Hope and Second Chance

12.1K 972 122
                                    

ARK Proudly Present

"HATE AND (To be a) LOVE"

Naruto Belongs to MK

.

.

Warning : Vote and Support SasuFemNaru .

Happy Reading!

450 Vote dan 100 komen.. :P
.

.

Eps 22

.

.

Uzumaki Naruto yang mengagumkan.

Rambut pirang yang tertiup angin dan mata yang berkilau, wajah yang terpahat sempurna, paha yang membuat siapapun tidak bisa menahan diri untuk menatapnya -bahkan jika memungkinkan, menyusurinya dengan jari. Dada yang penuh dibalik setelan hijau muda, yang mungkin sedikit terlalu menawan. Sang gadis muda berjalan masuk kedalam ruang duduk paviliun, seolah baru saja keluar dari lukisan seorang putri bangsawan.

Tapi, kenapa Sasuke menangkap sorot jengkel dikedua mata biru indah itu?

"Berhentilah menatapku dengan tatapan mesummu, Teme!"

Sasuke menyeringai seraya memiringkan kepalanya, sedangkan matanya menatap sang kekasih penuh penggodaan. "Kau memakai sesuatu yang bisa membuatku lupa diri," sahutnya terlampau santai.

Naruto mendesis dan menatap jengkel Sasuke. Masih segar dalam ingatan Naruto, kemarin malam Sasuke menghabisinya tanpa ampun, sampai-sampai ia merasa begitu cemas akan ada Uchiha muda terbentuk dalam perutnya. Naruto menarik nafas untuk menurunkan emosinya.

Mengenai cara ia berpakaian..

Uchiha Mikoto seperti sedang melampiaskan hasrat terpendam mengerikan yang dimiliknya. Hasrat ingin mendandani gadis manis impiannya. Selama tiga hari Naruto tidak perlu repot memikirkan bagaimana ia berpakaian. Namun sungguh sial, Mikoto tidak memberinya kesempatan untuk memberikan pendapat. Bayangkan, selama tiga hari Naruto memakai pakaian layaknya seorang model yang sedang melakukan fashion show dengan pakaian branded yang harganya gila-gilaan menempel ditubuhnya. Uzumaki Naruto bahkan mati-matian mempertahankan wajah ramahnya saat ia berjalan dikerumunan mahasiswa Konoha. Mendadak ia menjadi pusat perbincangan civitas universitasnya. Sangat menonjol dan Naruto tidak menyukainya!

"Berani kau macam-macam sekarang, aku akan benar-benar membencimu, Brengsek."

Sasuke tergelak mendengar ancaman kekasihnya. Ia tahu persis semua yang menempel pada Naruto adalah ulah ibunya sendiri. Sasuke sangat mengetahui hasrat terpendam Mikoto. Ibunya selalu mengeluh perihal keinginannya memiliki seorang gadis. Saat Tuhan tidak menghendakinya memiliki anak lagi, Mikoto selalu berharap ia memiliki menantu yang manis dan penurut. Sayangnya, Senju Kyuubi tidak membantu sama sekali. Maka saat Naruto datang ke mansionnya, sudah dapat ditebak hasil akhirnya oleh Sasuke.

"Bagaimana kalau dua ronde disini? Aku bisa mengusir semua orang jika kau mau. Bercinta dengan pemandangan taman adalah ide yang bagus, bukan? Kau tidak perlu membuka bajumu, cukup turunkan celana dalammu saja."

"Mati saja kau, Teme!" Naruto melepar potongan buah apel fuji miliknya kewajah Sasuke yang sayangnya meleset karena Uchiha muda itu tampaknya cukup memiliki refleks yang baik. "Hentikan omong kosong sialanmu itu! Dan kenapa kau tiba-tiba ada disini? Bukankah kau memiliki jadwal ujian akhirmu?" Walaupun merasa sangat kesal, Naruto berusaha mengalah agar Sasuke melupakan sisi agresifnya yang membuatnya kewalahan. Uchiha Sasuke tidak pernah cukup dengan dua ronde!

Hate And ( be a) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang