ARK Proudly Present
"HATE AND (Be a) LOVE"
Naruto Belongs to MK
.
.
Warning : Vote and Support SasuFemNaru .
.
.Siapa yang nunggu? Yuk Vote buat Super Model Naru-chan.
Episode Kali ni agak nano nano! Hehe... Jangan lupa komen!
.
.
Eps 9
.
.
Komentar Yuhi Kurenai ternyata benar. Dunia model ternyata lebih berat dari perkiraan orang. Naruto harus membiasakan diri menerima komentar-komentar menyakitkan hati atau penolakan-penolakan saat mengikuti go see. Semuanya sempurna jika saja gadis itu tidak kaku saat bergaya didepan kamera. Setelah satu minggu Ino dan Sakura memberikan sedikitnya ilmu tentang modeling dan bagaimana sikap didepan kamera, Naruto berhasil memperoleh pekerjaan. Setiap hari sabtu dan minggu, ia harus berada ditempat rias pukul enam pagi, menyelesaikan pemotretan, bergegas ke lokasi pemotretan dan sering kali baru selesai saat tengah malam.
Sangat melelahkan. Namun, usahanya membuahkan hasil yang manis. Tabungannya menebal dengan cepat. Naruto menikmati fasilitas sponsor pakaian sehingga Naruto memperoleh baju-baju mahal tanpa harus mengeluarkan uang.
Itulah awal karier Uzumaki Naruto. Ia harus mengikuti selusin go see sebelum ada perancang yang tertarik menggunakannya sebagai model. Saat pertama kali Naruto sangat tegang, sehingga nyaris merusak kesempatan pertamanya dengan bicara terlalu banyak.
"Saya betul-betul suka dengan gaun-gaun rancangan anda, dan saya kira gaun-gaunnya pasti bagus dipakai oleh wanita yang ingin berpenampilan seksi dan menggoda laki-laki. Ma-maksud saya, gaun-gaun itu pasti bagus dipakai oleh wanita manapun. Rancangannya luar biasa! Tapi saya kira gaun-gaun itu pasti lebih bagus lagi kalau dipakai saya dan dilapisi manset."
AH! Naruto meruruki mulutnya yang kadang terlalu sesuai dengan hati dan fikirannya.
Si perancang mengangguk-anggukan kepalanya dengan sabar. Kemudian tertawa dengan sangat renyah. "Gaun penggoda.. Begitu menurutmu, Nona?"
"Maaf.. Saya tidak bermaksud.."
Orang itu tersenyum. "Oke. Kau bisa dipakai. Siapa namamu tadi dan berapa umurmu?"
"Uzumaki Naruto. Umur saya beranjak dua puluh dua." Naruto sempat khawatir si perancang yang tampan itu akan menolaknya. Naruto kira ia tak punya kesempatan sebelum mencoba gaunnya, tapi tentu saja kekhawatirannya tidak beralasan. Semua model yang terpanggil akan mencoba gaunnya.
"Kau masih baru, Uzumaki-san?"
"Yes, sir."
"Panggil saja Toneri."
Sejak saat itu, Toneri Otsutsuki selalu menggunakan Naruto sebagai model-model baju rancangannya. Ya, tapi untuk setelan anak remaja. Entah kenapa Naruto merasa dia sedang dikerjai dan diolok-olok.
Kalau saja Naruto tidak ingin bertemu dengan Kaguya Otsutsuki si perancang busana nomor satu di Jepang yang sangat kebetulan adalah Ibu kandung dari Toneri, Naruto tidak yakin akan bertahan menjadi model baju remaja sekolah menengah atas. Seharusnya ia mendapat bagian seperti Ino dan Sakura, mereka memakai gaun-gaun yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And ( be a) Love
Fiksi PenggemarNaruto memiliki cinta pertama yang merenggut mahkotanya. Dia mencintainya. Siapa sangka Sasuke ternyata telah memiliki tunangan yang tak lain adalah kakaknya sendiri? Disisi lain, Naruto merupakan anak yang tak diinginkan keluarganya sendiri. Hanya...