Oasis

11.3K 962 82
                                        

ARK Proudly Present

"HATE AND (To be a) LOVE"

Naruto Belongs to MK

.

.

Warning : Vote and Support SasuFemNaru .

.

.

Eps 18

.

.

Naruto marah dan Sasuke tahu persis alasan dibaliknya. Pemuda Uchiha itu mendengus geli melihat bagaimana sikap Naruto yang benar-benar tidak menanggapinya.

"Kau membuatnya sulit Naru, jika kau masih terus bersikap kekanakan seperti ini."

Naruto mengeryit kesal mendengarnya, namun gadis itu masih teguh mengabaikan Sasuke dan melihat kesamping jendela. Rasa lelah menyerang Naruto, seharusnya ia mendapatkan istirahat namun sikap seenaknya Uchiha Sasuke membuatnya kesal luar biasa. Dan dengan tidak tahu diri, Sasuke menyebutnya ia telah bersikap kekanakan.

"Naru.."

Naruto mendecak dan mendelik Sasuke. Kemudian berkata dengan nada datar, "Seharusnya kau belajar dari masalalu Sasuke, sikap seenakmu itu membuat hubungan yang kau harapkan tidak akan mengalami kemajuan."

Tangan Sasuke mencrengkram setir mobil lebih erat mendengar kalimat datar Naruto. Baiklah sepertinya ia memang sudah keterlaluan. "Maaf," ucapnya pendek.

Naruto mendesah dan menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi, mencoba membuat dirinya lebih rileks. "Seharusnya kau bertanya terlebih dahulu," katanya pelan. Ekspresinya jelas terlihat kelelahan dan Sasuke menyadarinya. Perasaan bersalah tiba-tiba mendera Sasuke. Naruto kembali berucap. "Setidaknya kau memberiku kesempatan untuk membersihkan diri dan memakai pakaian yang lebih layak."

Sasuke melirik Naruto. "Tidak ada yang salah dengan pakaianmu, sayang. Kau selalu sempurna dimataku."

Entah harus tersipu atau marah, Naruto kebingungan mendengar kalimat Sasuke. Dia mendesis dan menatap kesal kearah sang Uchiha. "Sialan! Aku serius!"

Sasuke mendengus dan menghentikan mobilnya karena lampu merah, kemudian menoleh kepada Naruto dan meneliti wajah dan pakaian Naruto. Sempurna. Penilaiannya tidak pernah salah. "Kau meragukan ucapanku?"

Naruto menggeram. "Bukan itu maksudku. Seharusnya kau mengerti brengsek, bahwa yang kumaksud adalah cara berpakaianku."

Sasuke hanya bergumam. Dan hal itu sukses membuat sumbu kesabaran Naruto habis. "SIALAN! AKU AKAN MEMENUHI UNDANGAN IBUMU DAN BERTAMU KERUMAHMU, KAU PIKIR DENGAN PAKAIAN SEPERTI INI AKU PANTAS MENEMUINYA? KAU INGIN MEMPERMALUKANKU, TEME?!"

Sasuke melongo melihat gadis pirangnya meledak.

Setelah berteriak entah kenapa Naruto merasa jauh lebih lega. Kenapa ia tidak melakukan sebelumnya? Persetan dengan telinga Uchiha Sasuke.

Lalu kemudian..

Sasuke tertawa terbahak-bahak karena melihat Naruto begitu menggemaskan saat marah. Dan segera menghentikan tawanya begitu sadar Naruto tengah menatapnya dengan tatapan membunuh. Sasuke berdehem. "Baiklah kita akan mencari butik terlebih dahulu. Aku tidak tahu kau begitu peduli dengan penampilanmu, sayang."

Hate And ( be a) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang