Taehyung POV
Aku memicingkan mata ku pada sebuah pemandangan mustahil didepan ku ini.
Bukan kah itu Seijin?
Dengan siapa dia?
Dia bahkan tidak pernah bilang bahwa dia punya teman dekat selain aku dan sahabat bantetnya itu
Jadi siapa tepatnya yang sedang berada dengannya sekarang?
Lagipula ini adalah sebuah kafe
Jarang sekali Seijin mau datang ke kafe vegetarian seperti ini
Atau bisa dibilang ini sangat mustahil
Tapi mata ku tak mungkin salah melihat
Kaki ku tak mungkin salah melangkah
Mulut ku tak mungkin salah berucap
Dan hati yang tak mungkin salah memilih
**song by author teleng
Author POV
Malam hari dengan nuansa atap raksasa yang didominasi warna dark navy menyelubungi nyaris setengah belahan bumi. Ditambah semilir dingin angin malam yang semakin memberi kesan mendalam pada pertemuan dua insan tersebut malam ini.
Hanya ada beberapa bunyi kendaraan yang melintas di komplek rumah Seijin dengan taburan bunyi-bunyian khas dari kaleng minuman yang tak sengaja terlindas ban kendaraan.
Ini memang bukan pertemuan pertama mereka. Tapi entah kenapa seperti akan ada pergulatan emosi antara dua insan bersahabat ini. Seketika atmosfir keduanya terasa begitu suram.
Dan sekarang mereka dihadapkan diruang pengadilan nan sederhana ciptaan mereka sendiri, yakni balkon atas rumah Seijin yang kerap kali menjadi tempat markas mereka berdua.
Taehyung membalik kasar badannya pada gadis belia yang sedikit gemetaran itu. Bukan sebab dingin namun melainkan atmosfir suram itulah yang membuat Seijin merasa seluruh bulu kuduknya nyaris menegak.
"Jadi benar yang tadi itu adalah kau?" Ucap Taehyung memulai sidang malam pada malam hari ini matanya menatap tajam kedepan.
"Nee, tapi darimana oppa tahu aku ada disitu saat itu." Jawab lawan bicaranya gugup.
"Sekarang aku ingin bertanya pada mu. Jangan buat seakan akan kau yang bertanya balik pada ku. Jadi diamlah dan jawab saja sesuai pertanyaan ku arraseo?" Ucap Taehyung dengan raut wajah tak bersahabat.
Air muka Taehyung sangat jelas memperlihatkan betapa kecewanya ia pada sosok Seijin.
"Nee oppa." Sahut Seijin ku pelan bibirnya nampak mengerucut kesal.
Taehyung melipat kedua tangan didepan dadanya kasar.
"Jadi benar yang tadi itu kau?"
Lanjut Taehyung menginterogasi buronannya."Majja." Seijin mengangguk mengiyakan. (Benar)
"Lalu, siapa namja yang duduk didepan mu itu?"
"Ah... i... itu aku akan ceritakan nanti." Kata Seijin terbata-bata.
"Tidak bisakah kau ceritakan itu sekarang Kim Seijin? Aku ingin mendengarnya sekarang." Ucap Taehyung dengan lembut namun terkesan menuntut.
"Itu Seokjin oppa." Seijin mulai membuka pengakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphania
RandomSegelintir kisah pelik, tentang bagaimana cinta dan maut yang terimplisit dalam satu takdir yang sama. Juli, 2019.