Part 38 Darren

7 3 0
                                    

.
.
.
.

"Bukan gitu ma ! Darren gak mau milih antara mama atau Shen ! Darren gak bisa milih !" jawab Darren

Bu Oci diem aja.

"Ya udahlah, mama ngalah aja, lagian kamu lagi sakit. Mama gak mau nambah -in beban kamu." kata mama

"Jadi mama gak jadi ngelarang Darren temenan lagi kan kayak dulu ?" Darren agak bingung tapi juga agak seneng.

"Iya enggak kok. Tadi mama cuma nge tes kamu aja." ujar mama

"Ha ? Nge... ngetes gimana ?"

"Iya, tadi mama cuma pura - pura marah sama kamu 😁 Karena mama tahu kalau kamu itu gak mau kehilangan dua sahabat terbaik kamu itu. Lagian mana mungkin mama tega pisah -in kamu sama mereka." jawab mama

"🙁🙁🙁🙁 jadi mama cuma pura - pura ?" Darren masang muka datar.

"Mmm ya bisa dibilang kayak gitu." mama santai bingit.

"Ma, mama tahu gak ?" masih masang muka datar

"Apa ?"

"Mamaaaa !! Aku ini baru aja siuman ! Badan aku masih lemes ! Suara aku masih serak ! Tenaga aku juga tinggal sedikit ! Mama tega banget sih !!" tiba - tiba Darren marah ke mamanya

"😁 Maaflah sayang, mama kan cuma bercanda..." jawab mama seenaknya.

"Aku sebell !"

"Darrenn anak mama yang paling muwahh, maaf in mama ya🙂 Ini namanya surprise tau..." kata mama

"Aku gak denger..." Darren sambil nutup -in telinga pake kedua tangannya.

"Gantengnya mama beneran marah ni ?"

"Aku gak denger...."

"Ya udah, kamu istirahat ya mama mau ke kantin dulu, beli bensin buat kamu supaya gak mogok lagi😁" kata mama

"Mamaaaaa !!!" Darren masih denger dan marah karena disama -in sama mobil mogok.

Bu Oci udah keluar dan Darren menurunkan tangannya.

"Iiihhh mama nyebelin banget sih !" gumam Darren.

"Udah tau baru siuman, ehhh malah dikerja -in ! Gak tau deh gue sama jalan pikiran mama !" Darren sebel

"Ehh ngomong - ngomong Shen gimana ya ? Gue cari deh !" gumam Darren.

Saat hendak menurunkan kakinya dari ranjang, kaki Darren serasa sangat kaku dan tak bisa digerakkan.

"Lhoh ! Ini kenapa ya kok kaki gue kaku gini sih !" gumam Darren

Berulang kali Darren usaha buat gerak -in kakinya, tapi hasilnya nihil. Darren gak bisa berbuat apa - apa.

Lalu mamanya kembali masuk ke ruangan Darren dan membawa sepaket makanan dan minuman.

"Kenapa nak ?" tanya mamanya

"Ma, ini kok kaki Darren kerasa kaku gini ya ?" tanya Darren.

"Mana sini mama liat."

"Maa masak Darren lumpuh sih ! Darren gak lumpuh maa !" rengek Darren

"Tenang dulu dong nak, mama panggilin dokter ya." kata mamanya

3 menit kemudian, dokter datang bersama Bu Oci dan memeriksa kakinya Darren.

"Dok, kaki saya kenapa ya ?" Darren nanya mulu

Setelah selesei memeriksa, dokter menjawab.

"Begini, akibat kecelakaan yang menimpa kamu, bukankah kaki kamu tertindih oleh motor kamu sendiri ? Nah, karena kejadian itu kaki kamu mengalami kelumpuhan." jelas dokter

"Apa !!" Darren dan mamanya kompak bat dah jawabnya.

"Lumpuh dok ?" Darren masih gak percaya.

"Iya, tapi kamu gak perlu khawatir karena lumpuhnya tidak permanen. Asalkan sering dilatih untuk berjalan, kemungkinan besar kaki kamu cepat pulih kembali." dokter

"Maaa Darren gak mau lumpuh maaa !" rengek Darren

"Nasi sudah menjadi bubur. Kalau kamu gak mau lumpuh, patuhi aturan berjalan raya, ya. Dan juga sering - seringlah melatih kaki kamu supaya tidak kaku." kata dokter

"Maa Darren gak mauuu !!!"

"Kalau begitu saya permisi," pamit dokternya

"Silahakan dok." jawab mama

"Maa😫😫😫" Darren

"Udah, jangan nangis terus. Jagoan mama gak boleh cengeng dong🙂 Harus tegar..." Bu Oci nyemangat -in anaknya

"Tapi..." Darren gak tau harus apa sekarang

"Gak ada tapi - tapian. Kalau kamu mau cepet - cepet main sama sahabat kamu, kamu harus semangat dong buat ngelatih kaki kamu."

Darren gak menjawab. Dia masih shock banget.

...... ( di ruangan gue )

"Mm nak Miko nak Dylan !" panggil mama ke arah Milan yang asyik mainan game.

"Ya tante ?" jawab Dylan

"Tante boleh minta tolong gak ?"

"Apa tante ?" yang jawab Miko

"Tante mau pulang dulu buat nge check keadaan rumah, kalian bisa jaga -in Shen gak ?"

"Bisa banget dong tante🙂" jawab Dylan.

"Ya udah tante permisi dulu ya. Titip bentar ya Shennya."

"Siap !" jawab Milan kompak.

Segini dulu lah ya😅

Gue pamit dulu

Seeyoubyebye






The Love Triangle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang