part 33

1.1K 76 34
                                    

Saaih:jadi ka iyyah kenapa bang..
Billy:gw juga gatau sih,dari tadi di kampus gw liat iyyah lemes amat mukanya juga keliatan pucat w izin untuk bawa iyyah pulang,baru sampai di depan gerbang kampus iyyah udah pingsan duluan.
Huftt gitu (panjang lebar)
Saaih:ooo.terus gimana kita ke rumah sakit
Sohwa:ga udah ih,kompres aja dulu biar panasnya turun nanti kita lihat perkembangannya.
Saaih:Ok dah,tim ambilin selimut bg Thor dikamarnya.
Fatim:kenapa harus bg Thor
Saaih:kan itu kamar paling Deket tim,terserah klo mau ambil keatas.
Fatim:ooo, sebentar...
.
Fatim:ini bg...
Saaih:thanks
Billy:hmm gw pulang duluan ya,klo ada apa apa kabari
Sohwa:iya thanks ya bill
Billy:iya ka sama sama.
Assalamualaikum
All: waalaikumsalam
.

Hampir 2 jam mereka menunggu iyyah siuman tapi belum ada terlihat perkembangan darinya.saaih dan fatim telah pergi hingga sekarang rersisa sohwa yg bersama iyyah.
Iyyah memang tidak panas lagi tapi iya masih saja setia tertidur.
.
.
Saaih sudah berada di cafe tepat di depan toko elektronik milik keluarganya yg diurus oleh saudara"nya dan beberapa karyawan di sana.iya tak menunda nunda waktu setelah mendapat izin dari saudaranya iya langsung bekerja.

Semua data dari semua kafenya iya gabung menjadi 1 hingga iya tak perlu bolak-balik memantau satu per satu cafenya.
***

Dari tadi atta sibuk mencari tau bagaimana fatim selama ini.iya mendatangi sekolah fatim,padahal ini bukan jamnya lagi ini sudah hampir sore.
Iya masuk ke dalam sekolah tersebut dan mendapati seorang satpam yg berada di sana.iya meminta kepada satpam tersebut agar mengizinkan nya melihat cctv kelas adiknya.

Karena satpam tersebut sudah kenal dengannya dari dulu,dimana atta juga menempuh pendidikan di sana dan sekarang di ikuti oleh seluruh adik"nya.

Iya mengikuti langkah satpam tersebut kemana iya membawanya, hingga mereka sampai di ruang cctv.

Iya mulai membuka dari bulan sebelumnya dimana fatim mulai sekolah di sana.iya memfoto satu per satu bukti yg iya dapatkan.malah iya juga mendapat dari cctv yg lain dimana saaih ,fatim dan juga naldy bersekongkol agar tak terlihat oleh suruhannya.

"Pantesan ga pernah dapet bukti,ternyata kamu ih dibelakangnya,.hah dasar bocah"di pikirannya.

Iya keluar dari sekolah itu dengan kemarahan tinggi Samapi ubun ubunnya.
Iya mampir ke tempat pencucian foto untuk menjadikan bukti bukti tersebut.lebih dari puluhan bahkan ratusan bukti yg iya dapat.

Setelah dari sana iya langsung beranjak ke rumah,karena kini sudah hampir magrib.cukup lama iya menyaksikan satu per satu ulah dari adik adiknya itu.

Iya sampai di rumah dan tidak adanya motor saaih yg terparkir di sana.iya melanjutkan langkahnya masuk kedalam.

Iya melihat ada sohwa dan iyyah yg tengah duduk bersama di ruang tengah.

"Dimana fatim"tanya atta kepada 2 adiknya itu.
"Di atas bg,baru aja di antar saaih"jawab iyyah
"Saaih kemana"tanyanya lagi
"Beli obat untuk iyyah,tadi iyyah demam bang"jawab iyyah lagi

"Km knp yah"

"Gpp bg,kayanya cuma kecapean aja"

"Ydh km istirahat aja,abg mau ke atas dulu"

"Iya bang"

"Ngapain bang"tanya iyyah,karena kamar atta berada di bawah dimana sebelumnya kamar Thariq.jika Thariq pulang maka iya akan ke atas

"Emang ga boleh"

"Hehe boleh boleh aja sih"

Sohwa hanya terus memainkan hp yg iya pegang, tak ingin melihat atta.

Atta hanya melihat sekilas adiknya itu dan melanjutkan langkahnya menuju kamar fatim.

"Bugh"iya memukul pintu yg terbuka kasar.dan mengagetkan fatim yg sedang adik merapikan buku bukunya.

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang