part 31

1K 65 10
                                    

Sohwa mendatangi apartemen Wildan berharap kekasihnya itu ada di sana.namun informasi yang iya dapat adalah apartemen itu sedang dijual. Iya tambah merasa kesal padanya. iya bertanya kepada orang yg menempati apartemen Wildan sekarang.malah iya tambah tercengang mendapat jawaban satu Minggu lalu Wildan yg langsung bertransaksi dengan nya.

Iya pergi ke kantor atta,untuk meminta jawaban atas semua ini.iya masuk ke ruangan atta tanpa mengetuk pintu. Yg tambah membuatnya terkejut adalah Wildan ada di sana bersama atta sedang menoleh padanya.
Atta:loh mim km ko datang ga bilang"
Sohwa:kenapa emang .
Wildan aku cariin kamu kemana mana.kenapa telfon aku ga di jawab,chat aku knp ga dibales.apa ini gara" bang atta.
Wildan:maaf min aku sibuk
Sohwa: begitu sibuknya kamu sampai ga ada waktu 5 menit aja bicara.
Wildan:beneran min aku sibuk.

Sohwa hanya menatap mereka lekat.lama iya menatap itu tiba tiba dering hp terdengar.ternyata itu telfon Wildan .tak butuh banyak waktu Wildan langsung keluar dari ruangan itu untuk menjawab telfon tersebut.

Atta yg melihat sohwa seperti orang yg sulit diartikan.iya berbicara kepada sohwa,iya mengatakan iya yg melarangnya.dan sekarang Wildan salah satu rekan bisnisnya yg cukup penting baginya dan bagi Wildan sendiri.

Mereka berdebat tentang itu,sohwa tidak mengerti lagi tentang kekangan abangnya itu.tak lama dari itu Wildan kembali dengan seorang wanita bersamanya yg berjalan dibelakangnya.

Sohwa tidak bertanya lagi,iya pergi tanpa bicara dan sampai di pintu iya mengucapkan kalimat singkat padat dan jelas."gw mau nyamperin umi" dan segera iya menutup pintu kasar.

Iya berpikir mungkin kah Wildan sudah bosan dengannya hingga iya bersama wanita lain yg tidak iya ketahui siapa.iya pergi dengan taxi menuju rumah.

Atta melihat itu merasa khawatir,takut adiknya itu pergi.
Atta:maaf Wil kayanya meeting kita batalin aja,gw takut dia ceroboh.
Wildan:gw ikut ya
Atta:ga usah gw aja.sif kamu urus semuanya
Shifa:iya pak

Wanita yang bersama Wildan tadi adalah Shifa sekertaris atta.mereka tidak sengaja berpapasan di pintu saat Wildan ingin masuk.mereka masuk bersama tanpa sepatah kata.

Atta:gw pergi..
Wildan:iya hati"

Sekarang diruangan itu hanya ada Shifa dan wildan.mereka hanya ada canggung diantara mereka.
Wildan:km sekretaris ya disini
Shifa:iya pak..
Wanita itu tadi pacar pak atta ya(tanyanya langsung,pasalnya iya juga sudah mulai jatuh hati kepada atta melihat tingkah atta kepadanya selama ini)
Wildan:hahaha bukan itu pacar saya,kebetulan adik nya pak atta.
Shifa:hehe maaf pak saya tidak tau..(kini iya malu bukan main)
Wildan:hmmm kamu ada apa apa ya sama atta
Shifa:ahh tidak pak kami hanya rekan kerja saja.(ucapnya tambah malu)
Wildan:gpp kali,lagian atta itu temen lama saya.
Shifa:gak pak,
Saya permisi dulu pak
Wildan: iya..

Shifa telah pergi Wildan hanya menatap kepergiannya sambil tersenyum.
"Semoga aja ta Lo cepet Nemu pilihan hati Lo,gw juga merasa tersiksa jauh dari sohwa,dan sekarang apa yg dipikirkan sohwa tentang gue"
Ucapnya sendiri.
Iya langsung bergegas pergi dari ruangan atta itu tanpa arahan tujuannya.karena yg dipikirannya hanya ada sohwa .
.
.
***
Fatim sudah keluar dari kelasnya bersama kekasihnya dan juga sahabatnya.
Fatim:nal antar aku pulang ya..
Naldi:emang km ga sama bg saaih..tadi pagi juga km ga sama bg saaih ada masalah
Fatim:ga ada sih..
Gimana kamu bisa ga anter aku
Naldy:apa sih ga bisa buat kamu.tapi ketahuan Abang kamu kan bisa nantinya kamu dimarahin lagi
Fatim:gpp ko..
Naldy:klo ada apa apa bilang ya..
Yaudah ayo kita pulang..
Loh kita ditinggalin,woii tungguin..(saat ini iya berjalan dibelakang bersama fatim,sepertinya mereka tertinggal oleh sahabat nya itu)
Clara:elu pada pacaran Mulu
Naldy:dih Lo kan juga punya,ngapain lu jeles sama gw
Clara:ehh,siapa yg jeles.
...
...
..

Kembali lagi perdebatan antara mereka semua,hingga suara tawaan tidak lepas sepanjang koridor sekolah.
Edo:kita balik duluan ya,
Naldy:ye hati hati lu pada
All: assalamualaikum
Fatnal: waalaikumsalam..

Naldy:yaudah ayo..
Fatim:ayo..

Baru saja naldy ingin membuka pintu mobil untuk sang kekasih,tiba tiba saja suara saaih terdengar.
Saaih:Timm (berlari kecil ke arah fatim)

Fatim hanya menoleh dan menunggu abangnya itu sampai pada nya.

Saaih: pulang sama abg (tegasnya)
*Fatim tidak menjawab*
Naldy:tim kamu ikut bang saaih aja.
Fatim:kamu hati"
Naldy:pasti,duluan ya.
Fatim:iya
Naldy:gw duluan ya bang
Saaih:hati hati Lo
Naldy:sip

Naldy telah pergi dengan mengendarai mobil miliknya,meski iya masih kelas 10 tapi iya sudah punya SIM untuk menyetir,beberapa bulan lalu saat iya genap 17 tahun..

Saaih berjalan mendahului fatim ke motornya terparkir,fatim hanya mengikutinya dari belakang.

Diperjalanan pun fatim tetap diam,mungkin iya takut abangnya itu masih marah padanya.iya juga tidak berpegangan sama sekali bahkan iya hanya sibuk dengan mengotak ati hpnya.

Saaih merasa kesal karena adiknya itu tidak berpegangan dan lebih memilih memainkan hpnya.karena biasa nya hal ini tidak pernah terjadi.iya tiba tiba mengencangkan motornya dan langsung fatim memeluknya dari belakang.

Fatim mengerti maksud abgnya itu meski tidak bicara,dari spion motor saaih iya dapat melihat mata abgnya itu yg menatapnya tajam.iya menyimpan hpnya dam memegang sedikit jaket yg dikenakan saaih.

Bersambung....

Tunggu nanti sore yakk..

Vote n komen

Seru next part 💕

Gen halilintar||Drastically change||√ #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang