehari setelah di temukan nya korban bernama eunbi. Kami menemukan seorang mayat" beritahu perawat itu.

"Mayat?" ulang eunbi. Kemudia eunbi menunduk lalu berjalan menuju tempat duduk.

'Apa benar dia sudah tiada? Tapi kenapa firasat ku mengatakan bahwa dia masih hidup?' batin eunbi. Kemudian eunbi teringat sesuatu. Yaitu panti asuhan.

Eunbi pun pergi ke panti asuhan itu. Ketika sampai eunbi menyirgit herah.

"Ada apa ini? Mengapa panti nya di sita?" guman nya bertanya-tanya. Tak eungaja eunbi melihat ada seorang wanita paruh baya uang berjalan melewati nya.

"Eh tunggu bibi" cegah eunbi.

Wanita itu melihat ke arah eunbi, dan menampilkan wajah terkejut nya.

Who Are You {EUNKOOK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang