Naruto tengah asyik memotong buah kesukaan kekasihnya. Gadis itu tampak serius dan benar-benar menikmati apa yang sedang dikerjakannya. Sehingga gadis cantik itu tidak menyadari Uchiha Sasuke tidak sedikitpun mengalihkan mata tajamnya dari Naruto sampai-sampai pemuda tampan itu melupakan buah tomat yang hendak dimakannya. Naruto yang terus tersenyum seraya memasak memang pemandangan terbaik di dunia baginya.
"Sayang," panggil Sasuke ketika Naruto selesai memotong buah itu.
"Hmmm," sahut Naruto tanpa melihat sang kekasih.
Sasuke berdecak dan kesal ketika gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu bersikap cuek. Pemuda itu lantas melempar tomat dan bergegas menghampiri Naruto.
Naruto yang sedang memasukan potongan tomat kedalam sup otomatis membelakangi Sasuke dan tidak menyadari pemimpin organisasi Mugen Tsukoyumi itu berdiri persis dibelakangnya.
Sasuke menyeringai dan dengan cepat memeluk Naruto yang tersentak kaget karena pelukan itu begitu terburu-buru dan posesif. Sasuke mencium bahu Naruto dengan sensual kemudian berbisik, "Jangan mengabaikan ku, Dobe.. Tidak tahukah setiap saat aku selalu ingin menciummu?"
Naruto berhenti memasak dan menarik nafas. "Aku hanya memasak."
Seringai Sasuke melebar ketika perhatian Naruto teralihkan padanya apalagi kepala gadisnya itu mendongak dan menatapnya dengan senyuman yang sangat manis sehingga membuat Sasuke gemas bukan main. "Apapun itu, Sayang. Aku tidak peduli. Yang ku pedulikan adalah perhatianmu harus tertuju padaku," bisiknya ditelinga Naruto dan mengecup pipi lembut gadis itu dengan kecupan seringan kapas. "Seperti aku yang selalu memusatkan perhatianku padamu."
Naruto menahan nafas. "Sasuke," panggil Naruto ketika cumbuan Sasuke semakin panas dan tangan pemuda itu semakin tidak terkendali.
"Yes, Love."
Wajah Naruto memerah. Lalu berkata dengan suara mendesis dan penuh emosi. "Berhenti atau kau tidak akan pernah bisa menemuiku lagi!"
Kecupan Sasuke berhenti.
Naruto berbalik dan menatap tajam kearah kekasihnya lalu berteriak. "Dasar Teme Mesum! Bagaimana kau tidak memberikan kesempatanku untuk memasak?!! Kau bahkan tidak memberiku kesempatan untuk sarapan!! Aku kelaparan! Dari semalam kau tidak memberiku kesempatan untuk istrirahat!!! Dan sialannya! Kau mengulanginya saat bangun tidur!" Naruto berteriak kesal, wajahnya memerah.
Ya, wajah Naruto memerah bukan karena merona malu tapi karena menahan kesal.
Sasuke cemberut dan tidak berani membalas kekesalan Naruto. Pemuda itu berbalik dan kembali duduk dikursi.
Naruto mendengus dan memalingkan muka melihat tatapan memelas Uchiha Sasuke. Gadis itu melanjutkan memasak dan mengomel sendiri.
"Sial! Mood memasakku berantakan."Sasuke pura-pura tidak mendengar dan memutuskan untuk memandang Naruto kembali.
.
.
End
.
.
Wkwkwkwk.. Lagi stress karena abis ide.. Eh pas lagi main IG tiba-tiba gambar itu muncul. Ko mirip Sasuke ya? Yaudah Ark screenshoot dan edit..
.
Bonus Foto Sultan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And ( be a) Love
FanfictionNaruto memiliki cinta pertama yang merenggut mahkotanya. Dia mencintainya. Siapa sangka Sasuke ternyata telah memiliki tunangan yang tak lain adalah kakaknya sendiri? Disisi lain, Naruto merupakan anak yang tak diinginkan keluarganya sendiri. Hanya...