ARK Proudly Present
"HATE AND (To be a) LOVE"
Naruto Belongs to MK
.
.
Warning : Vote and Support SasuFemNaru .
.
.
This Eps decated for @rahica Birthday. Dan tentu saja juga untuk kalian semua yang aku sayang :*
.
.
YEAY! KOMENNYA BANYAK DIEPISODE SEBELUMNYA. ARIGATO! VOTE BANYAK LAGI YA KARENA ARK LIBUR NIH SAMPE SENEN SAPA TAU MOOD NULISNYA OKE KALO VOTE BUANYAK.HAHA
Happy Reading!
.
.
Eps 21
.
.
Sakura memeriksa luka lebam yang diderita Kurama. Darah dihidungnya sudah berhenti. Cukup parah, tapi Sakura masih mampu merawatnya. Menjadi mahasiswa kedokteran membuatnya terbiasa menghadapi dan melihat berbagai jenis luka fisik dan menganalisis faktor penyebabnya.
Pukulan Uchiha Sasuke memang sangat mengerikan. Jika bukan Kurama yang menerimanya, mungkin sudah dilarikan ke IGD dan mendapatkan diagnosa trauma parah akibat pukulan. Ajaibnya Kurama tidak mendapatkan luka dalam yang serius.
"Kepala anda terasa pusing? Lalu bagaimana pandangan anda, Namikaze-san?"
Ino memberikan air hangat kepada Kurama. Pria itu menerimanya dan berterima kasih sebelum menjawab pertanyaan Sakura. "Sedikit. Terima kasih, saya sudah merasa lebih baik," sahut Kurama ramah.
Sakura memperhatikan sikap Ino kepada Kurama yang terlihat begitu ganjil. Terlebih dua orang itu terlihat sudah saling mengenal. "Sama-sama, Namikaze-san. Jika anda merasakan reaksi mual tolong segera periksakan ke rumah sakit, saya khawatir pukulan Sasuke-san mengenai ulu hati anda dan akan mengakibatkan luka dalam."
Kurama terkekeh seraya mengangguk. "Tidak usah khawatir, Haruno-san. Saya bersahabat baik dengan Uchiha lainnya. Pukulan mereka memiliki tenaga serupa dan saya terlatih karenanya. Bukan sekali dua kali saya melerai perkelahian Uchiha, mendapatkan satu dua pukulan banteng mereka bukan masalah lagi." Kurama terdiam beberapa saat sebelum meyeringai sadis, "Tadi mungkin kondisi saya yang tidak siap mendapat serangan. Namun, lain kali dia akan mendapatkan pukulan yang pantas."
Sakura merinding. Dia trauma melihat Sasuke mengamuk dan benar-benar tidak berniat melihat dua orang yang kesetanan dikemudian hari. Kemudian melirik kearah kekasihnya yang sibuk memainkan Ipad milikknya. Ia bersyukur kekasihnya jauh lebih kalem dan tidak menyukai perkelahian. Ia tidak akan menyesal telah memberikan kesempatan kedua pada Akasuna Sasori.
"Ini obat pereda nyeri namun efeknya akan membuat anda mengantuk." Gadis itu menyerahkan dua butir obat yang masih terbungkus. "Minumlah setelah anda memakan sesuatu," lanjutnya dengan gaya khas seorang dokter.
Kurama mengangguk dan sekali lagi berterima kasih. Sakura beranjak dari sana dan berkata pada Sasori untuk menunggunya sebentar karena hendak memeriksa Sasuke terlebih dahulu. Sakura memberikan Ino pengompres memar dan memberikan kesempatan pada sahabatnya tersebut untuk berbicara dengan Kurama. Karena sejujurnya ia merasa gemas melihat sikap Ino yang terlampau aneh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And ( be a) Love
FanfictionNaruto memiliki cinta pertama yang merenggut mahkotanya. Dia mencintainya. Siapa sangka Sasuke ternyata telah memiliki tunangan yang tak lain adalah kakaknya sendiri? Disisi lain, Naruto merupakan anak yang tak diinginkan keluarganya sendiri. Hanya...