26 - Terkuaknya Kenyataan

51.8K 1.9K 375
                                    

"Yang pandai menyakiti, mana mengerti tersakiti."

~Alessia

-

-

-

~Happy Reading~
❤️

~Happy Reading~❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎💎💎

Dokter yang diajak bicara hanya bisa menundukkan kepalanya dan terdiam.

"JAWAB SAYA BANGSATT!!!!" Bentak Rama sampai menarik kerah sang dokter dengan kasar, bentakan tersebut langsung menggelegar di koridor rumah sakit saat ini.

Dokter tersebut menghela napas sebentar dan berujar, "Kondisi adik kalian saat ini.....

__________________________________

"ADIK GUE KENAPA ANJING!!!!" Emosi Rama meledak, entah bagaimana kondisinya saat ini. Rambut acak-acakan, baju lusuh, wajah merah padam seakan ingin menerkam. Kacau balau sudah dirinya.

"Adik kalian baik-baik saja," ucap Dokter dengan ragu.

"Alhamdulillah," ujar syukur Romi dan Rama sembari mengusap wajahnya lega.

Namun saat sudah dalam situasi yang melegakan, ada satu ungkapan yang mengecewakan keduanya.

"Namun saat ini ia belum membuka matanya. Masih ada kemungkinan untuk ia tersadar, jadi teruslah berdoa. Saya tinggal, oh ya .... Salah satu dari kalian ikut saya. Saya mau membahas suatu hal," ucap dokter dan langsung meninggalkan mereka berdua.

Rama dan Romi saling berpandangan dan mengernyitkan dahinya pertanda bingung.

Rama yang ingin mengajukan diri untuk menemui sang dokter. Dan sudah melangkahlan kakinya ingin meninggalkan ruang tersebut namun seseorang menyegahnya ....

"Biar gue aja, lo masih syok Ram." Romi pun langsung bangkit dan melangkahkan kaki ragunya ke ruangan dokter tadi.

💎💎💎

Cklek.

Seorang lelaki membuka kenop pintu dengan resah. Entah apa yang akan dikatakan orang di dalam ruangan tersebut.

"Silahkan Pak Romi untuk duduk," pinta dokter Hendra lebih tepatnya.

Romi pun berjalan mendekat ke kursi yang ada di hadapan pak Hendra, dan terduduk lemas.

"Baik pak Romi, benar anda kakak dari Ananda Jenni?" tanya Dokter dengan nada serius.

"Iya Dok, saya kakaknya." ucap Romi dengan nada lirih tak berkekuatan, namun tetap berat seperti ciri khasnya seperti adiknya.

My Ice Boy ✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang