18.

228 39 0
                                    

Pegumuman olimpiade telah diumumkan. Yui berhasil meraih peringkat ke tiga dan membuat satu sekolah bangga. Begitu ia kembali dari ruang kepala sekolah, Risa langsung memberikannya pelukan bangga.

"Kau hebat, Kobayashi Yui!!!"

"... Terima kasih, Risa." Yui tersenyum.

"Jadi, sesuai janji, kamu harus menjawab balasan perasaa---"

"Sebentar! Yurina!!!" Seru Yui ketika menangkap sosok yang telah memberikan kesempatannya memenangkan penghargaan ini kembali dari perpustakaan.

Risa menggertak, ia merasa Yui semakin lama semakin dekat dengan Yurina. Ia merasa tidak terima. "Keterlaluan..."

"Menghampiri Minami?" Tanya Yui dengan keheranan saat Yurina berkata bahwa ia akan mengunjungi Minami. "Kau yakin?"

"Um. Aku harus memastikan keadaannya."

"Kalau begitu aku ikut!"

"Baiklah."

Yui maupun Yurina tersenyum.

Langit sore pertanda bahwa jam pulang segera tiba, Yui yang baru saja kembali meletakan tas gitar ke ruang musik terhadang oleh Risa. "Hah! Kau mengejutkanku!!"

"Hahaha, maaf." Risa tersenyum, "sekali lagi selamat yah."

"Iya. Terima kasih,"

"Ngomong-ngomong, ini soal janji kita beberapa minggu yang lalu---"

Belum selesai Risa berbicara, ponsel Yui berdering. "Ups. Sebentar. Halo? Um. Oke. Aku akan segera kesana.. yaa! Jangan! Aku bersamamu, oke. Dah."

"Siapa itu?" Tanya Risa dingin.

"Yurina."

"Yurina?"

Yui mengangguk. Tak menyadari perubahan wajah Risa yang terlihat menahan marah. "Aku ada janji dengannya. Duluan yah,"

"Tapi, Yui!!!" Yui tak membalas panggilannya dan itu membuat Risa mengerang kuat. "Sialan, Hirate Yurina itu!!!!"

***

Di rumah sakit tempat Minami di rawat, mereka bisa melihat bahwa gadis mungil itu mulai terlihat sehat. Dengan keberanian, Yui mengetuk pintu kamarnya dan masuk ke dalam.

"Kalian mau apa kesini?" Suara itu membuat Yui agak bergemetar. Sampai detik ini, Habu masih menatap mereka tak bersahabat.

"Menjenguk Minami.."

"Tidak perlu!"

"Sayang.." lerai Minami walau hampir tak bersuara.

"Tapi, Miichan..."

Minami menggeleng tanda bahwa ia tidak menyukai Habu untuk melarang dua orang itu menjenguknya. Habu pun mendesah dan akhirnya mengizinkan mereka untuk menjenguk Minami walau hanya 15 menit saja.

"Bagaimana kabarmu..?" Tanya Yui. "Ngomong-ngomong, Aku Kobayashi Yui."

"Baik.. aku mengenalmu kok," Minami tersenyum.

"Kau terlihat semakin sehat.." kata Yurina terdengar seperti berbisik.

Minami menatap Yurina dengan senyum tipis, ".. Terima kasih,"

"Kau tak perlu berterima kasih."

"Kalau kalian tidak datang.. aku tidak tahu akan berakhir seperti apa.."

Yurina tersenyum walau kemudian terdengar isak tangis darinya, "Maaf.. aku terlambat.."

"Yurina.." Yui mengusap pundak Yurina, menenangkan gadis itu dari rasa bersalah.

Kuroi HitsujiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang