38 (End)

4.8K 173 6
                                    

Satu minggu sudah ibunya Chanyeol berada disini. Dan itu artinya, sudah satu minggu juga hubungan Chanyeol dan Chaeyoung menjadi renggang. Dan juga, besok ibunya Chanyeol akan kembali pergi.

Hubungan antara Chanyeol dan Chaeyoung sama seperti sebelumnya. Chaeyoung masih saja menghindari Chanyeol. Dan itu membuat Chanyeol frustasi tentunya.

Kini, Chanyeol sedang berada diruang kerja ibunya. Menatap tajam pada sang ibu.

"Sudah ibu bilang, ibu tidak akan melakukannya" tekan ibu.

Chanyeol mengepalkan tangannya. "Hanya ini cara yang bisa membuat hubungan ku kembali damai dengan Chaeyoung"

"Kalau begitu, lebih baik kau putuskan dia. Dan carilah gadis yang derajatnya lebih tinggi"

"Aku tidak akan pernah memutuskannya"

"Kenapa kau menolak ? Dia tak pantas dengan mu. Kau harus mencari gadis yang sepadan dengan mu"

"Aku tidak mau mencari gadis lain. Hanya dia yang aku cintai. Hanya dia" tekan Chanyeol.

"Kau-"

"Dia lebih baik dari mu. Dia yang selalu membuat ku bahagia. Dia selalu peduli pada ku. Dia selalu menunjukkan cintanya pada ku. Berbanding terbalik dengan mu. Kau hanya peduli pada bisnis, bisnis, dan bisnis. Kau bahkan tak peduli pada anak-anak mu"

"Chan-"

"Aku, sebagai seorang anak tidak mendapat kasih sayang dari yang namanya orang tua. Oke, aku tak peduli tentang itu lagi. Karena sekarang aku sudah mendapatkan orang yang benar-benar peduli dan mencintai ku. Dan orang itu adalah Chaeyoung"

"Ibu, jika kau memang benar-benar menyayangi dan peduli pada ku, jika kau benar-benar menganggap ku putra mu, maka kau tidak akan pernah merusak kebahagiaan putra mu sendiri. Dan jika kau merusak itu, maka kau bukanlah ibu ku lagi. Aku akan membenci mu" setelah mengatakan itu, Chanyeol keluar dari ruangan kerja ibunya.

Sedangkan sang ibu, yang awalnya menatap tidak suka, kesal, kini ekspresinya sulit dijelaskan. Mungkinkah dia sudah sadar bahwa selama ini dia tidak pernah memperhatikan putranya itu ?

~~~~~

Disebuah taman yang indah, terdapat Chaeyoung sedang melihat taman ini dengan kagum. Pemandangannya sangat indah dan asri, tidak terdapat polusi sama sekali.

"Sayang"

Chaeyoung berbalik. "Ibu, ayah" ia pun berlari untuk memeluk kedua orang tuanya.

"Aku sangat merindukan kalian" kata Chaeyoung.

"Kami juga merindukan mu"

Lalu pelukan tersebut dilepas.

"Sayang, mata mu sembab. Kau menangis lagi ?" Tanya ibu.

Chaeyoung mengangguk lalu menunduk.

"Nak, jangan terlalu sering menangis" kata ibu.

"Kalian pasti tau kan kenapa aku menangis" ucap Chaeyoung pelan.

Ayah mengelus kepala Chaeyoung lembut. "Chaeyoung, kau sangat mencintai kekasih mu itu kan ?"

Chaeyoung mengangguk. "Aku sangat mencintainya"

"Maka pertahankanlah hubungan kalian"

Chaeyoung menatap kedua orang tuanya bergantian. "Tapi..ibunya-"

Kini giliran ibunya yang mengelus kepala Chaeyoung. "Sayang, lupakan semua itu. Kau jangan punya dendam pada siapa pun. Ikhlaskanlah semuanya"

The Perfect Couple [ EXO & BlackPink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang