Chapter 28🍁

937 23 3
                                    

Semakin hari kedekatan vano dan helen kini sudah tersebar seantero sekolah, ada saja yang tidak suka dengan kedekatan mereka berdua. Ya salah satunya farel, dia sangat benci ketika melihat helen sedang bersama vano, entah itu di kantin, lapangan basket, di kelas. Yaa farel sering sekali mondar-mandir ke toilet yang tentu saja melewati kelas helen.

Mobil vano sudah terparkir di parkiran khusus murid. Yang tentu saja didalam nya ada 2 insan yang sudah dibilang pangeran dan putri SMA BAKTI JAYA. Kini mereka menjadi pusat perhatian murid yang berada di koridor sekolah, vano yang membukakan pintu penumpang disebelah kirinya. Yaa itu helen.

Banyak bisikan bisikan yang didengar di telinga 2 orang ini. Mulai dari yang menyukainya dan membencinya.

Wahhh gilaa mereka berdua cocok banget sumpah, gue iri.

Ahh babang vano gumush banget sii.

Aduh neng helen sama abang aja sini ke kelasnya!

Ihh najis apa banget si mereka, jiji gue liatnya.

Yaa seperti itulah bisikan bisikan mereka. Tetapi tidak di gubris dengan mereka berdua.

"Anggap saja itu suara suara fans sejati kita berdua" Ucap vano sambil merangkul helen.

"Hebatt masih SMA lo udah punya fans van hehe."

"Yaa kan karna gue selalu bareng lo, jadi mereka kaya padaa iri gitu liat aja." Ucap vano dengan nada sombong nya.

"Ckck sombong banget lo dasar anak kadal." Ucap helen berdecih sambil memukul pelan bahu vano.

Dari kejauhan farel melihat kemesraan mereka berdua. Ia melihat dari ujung gedung sekolah, ya tepatnya di depan kelasnya sendiri.

Awas lo van, tunggu permainan dari gue. -Batin farel.

Kini vano dan helen sudah berada di depan kelas nya. Di dalam kelas sudah ada rina, ilya, bagas dan dandi. Seperti biasa mereka tertawa terbahak bahak di waktu pagi dan pasti nanti saat KBM mereka akan tertidur pulas. Dasar murid DDP ( Datang Duduk Pulang) wkwk.

"Good morning epribadiiiii" teriak helen di ambang pintu.

"Aaaaa morning tuuu helen cayang." Teriak ilya dengan nada alaynya.

"Dasar ciwi kalo ketemu udah kek dapet arisan, rame benerr." Gerutu bagas.

"Hooh, bukan kek dapet arisan doang gas, kalo ketemu udah kek teletubies pelukan nyaa lama benerr, jadii pengenn." Ucap dandi sambil berkhayal.

"Lo berdua ngapa sii, riweh banget gue dengerin dari tadi." Ucap rina sinis.

"Ehh enggaa itu tadi gue liat ayam gondol anak kucing." Ucap bagas berbohong.

"Mana bisaa anjrit ayam gondol anak kucing." Ucap ilya bingung.

"Gatau kan lo, udahh yang tau gue doang hahaha" ucap bagas melerai.

***

Bel masuk pun berbunyi, semua siswa sudah di kelas nya masing-masing dan siap untuk menerima materi pelajaran hari ini. Berbeda dengan bagas, vano dan dandi, mereka sangat malas untuk berada di kelas pagi ini, sebab materi pelajaran yang mereka tak sukai.

Yaa itu pelajaran fisika, dimana mereka akan disuruh untuk mencatat semua rumus dan mengerjakan soal yang jawabannya harus dengan rumus juga.

"Dan, van gue males bat dah pelajaran dia cabut yok, sebelum gurunya masuk!" Ajak bagas dengan nada bosannya.

"Ayo dah ngantuk jugaa gue." Gubris dandi.

"Lo gimana van? Mau ikut kita apa engga?" Tanya bagas.

HELVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang