Meskipun umur pacaran mereka belumlah bermain dengan tahun seperti pasangan Jungkook dan Taehyung, namun Yoongi sebenarnya memiliki mimpi yang sama dengan pasangan ajaib satu itu.
Yoongi ingin memiliki hubungan yang awet bahkan jika bisa hingga kejenjang pernikahan.
Yoongi tiba-tiba saja tadi berhitung sisa waktu kebersamaan mereka di sekolah tinggi.
Siang itu Yoongi jadi semakin pendiam padahal sedang ada Mingyu yang duduk di depannya sembari mengerjakan PR milik Yoongi.
Tak jauh dari pasangan ini adapula pasangan Jungkook dan Taehyung yang sepertinya tengah memainkan salah satu game online pada ponsel canggih milik Jungkook. Mereka berada tepat di belakang kursi milik Yoongi yang mana tersisa sedikit ruang antara kursi dan dinding. Jungkook dan Taehyung lesehan sembari berpangkuan dengan suara yang bising sekali.
"Jungkook, jangan ditekan!" Pekik Taehyung yang lalu disusul suara Jungkook setelahnya.
"Bukan seperti itu. Nanti tokohnya mati. Kekiri, Sayang."
Mingyu tampaknya sama sekali tak terganggu dengan suara-suara aneh milik Jungkook dan Taehyung. Mungkin saking fokusnya pada soal PR pacarnya. Sampai-sampai tak menyadari keterdiaman Yoongi sama sekali.
"Jauhkan jemarimu, Jungkook."
"Pukul, pukul. Gunakan pedangnya juga. Ya ampun, jangan kabur dong, Tae. Tadi itu tinggal sedikit lagi." Gemas Jungkook ketika Taehyung malah berputar balik pada game yang sedang Ia mainkan.
Taehyung merengek sebal, "Itu karena kau berisik sekali."
Akhirnya Yoongi terdengar menghela nafasnya. Berbalik hanya untuk sekedar melihat keadaan Jungkook yang kini tampak sedang menyandarkan kepalanya pada pundak Taehyung yang berada di pangkuannya. Tangannya juga sibuk menyuapkan sikesayangan dengan cemilan ringan yang tadi dibawanya.
Yoongi kemudian melirik keadaan mejanya sendiri. Juga sudah ada roti dan sekotak susu yang tepat berada di hadapannya. Tadi Mingyu membawakannya dengan beralasan agar Yoongi tidak kelaparan.
Ia comot bungkus rotinya lalu membukanya pelan dan mulai menggigitnya perlahan.
Kepalanya maju beberapa senti untuk melihat pekerjaan Mingyu pada tugas rumah miliknya.
Tanpa diduga, Mingyu malah langsung menyambar kening Yoongi untuk Ia kecup.
Lalu dengan segera menyengir lebar sekali hingga taringnya kelihatan.Yoongi mengerjap, lalu mundur kembali ke posisi semula.
Wajah pacarnya terlihat tampan sekali.
Rotinya bahkan lupa tertelan.
"Tidak boleh marah. Anggap saja itu bayaran untuk tiap soal yang berhasil kukerjakan." Ujar Mingyu lalu kembali mengerjakan tugas milik Yoongi dengan senyum yang tak mau luntur.
Bahkan Yoongi jadi ikut-ikutan tersenyum malu-malu.
Kembali mengigit roti di tangannya, mata Yoongi juga setia pada ujung pena milik Mingyu yang lancar sekali menulis jawaban.
Ketika pena di tangan pacarnya menuliskan tanda titik dan berhenti sejenak, Yoongi kembali memajukan kepalanya. Kini posisinya bahkan sampai menghalangi buku tugasnya yang sedang dikerjakan Mingyu.
Mingyu kebingungan.
"Ada apa? Kau ingin tidur? Kalau begitu, Aku akan pindah kemeja lain supaya kau bisa tidur dimeja."
Yoongi langsung menggeleng. Kini Ia menengadah pada Mingyu yang tampak terdiam dengan pipi-pipi bersemu.
Dihidangkan wajah menggemaskan milik Yoongi, tentu saja iman Mingyu lemah.
"Tadi katanya tiap soal yang berhasil dijawab, bayarannya adalah ciuman di kening. Kau kan sudah berhasil menyelesaikan satu soal lagi. Tidak ingin mengambil hadiah?"
Duh, kalau begini hidung Mingyu akan mimisan lagi. Kenapa pacarnya bisa semenggemaskan pacar milik Jungkook juga?
Mingyu kan bermental lemah.
Ia pikir Taehyung itu adalah satu-satunya makhluk yang paling menggemaskan ternyata pacarnya juga salah satunya. Duh!
Mendapati wajah pacarnya hanya berjarak beberapa mili saja, Mingyu malah merubah titik landasnya pada bibir sang pacar bukan lagi keningnya.
Tak lama memang, hanya sekedar menempel sepersekian detik lalu langsung menarik kembali wajahnya.
"Nanti sepulang sekolah, kita kencan berdua ya." Ujar Mingyu dengan senyum malu-malunya.
Yoongi yang sedang menutupi wajahnya dengan segera mengangguk-angguk menggemaskan.
Ketika pasangan ini tengah menikmati sesi malu-malu kucingnya, datangalah pasangan Jungkook dan Taehyung yang menghancurkan suasana.
"Kalian nanti akan kemana? Kami ikut ya! Aku dan Jungkook juga sudah lama sekali tidak kencan." Ujar Taehyung sembari berdiri dan menyerahkan ponsel Jungkook kembali pada sang empu.
"Eh, sayang! Mau kemana?" Tanya Jungkook ketika pacarnya bangkit dan mulai melangkah menjauh.
"Tidur. Nantikan kita akan jalan-jalan. Jadi harus tidur siang dulu." Jawab Taehyung lalu kembali pada bangkunya dan mulai merebah.
Mingyu yang mendengar kalimat Taehyung langsung melirik jam tangannya. Tersisa 5 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi. Bagaimana bisa Taehyung tidur ketika jam masuk hampir dimulai?
"Tidak boleh ikut. Kami kan mau kencan berdua saja." Teriak Yoongi ketika akal sehatnya mulai kembali.
"Kami tidak ikut kok. Kan kita berada di motor masing-masing. Kami hanya sekedar mengekor saja." Jawab Jungkook sembari lalu untuk mendekati posisi pacarnya yang tampak bersiap tertidur.
Taehyung yang belum benar-benar tertidur tiba-tiba mengangkat tangannya.
"Jungkook, jangan tutup jendelanya. Karena proses fotosintesisku akan terjadi. Aku kan tidak mau pendek seperti Yoongi hyung. Aku kan tidak mau dikira Ayah dan Anak ketika kita berboncengan!"
"Hey!!!!!!"
Semoga mimpi indah.
Typo : Ciri Khas Mendarah Daging^^
Best Regards
Inunoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek Pengantar Tidur [KOOKV]
FanficPancing mimpimu disini!! Kumpulan cerita konyol!!! Selamat Mencoba ^^