ARK Proudly Present
"HATE AND (To be a) LOVE"
Naruto Belongs to MK
.
.
Warning : Vote and Support SasuFemNaru .
450 ya buat update kilat!
.
.
Eps 26
.
.
Selang beberapa detik setelah Karin berteriak, segerombolan wartawan tiba-tiba masuk keruangan itu. Seluruh kamera berfokus pada Uzumaki Naruto. Raut kejut itu terpampang beberapa saat diwajah Naruto ketika para jurnalis dari pertelevisian komersil dan nasional Jepang secara bersamaan memberikan kilat lampu menyala dari kamera yang mereka bawa.
Naruto menatap Karin dengan wajah tidak terdefinisikan karena harus menahan amarah sementara wajahnya harus tetap tenang dan terkendali.
'Semuanya sudah terencanakan. Dia menyusun skenario dari jauh-jauh hari,' batin Naruto menyimpulkan. Naruto menarik nafas. 'Sayangnya, dia terlalu percaya diri,' lanjutnya dingin.
Naruto berjalan kearah Karin dengan tenang, sementara Namikaze itu tengah sibuk memberikan drama murahan yang menyakitkan telinga.
"Naru-chan," panggil Sakura merasa khawatir. Sayangnya, Kurenai tidak mengizinkan Sakura untuk ikut campur lebih jauh. Manajernya menghentikan aksi heroik yang akan dilakukan mahasiswa kedokteran itu. Naruto memberikan senyum terlampau menenangkan kearah Sakura dan Kurenai. Sehingga Kurenai percaya bahwa Naruto tidak membutuhkan pembelaan apapun.
Naruto berdiri didepan Karin yang kini sibuk mendalami perannya sebagai korban. Sekuat tenaga, Naruto menahan diri untuk tidak berteriak. "PENGHAYATAN YANG BAGUS, NONA!"
Para wartawan yang sepertinya sudah diberikan sogokan puluhan lembar uang nampak terlihat natural saat meliput bagaimana Karin menangis dan menjawab seluruh pertanyaan para jurnalis dengan terlalu lancar.
"Saya tidak tahu bahwa dendam masalalu akan berakhir seperti ini. Saya tidak menyangka jika Uzumaki-san membawa urusan yang lalu kedalam dunia kerja. Saya sudah berusaha seprofesional mungkin kepada Uzumaki-san. Padahal secara akal sehat, seharusnya saya yang membalas kejahatannya. Saya adalah korban."
'Akal sehat, huh?' Naruto tertawa dalam hati.
Karin benar-benar telah menyusun rencana dengan masif, terstruktur dan sistematis sejak awal; sejak Naruto menginjakkan kakinya di rumah mode milik Karin ini. Sehingga, seluruh model bahkan para jurnalis itu tergiring pada bualan yang disusun rapi oleh Karin. Naruto harus memberi apresiasi pada Karin untuk kegigihannya dalam membuat film murahan yang sudah Naruto duga hasil akhirnya. Naruto tersenyum tipis saat seorang jurnalis bertanya dengan suara lantang. Terpancing oleh argumen sesat Karin.
"Jadi sebelumnya anda dan Uzumaki-san memiliki cerita kurang baik dimasa lalu. Jika anda tidak keberatan hubungan seperti apa? Sepertinya sangat merugikan untuk anda."
'Aku tidak pernah mengira bahwa kebodohan seperti ini bisa dilakukan seorang Namikaze Karin. Kenapa dia dengan senang hati membuat hidupnya jauh lebih menyedihkan daripada sampah? Dia memberi daging segar pada singa kelaparan. Kau membuat semua jalanku jauh lebih mudah Karin,' batin Naruto menilai. Bersikap terlalu tenang untuk situasi yang panas itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/172290384-288-k932985.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate And ( be a) Love
FanfictionNaruto memiliki cinta pertama yang merenggut mahkotanya. Dia mencintainya. Siapa sangka Sasuke ternyata telah memiliki tunangan yang tak lain adalah kakaknya sendiri? Disisi lain, Naruto merupakan anak yang tak diinginkan keluarganya sendiri. Hanya...