Revenge

12.3K 990 79
                                        

ARK  Proudly Present

“HATE AND (To be a)  LOVE”

Naruto Belongs to MK
.
.
Warning : Vote and Support SasuFemNaru .
.
.
.

Eps 4

.
.

Salah satu pegawai salon terpekik.

“Cantik sekali. Siapa Namamu gadis muda?” pertanyaan itu dilontarkan begitu ia melihat hasil karyanya sendiri setelah sebelumnya ia memotong rambut gadis pirang didepannya.

“Naruto,” jawab sang gadis singkat seraya tersenyum. “Terima kasih, Ba-san.”

“Kekasihmu beruntung sekali pastinya. Astaga, jika saja anakku belum punya calon  istri mungkin akan kujodohkan denganmu,” candanya seraya membersihkan sebuah jubah pelindung yang sebelumnya dipakai Naruto saat memotong rambut.

Naruto meringgis mendengar pernyataan wanita paruh baya disampingnya. “Mungkin tidak.”

“Ah kau pasti bercanda. Laki-laki bodoh mana yang tidak beruntung mendapatkan wanita secantik dirimu, sayang?”

“Kau terlalu merendah.” Tiba-tiba seorang Paman berambut panjang menghampiri mereka dan ikut berkomentar. “Orochimaru. Jadi, siapa nama gadis cantik ini?” tanyanya seraya memberikan salah satu tangannya sebagai gestur berkenalan.

Naruto menyambutnya. “Naruto.”

“Dia Guren, salah satu pegawaiku. Dan aku adalah pemilik salon ini.”

“Hmm.. Salam kenal.” Naruto mengangguk  ramah sebagai respon, ia menunggu penjelasan lain dari Paman berambut panjang disampingnya.

“Aku menemukan sebuah mutiara disini.”

“Mutiara?” Naruto sama sekali tidak mengerti.

Guren hanya tersenyum kemudian menimpali, “Maksudnya Orochi-sama, itu kau Naru-chan.”

Orochimaru mengangguk. “Aku tidak pernah gagal menilai seorang gadis cantik. Dan kau adalah definisi kecantikan yang paling sempurna yang pernah kulihat.”

Naruto semakin bingung.

“Apa kamu seorang model?”
Naruto menggeleng.

“Baguslah!” Seru Orochimaru senang.

“Aku selalu ingin menampilkan model-model baru yang fresh sebagai salah satu ikon disalonku. Dan Kau sempurna, Naruto-chan.”

“Anoo.. Sepertinya saya kurang mengerti maksud anda, Orochi-san.”

Pria paruh baya itu itu terkekeh dengan logat yang aneh. “Tidak usah terlalu formal seperti itu, Naru-chan. Panggil saja Paman Orochi.”

“Baiklah, Paman Orochi. Aku masih tidak mengerti maksud anda?”

“Aku bermaksud mengambil beberapa fotomu untuk kujadikan sebagai ikon diminggu ini,”jelasnya.

Naruto mengernyit kurang menyukai ide yang dikeluarkan Paman anggun didepannya. Dia tidak menyukai sesuatu yang membuatnya dikenal banyak orang.  Namun sepertinya .Orochimaru menyadari bahasa tubuh Naruto yang hendak menolak. Buru-buru ia menambahkan. “Sebagai gantinya, kau mendapatkan semua fasilitasku selama sepuluh kali datang kesini. Termasuk hari ini, kau gratis.”

Naruto seperti mempertimbangkan. Dia tidak pernah menghabiskan waktu untuk ke salon. Ini adalah kali pertama dan ia hanya berniat memotong rambut.

“Sebagai tambahan lain,  kau mendapatkan fee sebesar lima juta. Bagaimana Naru-chan?”

Hate And ( be a) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang