Friends

13.4K 1K 113
                                        

ARK Proudly Present

"HATE AND (To be a) LOVE"

Naruto Belongs to MK

.

.

Warning : Vote and Support SasuFemNaru .

(Klik Bintangnya dulu buat Naru-chan)

.

.

Eps 7

.

.

Secara refleks, Naruto mundur beberapa langkah. Pangkal bokongnya membentur meja kerja milik Morino Ibiki dan tidak bisa beringsut seolah ditahan oleh sebuah magnet. Ia terpaku dan lidahnya kelu akibat tak percaya.

Tadi itu, si bajingan.. Beraninya dia mencium bibirnya dengan rakus.

"Apa maumu brengsek?!" teriak Naruto yang bahkan tidak peduli bahwa sekarang mereka sedang berada diruangan dosen. Si Uchiha sialan itu bahkan lebih tidak peduli.

Sembari menyeringai dengan lebar, Sasuke melangkah mendekati Naruto yang saat ini tubuhnya bergetar karena ketakutan. Dan setelah beberapa langkah didepan Naruto, pemuda Uchiha itu mulai memandangi Naruto dengan pandangan yang membuat Naruto kembali merinding dengan hebatnya.

"Menakjubkan," bisik Sasuke seraya menjilat bibirnya yang basah akibat ciuman panas yang dilakukannya barusan. "Kau semakin nikmat saja, sayang." Sasuke mengangguk pelan sebagai ungkapan rasa puas, kemudian melebarkan kembali seringainya dan berkata. "Aku ingin kau mengingatnya, Naru. Mengingat bahwa kau hanya milikku."

Tidak diragukan lagi, pria didepannya memang gila. Naruto hampir saja berteriak putus asa, namun suaranya berhenti disaat menyadari Uchiha Sasuke berhasil memenjarakan tubuhnya diantara dua lengan kokoh pemuda itu, bahkan jarak keduanya tidak lebih panjang dari jari telunjuk. "Apa yang kau lakukan?" cicit Naruto.

Sasuke memiringkan kepalanya, wajahnya dibuat sepolos mungkin namun tak berhasil karena Naruto terlihat lebih pucat ketakutan, Sasuke mendesah melihat reaksi Naruto yang seperti itu, dalam lubuk hatinya merasa sangat kecewa dan rasanya.. kenapa sakit sekali?

"Aku sangat merindukanmu, sayang," desah Sasuke seraya menghirup rakus rambut Naruto yang membuatnya mabuk. Lebih dari efek alkohol sekalipun.

Lutut Naruto lemas seketika. "Hentikan Uchiha." Suaranya bergetar, tubuhnya menggigil karena kini tangan Sasuke telah berpindah melilit pinggangnya dengan posesif.

Bahkan gadisnya tidak sudi hanya untuk menyebut nama kecilnya, pikir Sasuke yang membuat amarahnya tidak bisa ia bendung. "Tidak. Tidak. Tidak akan kulepaskan sebelum kau paham, Sayang." Jika harus memaksa, Sasuke akan melakukannya. Naruto harus sadar bahwa dirinya hanya milik Sasuke seorang. Tidak peduli dirinya begitu egois, dua minggu lebih dirinya dibuat hampir gila karena tidak menyentuh Uzumaki Naruto seperti saat ini. Satu tangan ia gunakan untuk mengangkat dagu Naruto sehingga kini wajah mereka saling berhadapan, kedua bola mata itu saling memandang. Dan Sasuke hanya mendapatkan kebencian dari mata Naruto. Lantas pemuda itu menggeram. "Dengar Dobe, jangan pernah kau berani meninggalkanku lagi." Tangannya membelai pipi Naruto dengan lembut.

Dengan cepat Naruto menepis tangan Sasuke dari wajahnya. "Omong kosong macam apa ini? Dengar Teme, setelah apa yang kau lakukan dengan taruhan bodohmu itu, seharusnya kau sadar bahwa diantara kita tidak pernah memulai apapun!" Tegas Naruto dengan mata yang berkilat marah dan kecewa.

Perasaan itu sampai pada Sasuke. Dan Sasuke tidak akan membiarkan Naruto berfikir bahwa kebersamaan mereka tiada artinya. "Kau mencintaiku, Naru!"

"Dan itulah kebodohan yang pernah kualami seumur hidupku. Aku menyesal!" Sambar Naruto.

Hate And ( be a) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang