~Selamat Membaca~
↪️ Di Kamar
"Isinya apaan ya ?" gue buka paperbag dari Miko. "Uwaww! Novel ternyataa ! Gila nih novelnya udah panjang, lebar, tinggi lagi, lengkap dah..." komen gue.
Gue ambil hp dari tas,
Ko, makasih ya novelnya, aku seneng deh. Walaupun agak ngeluh sih, bukunya panjang, lebar, tinggi pula 😂. Tapi makasih ya, maaf ngrepotin kamu,17.45
Miko belum jawab, akhirnya gue mandi dulu.
10 menit kemudian
Baru pake baju biasa, karena mau maghrib an dulu, dan lalu melihat kepergian kekasih dengan air mata berlinang. Tapi enggak, gue ga mau melow, harus kuat.(Keluar kamar dan cari mama)
"Ma.. Ma... Mama.... Mamaaa !"
"Kenapa sih teriak - teriak ?"
"Hehe enggak. Oh ya ma, aku... mama mau ga nemenin aku pergi ke stasiun malam ini ?"
"Ngapain ?"
"Anu.. Malam ini Miko sama keluarganya mau ke Amerika, dan aku pengen nganterin dia sampe ke stasiun. Mama mau ya ma, ya,ya, ya ma ??!"
"Gimana ya, mama..."
"Ayolah ma, please....."
"Iya, iya mama temenin. Tapi sekarang mendingan kamu siap - siap sholat maghrib deh !" ujar mama
"Yeyyy !! Iya aku siap - siap dulu,"
*peluk mama"Ntar jamaah ya, mama tunggu kalo udah adzan," mama pergi ke kamarnya.
"Siapp !" teriak gw
Miko Pov
Ting
Bunyi hp gue, pesan dari Shen....Iya sama - sama dear. Ga ngrepotin kok, itukan keinginan aku sendiri. Kamu jangan ngerasa gitu.
17.50
*Mama dateng
"Udah siap semua, nak ?" tanya mama sembari membawa beberapa kardus.
"Udah kok ma, mama mending istirahat aja deh, daripada ntar lemes," gagas gue.
"Gak usah berlebihan gitu deh, cuma angkat kerdus kok, nyepele in mama nih ?"
"Bukan gitu 😅,"
"Aku aja ma yang bantuin kakak," usul Naya.
"Uluh - uluh anak mama yang pinterrr ! 😄😄, yaudah gih, kasihan tuh kakak kamu,"
"Iya ma," jawab Naya. Naya mulai membantu kakaknya buat beresin barang.
Adzan maghrib berkumandang, gue, Naya, sama Mama sholat, abis itu makan, dan manas in mobil.
19.30
"Kak !" panggil Naya dari pintu depan rumah.
"Kenapa Nay ?" jawab gue yang masih di mobil.
"Sini deh, Naya mau ngomong bentar," ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle [END]
Non-FictionHidup dalam kerumitan itu menyusahkan, iya ga? Tapi sayangnya, itu udah jadi taqdirnya. Shen yang seharusnya belajar dan belajar, malah harus mengurusi kisah percintaannya dengan para lelaki. Dylan dan Darren adalah sahabat karibnya. Sedangkan Miko...