Chapter 3 🍁

1.6K 49 0
                                    

Cowo itu pun masuk ke dalam mobil untuk pergi dari sana agar tidak berdebat hebat diantara mereka.

Tiinnn...Tiinnn...Tiinnn

Suara klakson yang nyaring itu berhasil membuat clara dan helen minggir dari hadapan mobil sport tersebut.

"Woii minggir jangan sampe lo, gue tabrak mau?" Ucap cowo tersebut sambil mengeluarkan sedikit kepalanya dari jendela mobil.

"Dasar cowo kurang ajar awas aja lo ketemu gue lagi, gue pitess lo kaya kutu" gerutu helen.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan untuk pulang.

sampai dirumah mereka membersihkan diri masing masing.

●●●

Disisi lain helen sudah rapih dengan pakaian santainya.

Dia langsung beristirahat dikasur kesayangannya yang bergambar kerropi.

Helen duduk ditepi ranjang sambil mengambil benda pipih berwarna hitam diatas nakas.

Helen membuka aplikasi line-nya. Dia dikejutkan dengan grup sahabatnya itu

Pesan nya mencapai 999+ padahal rakyat nya hanya 3 orang sudah termasuk dirinya.

The rempong's

Rinaa : woii kimia udah dikerjain semua belom?

Ilyaa : Belom gue rin,si helen kemana si tumben banget tuh orang kaga nongol

Rinaa : masalahnya gue udah searching di google tapi nggak ada jawabannya

mampus woii gue belom samsek,gimana dong😣


Rinaa: Lo gimana si len besok kan dikumpulin

gue ketiduran gaiss😟

Ilya: mending lo kerjain sekarang len mumpung masi siang,emang lo mau besok disuruh bersihin toilet ama bu bet?

ok ok gue mau kerjain dulu byee👋

●●●

Helen pun kebut buku untuk mengerjakan pr kimia yang kebetulan besok senin harus di kumpulkan.

Kepala helen rasanya ingin pecah melihat tugasnya yang sangat menguras otak tapi helen tetap mengerjakan walaupun dia tau bahwa jawabannya belum tentu benar.

"Huhh..selesai juga akhirnya, bodo amat ah mau salah mau bener yang penting gue ngerjain sukur sukur bener semua hehe" ucap helen sambil merapikan buku buku nya kedalam tas.

"Helen..clara..ayo turun kita makan malam bersama, mamah udah siapin makanan kesukaan kalian" teriak hera memanggil kedua anak gadisnya.

Helen tidak keluar dari kamarnya karena dia terlanjur lelah dengan tugasnya tadi jadi dia sudah tertidur pulas.

Sedangkan clara sudah berada dimeja makan bersama mamah papahnya.

"Helen kemana ra ko gak turun?" Tanya hera.

Clara hanya mengangkat kedua bahunya artinya dia tidak mengetahui keberadaan adiknya.

"Tolong panggilin ra kasian dia belum makan" pinta hera.

Tok Tok Tok

3× clara mengetuk pintu kamar helen, tetapi sama sekali tidak ada jawaban.

Tidak ada tanda tanda kalau helen masih sadar di dunianya.

Ceklek...

Ternyata Pintu kamar helen tidak dikunci langsung saja clara membangun kan adiknya.

"Dek bangun makan malam dulu udah ditungguin tuh sama mamah papah, Ayo bangun kebo banget si"

"Huaamm iyaa yaa gue nyusul ntar" jawab helen dengan mata yang masih dipejamkan.

"Malam mah,pah,kak" sapa helen sambil menarik bangku meja makan.

Hera tersenyum "sudah ayo makan"

Semua hening hanya terdengar suara gesekan piring dan garpu saja.

Makan malam pun selesai semua kembali ke kamar masing masing.

-----------------------------------------------------------------

Segitu dulu guys part nyaa
Semogaa sukaa
Jangan lupa buat komen sama vote nyaa paraa readers kuu😊

Lopyu 5000💙

HELVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang