..
Adzan Subuh berkumandang.
Miko ngulet.
"Enak banget tidurnya !! 🙂🙂🙂
Apa karena gue kepikiran sama Shen terus kali ya😆" gumam Miko"Mendingan gue siap² berangkat school deh🙂" batin Miko
........
20 menit kemudian, Miko udah siap dengan seragam lengkap, tinggal sarapan aja deh.
"Tumben mau sarapan, nak ?" tanya Bu Oci ( mamanya Miko ).
"Ya elah ma, masak Miko sarapan aja dibilang tumben sih" jawab Miko
"😄😄 Abisnya kamu mah sukanya bangun siang, jadi gak sempet sarapan. Wajar dong kalo mama bilang gini." Bu Oci membela diri.
"Tapi kan gak sering ma! Kemaren Miko sarapan kok, kemarennya lagi juga iya, terus kemarennya juga, emm... kayaknya yang kemarennya lagi itu juga sarapan tuh !" ucap Miko
"Iya deh mama ngalah aja. Ya udah nih makan ! Ntar kesiangan lagi !" ucap Bu Oci
"Iya ma." jawab Miko
"Anak baik🙂" ujar Bu Oci
"Iya dong😎 Tapi ini tumben, kok n." Miko
......
06.25
Di sekolah, parkiran tempat Miko parkir udah agak rame.
"Gue yang kesiangan, apa anak² yang berangkat pagi ya ?" batin Miko sambil nengok kanan kiri.
"Bodo ah, mending gue cari Shen aja." niatnya
........ ( Di Kelas )
Kelasnya sepi banget, hanya ada seseorang disana.
Itu Gabriel.
"Ehh Miko😀 Udah dateng lo ?" tanya Gabriel selaku temen sekelasnya.
"Iya lah, buktinya gue ada disini !" jawab Miko
"😄😄😄" Gabriel cuma seyum²
"Tumben lo nyapa gue ?" tanya Miko
"Gak boleh ?"
"Boleh aja, lo cuma agak aneh aja hari ini." ucap Miko
"Apanya ?"
"Ya elo nya lah !" ujar Miko
"Gue biasa aja tuh !" jawab Gabriel.
"Iya deh ! Btw, nih kelas sepi amat ? Biasanya rame gam karuan ! Pada kemana ?" tanya Miko
"Gue juga gak tau🙁" jawab Gabriel.
"😕😕😕 Aneh deh lo !" ucap Miko
"Aduhh ! Daripada lo bilang gue 'aneh' terus, mendingan lo ikut gue aja deh ! Yuk !" ucap Gabriel.
" Kemana ? Mo ngapain ?" tanya Miko
"Udah... ikut aja !" kata Gabriel.
Sebenernya Miko gak mau, tapi Gabriel dorong² Miko terus.
Akhirnya mereka berdua sampe di taman sekoah.
"Ngapain kita ke taman ?" Miko bingung.
Bukannya njawab, Gabriel malah bersiul.
Tanpa ketahuan sama Miko, Shen Amel, Ana, Jono, Nino, Bu Ratna, Bu Eli, dan beberapa yang lainnya berdiri menggunakan topi ulang tahun.
Terkecuali gue. Gue bawa kue ulang tahunnya yang dihiasi dengan lilin angka 17.
Mukanya Miko udah merah campur putih campur kuning, dan yangainnya gak karuan deh pokoknya.
Siapa yang nyangka coba, kalau Miko bakal diraya in ultahnya bareng sama Shen + guru....
Miko senengnya minta tobat !
"🤓🤓🤓🤓🤓🤓 Ya Allah ! Mimpi apa gue semalem !!" gumam Miko
"Ko, lo berdoa dulu gih, terus tiup lilinnya🙂" ucap gue
Miko langsung nurut. Ia menutup matanya. Setelah beberapa saat, Miko membuka matanya dan meniup lilinnya satu persatu.
Yang lain pun menyanyi tiup lilinnya.
" Yyyeeeeeyyyy !!!"
Sorak sorai dari semua orang yang disitu pun terdengar hingga seluruh wilayah sekolah deh kayaknya. 🤗🤗🤗
"Padahal gue yang mau kasih kejutan ke Shen, tapi malah dia duluan yang ngasih kejutan ke gue !" batin Miko
"😃😃😃 Makasih ya semuanya" ujar Miko
"Iya, kamu jangan jadi anak nakal ya, saya harap kamu mampu jadi anak yang baik, anak rajin, dan penurut dalam hal kebaikan." Bu Retno mendoakan.
"Aammiinnn !"
" Iya, saya juga berharap supaya kelak kamu menjadi pemimpin besar." Bu Eli nambahin
"Aaammminn !"
.
.
.
.
Segini aja dulu ya prend😁
Jangan bosen² ya buat baca cerita ini.Seeyoubyebye
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...