(SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS)
TGL 29 JUNI 2021 PO NOVEL MY ICE BOY!
ARE YOU READY WAR NOVEL MIB?
Langsung aja pantengin instagram @penerbitaurora dan @yesikastefani16_ untuk info selanjutnya ya!
SEBELUM BACA, FOLLOW DLU
Wp : @yesikastefani
Ig :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
Bunyi dentuman keras memenuhi ruangan suram tersebut, segala pancaran Indra mata terarah pada sosok wanita yang tengah menahan perih menjalar perutnya.
Terdapat wajah terkejut, bahkan gadis kecil tersebut menutup kedua matanya dan berisak tangis pecah melihat orang yang disayang terjatuh tanpa daya dilantai.
Seseorang yang sedari tadi bersembunyi dibalik dinding membulatkan matanya tidak percaya. Apa yang dia lakukan?
Mau tidak mau dia keluar dari persembunyian dan mengingat kebodohan fatal yang baru saja ia berbuat.
"Mamaaaa!!!!!" Gadis kecil tersebut berlari terduduk lemas di hadapan sang ibunya.
Lelaki keji yang melihat semuanya perlahan mengerti, dia melihat seorang lelaki yang terlihat kecewa akan perbuatannya pun kembali tertawa puas.
"Hahahaha, akhirnya kau keluar juga Tuan Rega." Lelaki tersebut tertawa sinis sembari bertepuk tangan tanda rasa senangnya, "Satu sasaran, dua mangsa terbidik. Hahaha, apa yang kau lakukan sangat menguntungkanku Pak Rega Putra Daniswara," sambungnya.
"Astaghfirullah apa yang kau lakukan Rega," gumam Tuan Rega sangat terkejut entah mengapa seluruh tubuhnya melemas tak karuan.
"Hahaha salah sasaran ya Tuan? Lihatlah saya masih baik-baik saja," sambar lelaki keji tersebut sembari merentangkan tangannya tersenyum sinis.
"Seharusnya kau sudah mati Tuan Reno. Andai kau tidak berpindah posisi dan menyerahkan tempatmu kepada mantan istrimu itu, kau pasti sudah mati, tak bernyawa. Dasar lelaki bajingan!!!"
Lelaki yang baru saja mengatakan hal tersebut langsung mencari pistol yang tadi ia lempar entah kemana, dan berusaha meraihnya.
Namun saat ia ingin mengambil pistol tersebut, tiba-tiba suatu kaki menginjak kasar tangannya.
"ARGHHHH!!" jerit perih seseorang merasakan tangannya penuh darah bercucuran akibat injakkan seseorang dengan sengaja.
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, lelaki keji tersebut mengambil alih pistol tersebut dan mundur beberapa langkah, menyesuaikan posisi yang tepat.
"Karena kau sudah ikut campur urusan saya. Dengan senang hati saya akan lenyapkanmu agar kau tidak buka mulut," pungkas Reno lelaki brengsek itu kemudian mengarahkan pistol tadi tepat di kepala Rega yang sedang menahan perih di tangan kanannya.