Syukur alhamdulilah upacara dan pembicaraan tambahan itu telah usai.
Upacara bagi 'Two Boys One Girl' adalah hukuman bagi kita.Setelah kejadian upacara tadi, kita bertiga jadi dihukum karena tidak mematuhi aturan. Bahkan gue, seorang cewe juga harus rela dihukum karena buat ulah sama dua orang cowo. Kalau cowo mah udah biasa, tapi bagi gue ya luar biasa.
Kita dihukum berdiri di lapangan dengan jurus bangau satu jam penuh.
Tahu gak sih ?
Jurus bangau itu, berdiri dengan satu kaki dengan kedua tangan menjewer kupingnya sendiri.Hal seperti ini, harusnya dilarang oleh pemerintah karena tidak berperikemanusiaan. Coba aja kalau ada undang - undangnya, mungkin semua anak nakal yang dihukum bakalan tambah nakal dan merdeka 😋.
Jangan ngayal dulu, karena gak bakalan ada UU kayak gitu."Ehh ini semua gara - gara lo berdua tauk !" kata gue
"Enak aja nyalahin kita. Siapa suruh lo ikut - ikutan. Anak cewe tuh harusnya disiplin dan bertanggung jawab, nah ini lo malah ikut - ikutan kita keluar barisan." ucap Dylan tak mau kalah.
"Ya tapi kalau lo nggak ketawa kayak tadi, kita nggak mungkin ketahuan sama kepala sekolah, tauk !" imbuh gue.
" Oke.. mungkin itu emang salah gue. Tapi... jangan salahin gue dong !" ucap Dylan
"Ngaku salah sih bener,tapi kalau salah nggak mau disalahin namanya anak aneh😜."
Dylan menarik nafas dalam - dalam dan mencoba bicara lembut.
"Untung aja lo sahabat gue Shen, kalau lo bukan sahabat gue dan lo laki - laki, udah gue bikin babak belur lo.""Iya nih, untung aja gue cewe sekaligus sahabat lo. Biarpun gue cewe, gue juga bisa beladiri kalek😋"
"Ishh elo tuh ya..."
"Slow down man, jangan marah. Ntar cepet jadi kakek - kakek😆😆" kata gue.
Darren yang cuek sama perdebatan dua sahabatnya itu awalnya biasa aja, tapi sekarang ...
"Helloo, nggak usah alay dehh...
Kalau udah lebay jangan tambahin alay dong.""Lo tuh alay" ucap mereka bersamaan.
"Ya lagian,udah tahu dihukum masih debat melulu. Mau ditambahin hukumannya ? Gue yang lo berdua keroyok aja, biasa aja tuh !"
"Keroyok, kapan kita ngeroyok lo ? Jangan fitnah deh, fitnah itu lebih kejam dari pada bikin orang sakit hati! You understand ?"
"Biarin, pokoknya gue sebel sama kalian berdua, TITIK !"
Darren pun mengunci mulutnya rapat - rapat dan memalingkan mukanya dari mereka."Cuma bercan Ren,lo sensi amat sih ! Emang lo beneran marah ?" kata gue
"Ya ampun Shen, kalau orang marah ditanyain marah ya diem aja lah, lo mah suka aneh gitu."
"Emang gitu ? Dapet rumus darimana tuh ?"
"Dari nenek moyang gue yang sekarang berlayar di laut ! Kenapa, masalah ?"
"Ishh gak jelas banget🙄"
Gue lihat kayaknya Darren bukan marah karena hal ini, tapi karena emang ada masalah sama urusan hati.
"Enak hukumannya ? Mau udahan apa mau lanjut ?" tanya Bu Ratna.
"Ya udahan dong buk, pegel nih buk."
Dylan komentar"Makanya aturan itu ditaati dong. Jangan bicara saat orang lain sedang menjelaskan. Kalian paham ?"
"Iya buk." kita menjawab.
"Ya sudah. Ini hampir bel istirahat jadi, kalian boleh langsung ke kantin saja, nggak usah masuk kelas."
"Okyuu buk," kita jawab lagi.
"Hah, dasar anak - anak aneh."
"Ya sudah sana !"
Tanpa nunggu gue dan Dylan, Darren langsung lari begitu saja.
"Ren,tungguin kita napa" kata gue
"Shen lo tungguin gue juga dong."
"Ih, Darren larinya cepet banget deh. Gue harus ke kanan apa kiri nih ?"
"Kiri aja, siapa tahu dia nangis di kamar mandi layaknya seorang cewe."
"Jadi lo nge- hina gue ? Lo kok jahat banget sih ?"
"Bercanda kalek, jangan dimasukin ke hati dong 🙁."
"Lo pikir gue topeng monyet apa dibuat bercandaan ?"
"Mirip dikit😁"
"Tauk ah, ribet ngomong sama lo. Mendingan gue ngejar Darren😕."
Gue langsung pergi ke kamar mandi seperti petunjuk Dylan. Tapi gue selalu sesat kalau nurut sama dia. Di belokan kamar mandi...."Aduh !! Kalau jalan liat - liat dong ! Main tabrak - tabrak aja !" kata gue sambil bangun dari lantai. Gue liat siapa yang nabrak gue, ternyata...
Bisa nebak gak nih siapa yang nabrak Shen ?
Pokoknya nggak boleh ketinggalan ceritanya, okyuu ?
Votenya jangan lupa ya, terus kalau mau comment juga boleh banget...
Jangan lupa baca ceritanya dari awal sampe akhir ya...See You Bye Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...