Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang tidak di sukai semua murid, ya hari senin pagi akan dilaksanakan nya upacara bendera semua murid sudah bermalasan untuk berbaris dilapangan.
Helen, Ilya, dan Rina sudah berbaris dilapangan, sebenarnya helen malas sekali ikut upacara bendera, ya bagaimana pun juga upacara harus di ikuti dengan tertib.
Tepat pukul 08.00 wib upacara selesai, helen dan kedua sahabat nya langsung ke kantin membeli minuman segar, sesekali helen menyeka keringatnya yang mengucur di kening, begitu juga ilya dan rina.
"Woii gilaa baju gue basah banget cuyy" teriak rina sambil mengibas ngibaskan topinya sebagai kipas, itu usahanya agar mengurangi keringat dibadan nya.
"Busehh gausah heboh gitu kali rin, gak malu lo diliatin banyak orang?" Gerutu ilya.
"Tau, riweh banget lo gue aja yang lepek kaya gini biasa aja" helen berdecak kesal.
"Ehh guys udah yu, ganti baju sumpah gabetah banget sama keringet gue ni" keluh rina.
"Yaudah ayo." ajak helen.
Mereka pun berjalan menuju loker untuk mengambil baju gantinya masing-masing.
Ceklekk...
Helen berhasil membuka lokernya, dia dikejutkan dengan secarik kertas yang diikat dengan pita berwarna pink.
Helen bingung siapa yang bisa bisanya membuka lokernya? Padahal kunci loker helen yang pegang.
Tidak lama kemudian helen membuka kertas tersebut.
Helen menyerit kan dahi bingung.
"Nge-date??" Batin helen.
Helen menghiraukan kertas tersebut dan kembali ke kelasnya bersama kedua sahabatnya.
"Eh Rin, Lya, tau gasi masa ada yang naro kertas di loker gue, isinya dia ngajak nge-date lagi, kira kira siapa ya?" Tanya helen.
"Ada namanya ga len?" Ucap ilya
"Gaada, dan ada catetan tambahan kalo nolak, gue culik lo gimana dong?" Ucap helen sambil menunjukan wajah paniknya.
"Yaudah lu jawab yes aja len dari pada lo diculik sama orang gajelas" ucap rina.
○○○
Tidak lama kemudian vano datang dengan membawa sebuah kotak makan ditangan nya.
Dengan gaya sok cool nya membuat rina dan ilya bergidik jiji sambil mengangkat kecil kedua bahu nya.
"Kenapa lo ngeliatin gue kaya gitu ha?" Ucap vano sambil meletakan tas dan kotak makan nya diatas meja.
"Dihh siapa yang ngeliatin lo si haha ge'er tingkat dewa lo van." Celetuk rina.
"Gue tau gue ganteng jadi ya biasa aja kali liatnya."
"Sumpah,, kutil badak bisa aja ngakunya" ucap ilya sambil tertawa renyah.
Helen hanya menampilkan wajah datar.
"Oiaa, ini gue ada sandwich buatan mamah gue, tadi dirumah udah gue makan ehh ga abis sisa satu, nih buat lo dimakan ya." Ucap lembut vano kepada helen.
DEGG...
Wajah helen memerah, iyaa tertegun apa yang di ucap oleh vano barusan.
"Lah ko ngasihnya ke gue?" Tanya helen bingung.
"Ya gapapa kali aja lo belom sarapan atau udah sarapan tapi laper lagi gara gara upacara tadi yakan? Udah gausah banyak cincong makan aja, gak beracun ko, palingan nanti lo teler, abis itu lo pas bangun dari teler langsung jatuh cinta deh sama gue haha" ucap vano panjang lebar.
"Dasar cowo ga jelas hidupnya ewh." Gerutu helen.
Akhirnya helen menerima makanan yang diberi oleh vano.
●●●
Devano POV
Kriingg..kringg..kriingg...
Bel istirahat pun berbunyi, gue menutup buku pelajaran dan berniat mau ke kantin.
Tapi gue mengurungkan niat gue buat kekantin karena melihat si helen tertidur pulas.
"Aduh, dia udah liat suratnya belom ya?" Batin gue.
"Hmm gue tunggu sampe besok kali ya." Batin gue lagi.
Gue mengusap wajah gusar.
Niat jahil gue pun muncul karena melihat helen tertidur.
Dia tidur pules bangett jadi gumushh liatnya pengen nyubit.
Eh tapi jangan dicubit deh kasian. Satu ide muncul di kepala gue.
"Woiii bangunn bangunn kebakaran." Teriak gue dengan suara keras di telinga helen. Sambil menggebrak gebrak meja.
"Hah kebakaran? Dimana?" Helen terbangun kaget dengan mata yang merah dan rambut yang terurai sedikit acak acakan.
Gue tertawa terbahak bahak melihat tingkah unik nya helen.
"Hahaha, sumpah gatek lucu banget astaga." Makin tertawa geli gue liat dia.
"Heh upil onta lo ngerjain gue ya, ganggu gue tidur aja lo, gatau apa gue lagi mimpi nge-date sama justin bieber." Kesal helen sambil memukul mukul dev.
"Hahaha abisnya lo tidur pules banget, abis ngeronda lo semalem? Haha." Ledek gue lagi.
"Ah tau ah, rina, ilya anter gue ke toilet yuk."
"Ayo, ayo, gue sekalian ke kantin." Respon ilya.
---------------------------
Hallo gaisss,, gue kembalii update setelah sekian lama 4 bulan ga update tuu lama banget yaa hehe sorry sibuk wkwkJangan lupaa sama alur ceritanya yaa gaiss gue pastii update ko kalo ga sibuk wkwk
Okee jangan lupa buat vote and komen nyaa ya gaes,, semakin banyak komen dan vote semakin semangat update nih authornya wkwk... Thx👌
KAMU SEDANG MEMBACA
HELVANO
Teen FictionKisah seorang gadis remaja yang terkenal cantik, idaman para kaum adam, siapa pun yang melihat nya pasti ingin rasa memiliki dirinya. Yaa dia HELENA PUTRI "Oh iyaa len, percaya deh suatu saat nanti lo bakal milik gue, dan gaakan ada yang milikkin lo...