J [Jemput Aku]

14.1K 1K 83
                                    

Jungkook tersenyum sepanjang jam biologi hari itu.

Wajah tampannya semakin berkali-kali lipat menawan saja.

Bukan tanpa alasan.

Pada jam pertama tadi Taehyung, kekasih Jungkook yang paling manis itu memintanya untuk mengantarnya sepulang nanti siang.

Suatu keajaiban, mengingat bahwa keturunan Kim itu tidak semanja ini biasanya.

Jadi begitu istirahat pertama berlangsung, Jungkook langsung berlari mendatangi kekasih malasnya itu kekelasnya.

Ayolah, kelas Jungkook dan Taehyung tidak sedekat itu. Meski berada di angka yang sama, tapi gedung akselerasi dan reguler itu berbeda. Begitupun lantainya.

2B gedung reguler dan berada di lantai 3.

Untuk mencapai kelas Taehyung, Jungkook harus menempuh setidaknya 25 menit jika berjalan normal.

Tapi mengingat bahwa pacarnya Taehyung itu secinta itu padanya, mungkin 10 menit sudah lebih dari cukup.

"Taehyung!!!!" Pekik Jungkook begitu berhasil mencapai pintu kelas sang kekasih.

Namun yang dipanggil masih tampak terlelap dengan mantel Jungkook pada pundaknya.

Masih belum berubah dari pagi tadi ketika Jungkook menempatkannya.

Yoongi, pemuda teman sekelas Taehyung berdecak dari bangku belakang.

"Pacarmu sedang tidur. Jangan berisik. Nanti dia bangun. Kalau dia bangun kau akan berubah jadi beruang, kan?"

Jungkook tak terlalu memperdulikannya.

Dia melangkah dengan mantap menuju Taehyung dan langsung duduk di depan kursi pacarnya itu sambil mengeluarkan buku kecil yang selalu ia bawa dari sakunya.

Akan memulai ritual seperti biasanya kalau saja ia tak menyadari bahwa sinar matahari dari sela-sela jendela menyinari kekasih kesayangannya itu.

Jadi Jungkook berinisiatif menghalangi sinar jahat itu dari kekasihnya dengan menjadikan telapak tangannya sebagai tameng.

Yoongi berdecak malas, masih diposisi awalnya begitu menemukan kebodohan Jungkook di depannya.

Ayolah, Jungkook hanya harus menarik tali tirai agar jendelanya tertutup tanpa harus membuat tangannya pegal.


"Hey, Jungkook!! Tirainya baik-baik saja, kau bisa....."

"Shhhhhh... jangan berisik, Min Yoongi. Pacarku sedang tidur."

Yoongi merotasikan matanya malas.

"Terserah kau saja, dasar bodoh."

Tiba-tiba saja Taehyung menegakkan tubuhnya dan langsung melayangkan tatapan tajamnya pada Yoongi.

Dengan mata bengkak dan merah khas  bangun tidurnya, Taehyung mengerucutkan bibirnya kesal pada Yoongi.

"JANGAN MENGATAI PACARKU BODOH DONG, HYUNG!! DIA SISWA AKSELERASI LOH!! DIA JUGA JUARA UMUM."

Semakin tak pedulilah Yoongi begitu menemukan pasangan itu bertingkah melawannya.

Ayolah, Yoongi juga tahu Jungkook secerdas apa.

Pacarnya Jungkook itu saja yang terlampau bodoh untuk memahami maksud jamak atau bermakna ganda.

"Baiklah.. baiklah... Terserah kalian saja. Silahkan lanjutkan kelakuan aneh kalian."

"Hyuunggggg!!! Kami tidak aneh." Pekik Taehyung tak terima.

Melihat pacarnya mulai kesal, Jungkook berniat menenangkannya dengan mengusap-usap surai Taehyung agar segera terlelap kembali.

Memperlakukannya seolah seekor bayi kucing.

Dan, berhasil!!



Taehyung mulai merebahkan kembali kepalanya pada tas empuk di mejanya.

Hampir benar-benar terlelap kalau saja tiba-tiba dia tidak menyadari bahwa sinar matahari yang tadi membuat ia merasa sedikit hangat kini sudah tak ia rasakan lagi.

Membuka matanya lebar dan menemukan lengan-lengan kekasihnya tengah mencoba menghalau sinar-sinar itu darinya.

Taehyung kembali menegakkan tubuhnya dan menatap Jungkook dengan bibir mengerucut.

"Jungkoookkkk... kenapa kau menutupi mataharinya? Aku kan sedang berfotosintesis."



A-apa?




Jungkook megerjap tak percaya.

"Dasar Jungkook bodoh!!!  Bagaimana Aku bisa tinggi kalau aku tidak melakukan fotosintesis? Jauhkan tanganmu. Aku harus melakukan proses fotosintesis dengan benar agar Yoongi Hyung tetap menjadi murid terpendek dikelas. Nanti siangkan aku pulang dengan mobilmu, jadi pagi ini aku harus melakukan fotosintesis dengan benar."




Apa hubungannya?





"Hey!!!!" Teriak Yoongi tak terima namanya dibawa-bawa dalam pertengkaran rumah tangga Taehyung dan Jungkook.

"Min Yoongi!!! Jangan berteriak pada pacarku." Jungkook balas berteriak pada Yoongi.

"Aku lebih tua darimu, Bangsat!!"


"Apa peduliku?!!!!"


Jungkook dan Yoongi sudah sama-sama berdiri.

Semua siswa yang tadi masih berada dikelas kini berangsur memilih menghindari Beruang dan Kucing mengamuk kalau begini situasinya.



Dan biarkan Taehyung melanjutkan proses fotosintesisnya dengan benar.






















Typo : Ciri khas mendarah Daging.

Best Regards

Inunoo

Cerita Pendek Pengantar Tidur [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang