part 42

1K 52 9
                                    

Pagi ini fatim dan saaih hendak pergi seperti janji saaih kemarin,tapi atta meminta untuk ikut bersama shifa.mereka pergi dengan mobil atta ke salah satu spot foto outdoor disana.

Seperti biasa jalan Jakarta selalu dihiasi dengan kemacetan lalu lintas dimana mana. Fatim dan saaih menghilangkan kebosanan dengan mengikuti lagu yg di putar oleh atta saat ini. Shifa pun ikut menyanyi bersama mereka,hanya atta di bangku kemudi yg mendengus kesal karena dicueki.

Mereka yg menyadari expresi wajah atta yg berubah pun tertawa puas,atta tidak menanggapi kembali iya fokus kejalan yg sudah longgar sedikit.  Shifa tiba tiba merasa pusing iya menyenderkan kepalanya ke jok mobil tersebut baru iya menyenderkan kepalanya rasa mual menghampiri nya.

"Are you okay" tanya atta pada istrinya itu

"Im-" belum sempat iya menjawab iya kembali mual

"Jangan jangan ka Shifa hamil" sambung fatim dari belakang

"Beneran, Alhamdulillah ya Allah" ucap atta bersyukur

"Heh siapa tau kan Shifa cuma pusing dari tadi kita ribut,dari pada lama ayo ke rumah sakit"usul saaih.

"Ok let's go" ucap atta penuh semangat.
.
.
Dan benar saja setelah selesai pemeriksaan Shifa dinyatakan hamil 2 Minggu. Cepat atau lama hal itu pasti terjadi karena mereka menikah atas dasar cinta bukan paksaan atau apalah itu,lain halnya jika sang wanita'✌'.

Atta terlihat sangat bahagia,dimana sebentar lagi iya akan menjadi ayah. Mulai keluar dari ruangan dokter itu tak henti-hentinya iya mencium kening sang istri. Mereka menuju ke arah dimana saaih dan fatim menunggu.

Pertama iya telah merencanakan sesuatu dengan Shifa,mereka berjalan kearah adiknya itu dengan terlihat murung.

"Ka Shifa baik baik aja kan"tanya saaih memastikan,namun keduanya bungkam

"Ga ada masalah kan" tanya saaih yg sudah mulai khawatir

"Bang atta ga ada apa apa kan"kini fatim yg bersuara

"Istri gue hamil" ucap atta teriak memeluk saaih tiba tiba

"Alhamdulillah contrast ka Shifa,bentar lagi atim punya 2 ponakan dan Noel punya Ade lagi" ucap fatim memeluk Shifa.

"Makasih tim" membalas pelukan sang adik ipar

"Bang lepasin gue, ka Shifa yg hamil knp gw yg Lo peluk kenceng buat sesek tau gak" celetuk saaih yg masih saja di peluk atta.

"Hehe maaf habisnya gw seneng banget,lagian klo Shifa yg dipeluk kenceng sedekah bayinya bisa sakit. Klo lu kan gak" melepas pelukannya

"Seneng sih seneng tapi ga buat orang sesek juga kali"
"Btw selamat ya kak,aih jadi uncle lagi deh" sambung saaih

"Iya ih makasih"

"Kita pulang sekarang,kita kasih tau kabar gembira ini"usul saaih

"Iya pertama kita ke rumah orang tua Shifa dulu,lagian belum pernah ke sana kan setelah menikah" usul balik atta

"Iya ta,aku juga kangen sama mama papa"

"Yaudah ayo"

Mereka pergi ke rumah orang tua Shifa, cukup lama mereka disana mereka juga ikut makan siang bersama lalu pulang ke kediaman mereka.

Sampai dirumah ternyata tidak ada siapa siapa di rumah karena sedang weekend. Saaih dan fatim pergi kembali dengan motor saaih menghabiskan waktunya bersama.

Atta dan Shifa pergi ke kamar mereka,atta tidur di samping Shifa memutar badannya menghadap sang istri.

"Makasih ya sayang km kasi kebahagiaan besar untuk aku"

"Iya ta,aku juga bahagia"

"Mulai sekarang jangan panggil nama lagi ya sama aku"

"Knp gitu" tanya Shifa bingung

"Gimana pun juga dedek yg didalam punya ikatan batin sama kamu. Km mau dia juga nanti panggil aku nama" jelas atta asal

"Ya enggak lah km kan papanya"

"Km lebih suka panggil mama,umi,atau mommy"

"Mama sih"

"Yaudah sekarang km panggil aku papa aku manggil km mama,biasaain ya ma" ucap atta tersenyum kikuk

"Iya pa"

Setelah percakapan aneh itu mereka tertawa puas.

"Jangan capek capek ya ma,klo mau apa apa bilang" jelas atta.

"Iyyah papa baweelll".

Dihadapan keluarga mereka memang terlihat biasa saja seperti pernikahan pada umumnya. Namun jika waktu berdua dimana saja mereka sangat mesra, karena adik adik atta masih kecil dan tak ingin meniru kemesraan yg mereka lakukan.

Baik Shifa maupun atta sama sama saling mengerti satu sama lain,hal itu membuat pertengkaran jarang terjadi. Mungkin ada namanya rumah tangga namun itu bisa mereka atasi dengan bijak.

Atta sebagai imam bagi Shifa cukup bijak,iya bisa menuntun Shifa dengan baik, baik dalam agama atau pun lainnya. Shifa yg dari dulunya menyukai anak anak dan dengan sifat humblenya bisa mencerna setiap perkataan atta, bukan iya ceroboh tapi memang setiap malam mereka selalu berdiskusi dan memberi masukan.
.
.
Kabar kehamilan Shifa menambah kebahagiaan di keluarga tersebut,tepat 2 Minggu ini dimana sohwa akan menikah. Banyak banyak keluarga itu memberi syukur kepada Allah karena diberi kebahagiaan melimpah.

Mereka mulai sibuk mempersiapkan acara sohwa nantinya.mulai dari gedung, Catering dll. Pernikahan sohwa akan di adakan di sebuah hotel mewah yg telah di booking oleh pihak Wildan.
.
.

Bersambung.....

Vote,komen & subscribe link ada di bio!

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang