Chapter 11🍁

1.1K 43 0
                                    

Hari minggu kebiasaan helen adalah BANGUN SIANG ya karna dia fikir libur sekolah jadi dia bebas dari teriak teriakan kakanya.

Hp helen berbunyi menandakan ada telepon masuk tetapi helen tidak mengetahui nomor tersebut.

"Siapa si pagi pagi udah nelpon ganggu orang tidur aja" gumam helen.

Helen menggeser tombol hijau

"Halo ini siapa?"

"Pagi gatek, bangun ya jangan lupa mandi jam 8 gue jemput" ucap seseorang disebrang sana.

'Gatek' helen membulatkan matanya.

Vano? Iyaa dia vano.

"Lo vano?" Tanya helen bingung.

"Hmm"

"Mau ngapain jemput gue?"

"Udah sekarang lo mandi dandan yang cantik, temenin gue makan oke!" Jelas vano.

"Ganggu gue tidur tau gk lo?"

"Hmm ya sorry kalo gue ganggu lo, tapi mau yaa pliss temenin gue makan"

"Kerjaan nya bikin orang kesel terus heran gue sama lo demen banget bikin anak orang ngomel teruss" ucap helen sinis.

"Ya udah sorry yaa pokoknya lo harus mandi sekarang gue gak mau tau"

"Bawel"

Helen memutuskan sambungan teleponnya.

Segera helen melangkahkan kakinya ke kamar mandi jujur helen masih ingin tidur karena ini kesempatan dia buat bangun siang.

Dan biasanya jam 8 pun helen masih meletakan tubuhnya dikasur bisa bisa helen bangun jam 11 siang.

Tidak lama kemudian helen keluar dari kamar mandi.

Setelah selesai mandi dia bingung harus pakai baju apa untuk pergi dengan vano.

Helen mendengus kasar bajunya sama sekali tidak ada yang cocok ditubuhnya.

Dan yaps helen menemukan dress putih selutut.

"Wow it's my favorit dress" teriak helen ceria.

●●●

Helen keluar dari kamar dengan sedikit polesan bedak dan lipbalm pink dibibirnya ia melihat mamahnya dan clara yang sedang menyantap roti panggang.

Tatapan mamah dan clara kini terpusat dengan helen dan merhatikan helen dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Ihh tumben anak mamah bangun pagi mana cantik banget lagi, rapih banget len, mau kemana sayang?" Tanya hera sambil mengulumkan senyum.

"Emm itu mah temen helen ngajakin main" jawab helen kikuk.

"Temen lo cewe apa cowo dek?" Tanya clara.

"Cowo"

Clara membulatkan matanya.

"Whatt..sejak kapan lo maen ama cowo? Emm jangan jangan lo mau nge date ya? Bukannya mau main hayo ngaku lo" ledek clara

"Eh kak kalo ngomong tuh dispasi jangan kaya jalan tol lurus aja gitu, udah ya gue mau pergi dulu bye kak clara yang bawel" ledek helen.

Tiinn...Tiinnn...Tiinnn

Suara klakson mobil sport vano sudah terparkir didepan rumah helen.

Kini helen sedang berpamitan dengan mamahnya dan clara.

Hera tersenyum melihat vano.

"Assalamualaikum tante, kenalin saya devano" salam vano sambil mencium tangan hera.

"Waalaikumsalam nak kamu mau ngajak helen pergi?"

"Iyaa tante pinjem helen nya sebentar ya, gak lama kok nanti juga di pulangin hehe"

Tiba tiba clara muncul tepat didepan vano.

"Heh lo bukan nya yang kemarin ngotorin baju helen ya?" Tanya clara sambil menunjuk vano.

"Emm hehe iya ka" jawab vano kikuk.

"Ohh jadi lo sama ade gue lagi pdkt ya? Ternyata cipratan dari mobil lo membawa cinta ya haha" ledek clara

"Apaan si lo kak, udah ayo berangkat ngomong sama lo tuh gak ada ujungnya kaya dunia" ajak helen sambil menarik tangan vano.

Mereka berdua sudah berada dimobil.

Hening menyelimuti kedua nya mereka sibuk dengan fikirannya masing masing.

Sesekali vano mencuri curi pandang wajah helen.

"Ekhem...btw lo gak keberatan kan jalan sama gue?" Tanya vano yang mencairkan suasana

"Gak ko"

"Seriusan?"

"Hmm"

Vano membawa mobil di bawah rata rata.

Sudah berjalan yang lumayan jauh akhirnya vano memarkirkan mobilnya di sebuah cafe.

----------------------------------

Hayu atuh di komen sama vote
Jangan jadi silent readers loh gabae wkwk..

Makasihhhh :)

HELVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang