part 48

922 54 7
                                    

Thariq sampai di rumah larut malam setelah menempuh perjalanan jauh dari Bandung ke Jakarta. Iya masuk ke rumah mendapati seluruh keluarga nya sudah tidak ada. Mereka tidur. Tak ingin mengganggu iya juga ikut beristirahat di kamar miliknya.

Rumah itu seperti aula besar yg jarang digunakan,tak ada acara kumpul keluarga lagi disana setelah kepergian orang tuanya. Besok weekend, berharap iya bisa mengumpulkan seluruh keluarga nya disana.
.
.
"Pagi" sapa Thariq ke Sajidah yg tengah memasak bersama anaknya di gendongan ya. Iya langsung meraih Noel dari gendongan Sajidah.

"Pagi riq,km kpn Dateng" tanya Sajidah

"Tadi malem, kak aku bawa Noel ya"

"Kmana"

"Muter muter aja"

"Ok"

Thariq pergi dengan mobil nya kerumah atta bersama Noel. Anak itu sama sekali tak rewel bersamanya.

"Assalamu'alaikum" teriak Thariq masuk ke dalam rumah atta yg terbuka.

"Waalaikumsalam"jawab Shifa dari dalam

"Bg towik" teriak qahtan dan soleha yg tengah bermain

"Kok mereka disini" tanya Thariq bingung sambil menurunkan Noel meletakkan nya di dekat saleha dan Qahtan.

"Gpp,kemaren aku yg bawa. Liq km kpn Dateng"

"Kemaren malem kak,hmm bg atta ada"

"Ada tuh dikamar,samperin gih"

"Ok"

"Bang" ucap Thariq membuka pintu kamar atta

"Riq,kenapa sini!"

"Ayo kerumah" ajak Thariq

"Ngapain emang ada yg penting"tanya atta

"Sekarang weekend bang, seenggaknya sempetin waktu Lo liat Ade Ade Lo. Setelah kepergian Abi umi rumah itu udah kayak kuburan"

Jelas Thariq tapi atta tidak menjawabnya.

"Gw mau nanya penting sama Lo"

"Apaan"

"Lo ga nafkahin mereka ya?"

"Maksudnya" tanya atta bingung

"knp fatim juga ikut kerja" tanyanya terus terang

"Hah. Bg atta ga tau, emang Lo tau dari mana" tanya atta balik

"Dari majalah"

"Gw ga tau sih,bukanya dia sekolah ya. Gw juga masih ngirim uang bulanan sama Sajidah,sama iyyah juga. Pasti ulah saaih lagi"

"Ohh iya btw soal iyyah dia belum tau kan soal umi Abi"

"Ohh iya gw lupa. Gimana ya pasti iyyah terpukul banget kalo tau sekarang. Ahhh ko gw ceroboh sih" pekik atta

"Cuba Lo telfon sekarang"suruh Thariq pada atta. Atta langsung meraih ponselnya dan menghubungi iyyah.

Call on
Atta: assalamualaikum yahh
Iyyah; waalaikumsalam bang (jawab iyyah dari sebrang negara sana)
Atta:gimana kabar kamu,baik baik aja kan.
Iyyah: Alhamdulillah baik bang,kalian juga baik baik aja kan
Atta:iya yah. Kuliah km gimana lancar kan
Iyyah:lancar bang. Bang dari kemaren iyyah kepikiran sama umi Abi,mereka baik baik aja kan
Atta: ehh yah bg atta matiin dulu ya,bg atta ada urusan mendadak. Assalamualaikum
Call off.

Belum sempat iyyah menjawab salam atta terlebih dahulu mematikan sebelah pihak.

"Kok Lo ga kasi tau"

"Kasian nanti kuliahnya terganggu,kita tunggu aja dia balik"

"Ok"

Setelah itu mereka membalas soal fatim,dan hari ini mereka akan bertanya langsung pada anak ku ke 7 itu. Shifa memanggil keduanya yg tengah asik berbicara untuk sarapan.

"Ma hari ini kita kerumah ya,aku mau liat adek adek aku" ucap atta pada Shifa yg tengah menghidangkan makanan ke piring miliknya.

"Iya, aku kan juga udah sering ngomong sama km tapi ga pernah ditanggepin"

"I'm hungry ka Shifa" ucap qahtan dari sebrang meja

"Ok baby, wait a minute" ucap Shifa kembali menyiapkan sarapan qahtan dan soleha. Setelah itu iya membuat sarapannya sambil menyuapi Noel yg duduk di atas meja makan.

Setelah makan iya memandikan ke 3 anak itu, meski sudah dilarang atta tapi iya tidak mau. Selesai memandikan ke 3nya iya menyiapkan pakaian mereka mendandaninya sedemikian rupa. Badan Noel cukup berisi hingga pakaian qahtan bisa iya gunakan meski iya tenggelam😂.

Ke 3 anak itu kembali menghampiri atta dan Thariq yg tengah bermain FIVA di ruangan milik atta,Shifa kembali ke kamarnya untuk mandi.

"Uncle" ucap Noel memeluk leher atta dari belakang.

"Yeeees gw menang" teriak Thariq dari sebelahnya. Atta kaget saat ponakanyya itu memeluknya hingga iya tak fokus. Alhasil kemenangan di raih oleh Thariq.

"Baru sekali juga riq" ucap atta tak mau kalah sembari meraih tubuh Noel ke pangkuannya

"Sekali itu tanda kemajuan,"

"Itu juga karena Noel makanaya kamu menang"

"Makasih Noel udah bantu uncle kalahin om kurus ini" ucap Thariq mencium anak itu. Sedangkan Noel terus bermain dengan qahtan dan soleha di hadapan atta.

"Dasar gendut" atta mencubit perut buncit milik Thariq.
.
.
"Knp yah" tanya Billy pada iyyah yg tengah melamun di kelas.

"Ga bil,ga tau ini bg atta mutusin telfon sebelah pihak"

"Mungkin bg atta sibuk,ga usah dipikirin nanti coba lagi"

"Hmm"

Perasaan iyyah semakin tak karuan saat ini, beruntung ada Billy yg selalu di sampingnya.
.
.
"Pa ayo berangkat" ucap Shifa

"Hmmm wangi banget sih bumil ini" ucap atta mencium pipi istrinya serta perutnya

"Iya dong" jawab Shifa kembali

"Soleha ayo" ucap Thariq yg merasa jadi obat nyamuk disana

"Bucin" ledek atta.

Mereka pergi dengan mobil masing masing, qahtan saleha dan Noel bersama Thariq.sedangkan atta dan Shifa di mobil atta.
.
.
Sampai di rumah ternyata sudah ada Wildan dan sohwa.

"Ka mimah" teriak qahtan dan soleha memeluknya. Keduan anak itu sangat merindukan sosok Kaka dan Abang nya. Secara mereka masih kecil yg tidak mengerti semuanya.

"Baby" ucap sohwa tak kalah erat memeluk adiknya itu.

Mereka semua disana saling berpelukan setelah beberapa bulan. Tapi tak semuanya,hanya ada atta beserta sang istri,sohwa dengan suami,Sajidah,Thariq,fateh,muntaz,saleha,qahtan,dan Noel. Dimana saaih dan fatim....?

Bersambung....

Vote N komen + subscribe link di bio.

See u next part 💕

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang