"Shen !" Darren dan Dylan manggil gue.Gue meluk mereka sambil nangis. "Ren, Lan, kenapa Miko ninggalin gue gitu aja ?!" tanya gue masih terisak.
"Shen, mungkin emang udah taqdirnya dia, lo yang sabar ya," Darren ngelus kepala gue.
"Shen, yang sabar ya," sahut Dylan.
"Tap tapi kan-"
"Udah, mendingan kita balik ke rumahnya Miko aja yuk," ajak Dylan.
"Iya, kasian mama lo di sana," Darren
Gue gak jawab, cuma ngikutin instruksi mereka buat balik ke rumah Miko. Gur bener - bener gak nyangka banget.
Keesokan paginya
Jenazah Miko udah dimandiin dan segala macem, tinggal dimakamkan aja. Semua keluarganya juga udah berdatangan, termasuk mama papanya.Di Makam
Setelah beberapa menit, orang - orang yang melayat mulai pergi dari makam. Tapi di sana masih ada mama papanya, Kanaya, mama papa gue, sama 'Two Boys'."Kami selaku orang tua dari Miko, mengucapkan maaf yang sebesar - besarnya apabila Miko melakukan kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja kepada kalian semua," ucap papanya Miko.
"Iya pak, bu, kami sudah memaafkan semua kesalahan Miko," jawab papa gue.
Gue masih nunduk melihat tanah yang mengubur badan Miko, sambil menebarkan bunga.
"Kalau begitu, kami pamit pulang, permisi," ucap mama.
"Iya pak, bu, silahkan,"
"Shen, pulang yuk !" ajak mama.
"Tapi ma,"
"Besok kita ke sini lagi, pulang dulu yuk !" ujar Darren.
Dengan berat hati gue pergi dari makamnya Miko. "Shen permisi om, tante, Naya,"
"Iya, hati - hati ya,"
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
Hanya rebahan di kasur, sudah seharian orang tua gue nyuruh gue makan, tapi gue sama sekali gak nafsu.
Darren sama Dylan juga ngajak jalan - jalan keluar, tapi gue nolak. Siapa coba yang gak sedih ditinggal pas sayang - sayangnya ? Broken heart !!
Gue gak sekolah hampir satu minggu. Dan hari ini adalah hari senin, hari pertama masuk sekolah setelah beberapa hari meliburkan diri.
Di Sekolah
"Hai, Shen ! Akhirnya lo masuk sekolah juga ! Gue bosen tau duduk sendirian," ucap Amel"Iya, maafin gue ya ! Gue cuma lagi pengen sendiri dulu," jawab guer
"Iya, tapi jangan kelamaan juga, ntar keblabasan gimana ?"
"Maksud lo ?"
"Ehmm anu..."
"Shen !" panggil Dylan tiba - tiba.
"Kenapa ?"
"Ikut gue yuk !"
"Kemana ?"
"Udah ngikut aja,"
"Mel, bentar ya gue tinggal dulu,"
"Iya santuy,"
Gue keluar kelas ngikutin kemana Dylan. "Kita mau kemana sih ?"
"Tuh," tunjuk Dylan ke arah taman sekolah. Tapi, di sana juga ada Kaisar sama Darren.
"Loh mereka ngapain ?" tanya gue
"Mereka mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Dylan
"Ngomong apa ? Kaisar, dia mau ngomong juga ?" tanya gue panjang kali lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...