"Eh.. lo pada laper gak ?" tanya Dylan."Iya nih, gue laper😐." jawab Darren.
"Ya udah, ke kantin yuk ?" ajak gue
"Tumben lo laper ?" tanya Dylan.
"Gue juga manusia keles 😡."
"Gue kira lo tuh alien berwujud manusia 😂."
"Iya, gue alien yang nyamar jadi manusia. Kenapa ? Lo mau gue bawa ke luar bumi ?" jawab gue kesal.
"Ye elah.. bercanda kalek Shen 😂."
ucap Dylan"Ohh...😒" kata gue cemberut
"Udah udah.. ke kantin yuk !" ajak Darren
"Okyuu" ucap Dylan.
Dylan ngrangkul - ngrangkul gue. Karena gue lagi kesel sama dia, gue nglepasin rangkulannya dan memasang muka cemberut,marah, kesel, jutek, dan masih banyak lagi.
Di Kantin RS
"Buk beli ini, ini, ini, sama ini, totalnya jadi berapa buk ?" tanya gue sama ibu penjualnya.
"Semuanya jadi 50.000 mbak🙂."
"Ini buk, makasih."
"Ya mbak, sama - sama."
''Eh 'Two Boys', pada beli apaan sih ? Lama banget ?" tanya gue
"Lo kalik yang lama, kita mah cuman beli pop mie doang nih😐." elak Darren.
"😅😅... gak nyadar gue."
"Balik yuk, gue mau jengukin nyokap lo nih." ajak gue ke Darren.
"Okee !!" jawabnya.
"Jadi gue gak diajak balik nih ?"
"😄... ya udah, balik yuk Dylan." ajak Darren berucap manis, terlalu manis.
"Isshhh, nada lo itu njiji - in banget deh !" kata Dylan jijik
"Tauk ah, di ajak baik salah, diajak kasar juga salah ! Mau lo gimana sih ?😠 " kesal Darren.
"😅😅 habisnya lo gitu banget sih nadanya."
Lagi - lagi mereka debat.
Gue gak melerai mereka karena pandangan gue lagi fokus ke seorang lelaki yang nggak begitu asing di mata gue."Lhohh, diakan si anak baru itu ! Ngapain dia ada disini ?" gumam gue.
Anak baru itu lagi duduk di salah satu meja pengunjung menunggu pesanan datang sambil memainkan androidnya.
Gue nyamperin tuh anak baru."Boleh gabung gak🙂 ?" tanya gue baik - baik.
"Gak !" ucapnya jutek
"A elahh.. ya udah deh. Kalok gitu numpang tanya dong."
"Lo ngapain di sini ?" tambahnya.
"Bukan urusan lo !"
"Ihh ditanya baik - baik juga !"
Anak baru itu beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kasir.
"Buk ini uangnya." katanya singkat
"Bentar mas, kembaliannya..." ucap ibu kasir
"Ambil aja kembaliannya."
Gue dicuekin, ditinggalin, dicampakkin, dan....
"Ihhh dasarr sombonggg😡 !! Liat aja, nanti gue bales lo cowok sombong !!"
Gue angkat belanjaan gue, dan pergi ke ruangan kamboja no 48, ke ruangan nyokapnya Darren tanpa nungguin 'Two Boys'.
Tapi langkah gue terhenti saat berada di depan pintu toilet. Ada yang menangis...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...