part 32

1K 70 23
                                    

Mereka berdua sampai di rumah,saaih memberhentikan motornya didepan gazebo milik keluarganya.fatim langsung turun dari motor saaih dan mendahului nya masuk begitu saja.saaih membuang nafasnya kasar dan mengikuti langkah adiknya itu.

Fatim duduk di depan teras rumah nya untuk melepas sepatunya dan diikuti saaih sebelahnya.iya bangkit kembali dan meletakkan sepatunya disana.sebenarnya iya tak merasa nyaman dalam keadaan ini.apalagi tadi pagi iya pergi bermasalah dengan atta.

Iya masuk ke dalam rumah,dan segera menaiki tangga.namun...
"Tim"terdengar suara serak saaih memanggilnya.
"Iya"balas fatim tanpa menoleh

Saaih berjalan ke arahnya.
Saaih:bang saaih minta maaf soal tadi pagi.
*Ucap saaih langsung,menurutnya iya sebagai Abang harus mulai meminta maaf duluan*
Fatim:atim juga minta maaf,udah buat bang saaih keganggu tidurnya.
Saaih:tadi kenapa diemin bg saaih
Fatim:takutnya bg aih masih marah mungkin
Saaih:hahaha,ya enggak lah tim.mungkin tadi bg aih kebawa suasana saat ka sohwa bicara.makanya bg aih juga ikutan.maaf ya
Fatim:iya,
Saaih:you forgive me.
Fatim: yeah..
Atim minta maaf yakk
Saaih:its Ok baby
Fatim:huftt baby lagi
*Berjalan meninggalkan saaih)
Saaih:im sorry
Fatim:its Ok.

Fatim berjalan keatas dengan dirangkul saaih.tiba dilantai 3 dimana kamar mereka berada,saaih dan fatim bertatapan karena mendengar suara tangisan dari salah satu kamar.
Fatim:apaan itu bang
Saaih;mungkin hantu kali
Fatim:ah bg aih nakutin aja.lagian mana ada hantu siang siang gini
Saaih:Haha maaf maaf.kayanya dari kamar ka sohwa.
Fatim:ayo kita lihat

Tok...tok tok,suara ketukan pintu terdengar.
Saaih:ka sohwa di dalem
Sohwa:iya ih bukain pintunya
Saaih:ka sohwa ko bisa didalam
Sohwa:buakin dulu pintunya
Saaih:iya

Untung kuncinya berada di pintu itu.
Fatim:ka Imah gapapa kan
Sohwa:gapapa tim
Saaih:ko bisa dikunci dari luar ka.terus la sohwa kenapa nangis
Sohwa:Kaka dikunciin bang atta
Saaih:ko bisa gitu,coba cerita sama aih
Sohwa:tadi Kaka...

Flass back..
Sohwa keluar dari kantor atta dan pergi dengan taxi.matanya terasa panas dari tadi.
Iya sampai di rumah dan langsung masuk ke kamarnya.iya memasukkan beberapa pakaian yang ke dalam koper dan beberapa kosmetik nya.
Iya baru saja melangkah menuju pintu kamarnya.namun atta terlebih dahulu masuk.

Atta:mau kemana..?
Sohwa:nyusul umi
Atta:jangan kemana mana.!
Sohwa:awas gw mau pergi.
*Melangkah keluar*
Atta:udah gw bilang jangan kemana mana
Sohwa:Lo kan yg ngelarang larang gw,dan Lo liat sekarang Wildan ninggalin gw.dia udah punya cwe lagi.
Kemaren aja Lo khawatir sama gw sekarang hah.gw ga ngerti tujuan Lo
Atta:itu shifa sekertaris gw,bukan pacar baru wildan.emang salah ya gw khawatir sama addek gw sendiri. Dan Lo masih nanya tujuan gw apa. Tujuan gw itu mau ngelindungi Lo pada
Sohwa:hah.gw ga mau tau lagi.sekarang gw mau pergi.
Atta:udah gw bilang jangan kemana mana.*memegang pergelangan tangan sohwa*
Sohwa:bisa kan ga main kasar.lepasin tangan gw
Atta:klo Lo ngeyel mau pergi gw bisa lebih kasar.
Sohwa:gw ga takut. Minggir dan lepasin tangan gw

Sohwa berontak dan menginjak kaki atta.hingga laki laki itu terkejut. Terkujutnya bukan melepaskan tangannya namun malah mengeraskan genggam annya hingga wanita itu meringis kesakitan.

Atta mendorong tubuh adiknya itu hingga tersungkur dan mengambil kunci di balik pintu itu .iya keluar dengan atta menguncinya dari luar.
Tapi iya tidak membawa kuncinya melainkan sengaja iya tinggal supaya jika adiknya yg lain pulang dapat membukanya.dan iya yakin adiknya itu pasti tidak jadi pergi.
Secara paspor yg tadi di genggam sohwa sudah berada di tangannya.
Flass back off...

Saaih: ga mungkin lah bg Wildan berani ngerjain Kaka.
Kaka tenang aja setengah tahun lagi umi pulang.
Sohwa:itu lama ih,gimana 6 bulan kedepannya klo gini terus.mungkin kita ga bisa jalanin lagi
Saaih:buktinya hampir 6 bulan umi ga sama kita kita gpp kan.yakin semua ada jalan keluarnya
Sohwa:kamu bener.makasih (memeluk saaih)
Saaih:kita saudara kandung Imah kita juga pasti saling jaga.mungkin tiap saudara caranya beda.
Sohwa:iya ih (melepas pelukannya)
Sana kalian ganti baju,eh iya tim km beneran perginya ke sekolah bareng Naldi
Fatim:iya ka.
Sohwa: kenapa kan ada aih.
Fatim: karena tadi pagi,atim takut bg aih masih marah
Sohwa:oo ga ko tim.kita cuman ngingetin.
Tadinya kakak takut bg atta terganggu.tau kan semalam bg atta jemput la sohwa ke Bandung
Fatim:iya ka.maaf
Sohwa:gpp sayang,kalian ganti baju terus itu makan siang
Saatim:siap ka Imah (hormat)
Sohwa:sohwa.! Kalian ini kebiasaan deh
Saatim:hehe maaf
Sohwa:udah 2 kali Lo barengan
Saatim:bg aih/fatim yg ngikutin
Sohwa:3x
Fatim:au ah.byy
Saaih:Yee ngambekan.
Sohwa:km juga ih sana gih..
Saaih:iyeee...

.
.
Mereka sudah selesai makan siang dan saat ini mereka ber 3 duduk di meja makan bersama.
Tiba tiba Billy datang masuk kerumahnya mereka dengan panik.tanpa mengucap salam pun iya langsung memanggil saaih.
Billy:saaihh..

Mereka langsung menoleh mereka bingung Billy yg biasanya terlihat absurd kini terlihat sangat panik.
Saaih:kenapa bg,panik amat Lo
Billy:itu iyyah di mobil gw pingsan.tolong Lo angkat bawa ke atas
Saaih:ko bisa..
Billy:entar aja cerita Lo gendong dulu
Saaih:iya bentar.

Saaih dan Billy keluar menuju mobil Billy dibawah.saaih langsung mengendong iyyah dan membawanya keatas.bukan tanpa alasan Billy tidak mau menggendong nya sendiri,namun iya tau iya dan iyyah belum muhrim untuk bersentuhan.
Sampai di atas saaih langsung membaringkan tubuh iyyah di sofa,membuat bantalan sofa sebagai bantalnya.tak lupa iya meraih jaketnya yg sengaja iya letakkan di kepala sofa,untuk menyelimuti bagian perut keatas iyyah.

Bersambung....




Dasar author ngaret.janjinya sore updatenya malam.

Maaf ya...
Hehe jangan lupa untuk vote n komen byy

See u next part 💕

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang