part 29

1K 79 30
                                    

Detik demi detik,menit demi menit,jam demi jam,bahkan hari demi hari pun mereka lewati dan hari ini tepat dimana Thariq memutuskan kembali ke Bandung dengan chindy.

Yg terlebih dahulu iya rencanakan liburan bersama chindy dan teman"nya di Jakarta malah tidak jadi.mereka hanya pergi ke taman hiburan beberapa hari lalu bersama lengkap dengan saaih dan fatim.

Mereka kembali ke Bandung dengan sohwa,sohwa yg kabarnya saat ini jauh dari kata baik.iya terlihat jarang di rumah beberapa hari ini.hanya hari kedua chindy di rumahnya iya terlihat tersenyum.

Dipikirannya saat ini adalah Wildan.dimana dalam bulan ini hanya beberapa kali iya menghubunginya,itu pun hanya sebatas kabar.sudah 2 Minggu iya kehilangan kabar lelaki itu.bahkan "dimana dia" "bagaimana kabarnya" iya tidak tau.

Iya bekerja di butik miliknya dari pagi hingga malam.entah apa yg dia lakukan.dalam seminggu iya telah 3 kali ke Bandung bolak balik dari jakarta.pasalnya iya telah meminta izin untuk menginap disana pada atta.namun iya tidak di izinkan.

Iya hanya menurutinya saja,karena saat ini iya malas berdebat dengan atta. Iya berharap abgnya itu mengizinkan nya setelah melihatnya berkali kali pulang dari Bandung dengan keadaan lesu.namun usahanya itu gagal.

Di mobil Thariq pun iya hanya diam,iya memutuskan untuk tidur agar dapat menghindari pertanyaan adiknya itu.
.
.
Thariq mengantarkan nya ke butik tempat kakaknya itu bekerja.sohwa hanya mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam kepada keduanya.

Biasanya Wildan akan pulang sebulan sekali untuk beberapa hari.namun kali ini iya tidak datang,yg pastinya iya menduga atta lah penyebab dari semua ini.karena iya tidak tau apa yg dibicarakan atta kepada kekasih nya itu beberapa bulan lalu.

Memang setelah atta menyuruh kekasihnya itu untuk menemuinya di kantor nya semua masih normal saja.wildan masih setia menemuinya saat itu dan menghubunginya,namun ini berbeda.

Berkali kali iya menghubunginya namun yg menjawab hanya lah suara perempuan yg selalu berkata "NOMER YG ANDA TUJU SAAT INI TIDAK DAPAT DIHUBUNGI MOHON PERIKSA NOMER TUJUAN ANDA .....". Hal itu membuatnya tambah kesal.

Hingga sore iya berada di butiknya iya hanya melamun disana.bahkan iya sendiri lupa harus pulang,iya terus menerus membentuk garis ke garis ke kertas dihadapannya.iya ingin mendesain pakaian muslim namun sudah beberapa kertas yg iya buang begitu saja.

Iya tertidur di ruangan miliknya dengan pensil yg masih iya pegang.Butiknya sudah ditutup oleh karyawan nya dan dijaga oleh satpam didepan.
.
.
Atta berulang kali menelfon adiknya itu namun tidak dijawab.karena ini sudah tengah malam iya malah semakin panik.iya mencoba menelfon Thariq yg berada di Bandung hasilnya sama tidak dijawab.

Iya sedari tadi mengomel karena khawatir.mungkin yg terlihat lelaki itu cuek dan lebih kelihatan cool. Namun ini berbeda iya tak henti hentinya berbicara.adik "nya yg lain pun hanya menatap Abang sulungnya itu.dan tidak berani melangkah ke kamarnya untuk beristirahat.

Saaih sudah pusing terus menerus mendengar ocehan yg keluar dari mulut sang abang.iya teringat kembali dengan nomer telepon karyawan disana,yaitu satpam.iya mendapat kabar bahwa sohwa belum keluar dari butik.

Saaih:bang..(ucap saaih dan seketika atta berhenti mengoceh)
Atta:kenapa.(tegasnya)
Saaih:la sohwa masih di Bandung,di butiknya.
Atta:km tau dari mana
Saaih:dari satpam disana.
Atta:kita kebandung sekarang..
Saaih:terus ka iyyah sama fatim..
Atta:ikut semua..ehhh gua sendiri aja.kalian tidur aja sekarang..
Saaih:hati hati bg
Atta:hmm..

Dengan segera iya pergi dari rumahnya itu menuju bandung, karena keadaan sudah larut malam hingga keadaan jalan tidak macet. Iya sampai di Bandung dengan cepat cepat dalam artian dari biasanya dimana iya menghabiskan 5 jam di jalan bahkan lebih dan ini hampir setengah lebih cepat dari biasanya.

Iya masuk kedalam butik milik keluarganya itu yg ditangani oleh sohwa.atta melihat satpam yg masih berjaga 24 jam disana.dan jawaban dari satpam sama seperti yang saaih katakan.

Iya masuk ke dalam ruangan adiknya itu,yg iya lihat hanyalah adiknya yg tertidur dalam posisi yg sama.iya tidak dapat melihat wajah sang adik karena adiknya itu menghadap ke lain arah.

"Plak" iya memukul meja lumayan keras yg jadi tumpuan sang adik.seketika saat itu sohwa tersentak kaget.dan langsung mendongkakkan kepalanya dan melihat atta yg berdiri disana dengan tatapan yg sulit diartikan.

Sohwa:bang atta ...
Atta:iya,udah jam berapa ini dan kenapa di telefon ga diangkat.
Sohwa:maaf bang Imah ketiduran..(jawabnya lesu)

Atta melihat sekitar bawah meja sang adik yg penuh dengan kertas,setelah itu iya beralih ke wajah sang adik yg kelihatan pucat.iya yg tadi marah pun hanya menarik nafasnya panjang setelah melihat adiknya itu.

Iya berjalan ke arah sang adik dan memeluknya.
Iya tau adiknya ini sedang banyak pikiran meski iya tidak tau apa yg adiknya pikirkan.

Atta:kita pulang (bisiknya ke telinga sang adik)
*Atta hanya mendapat pergerakan mengangguk dari sang adik dalam dekapannya*

Iya mengambil kunci yg tergeletak di meja sang adik,dan menggandeng tangan sang adik untuk keluar.iya menyerahkan kunci itu kepada satpam yg ada diluar.

Tanpa banyak bertanya atta membuka pintu mobil untuk sang adik dan segera iya meluncur ke Jakarta. Iya juga kelelahan seharian bekerja dan larut malam begini harus bolak balik Bandung Jakarta. Di mobil pun sama seperti tadi,iya kembali tidur dengan wajahnya yg terlihat pucat.

Atta membiarkan hal itu,iya terus melajukan mobilnya ke pekarangan rumah milik keluarganya.
Terlebih dahulu iya membangunkan sang adik yg di balas anggukan oleh adiknya.mereka masuk beriringan sampai didalam rumah sohwa langsung ke kamarnya tanpa memandang atta.

Sohwa:Imah istirahat'duluan bg, good night.
Makasih udah jemput Mimah.(seraya berjalan meninggalkan atta)

Atta pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat sebentar sebelum shalat subuh beberapa menit lagi..

Bersambung..

.

Tadi aku liat part 1 dan ternyata hanya 500 kata lebih.
Dan kemaren2 itu aku buatnya 900 kata lebih bakhan tak jarang melewati 1000 kata.
Apa aku pendekin aja ya untuk 1 part ke depannya..?

Vote n komen ya guyzz..

See u next part 💕

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang