G [Ganteng Kok!]

3.6K 551 29
                                    

Perjalanan studi wisata.

Hal yang rutin dilakukan tiap semester menjelang ujian sekolah itu menjadi waktu yang tepat untuk berkencan bagi sebagian siswa.

Tidak terkecuali bagi Jungkook.

Mereka bisa berkencan sembari belajar dengan suasana yang bisa mereka nikmati tanpa harus memikirkan banyak hal.

Untuk urusan makan dan penginapan mereka tentu saja tak perlu pusing.

Jadi, kali ini Jungkook sudah membuat daftar kencannya bersama Taehyung selama perjalanan studi mereka berlangsung.

Tak banyak memang, namun cukup untuk menciptakan kenangan manis selama 3 hari 2 malam tersebut.

Mereka berangkat pukul 11 siang dengan bus pariwisata.

Jungkook tentu saja duduk bersebelahan dengan Taehyung, salah satu hal yang masuk dalam daftar kencannya.

Mereka menghabiskan waktu perjalanan tersebut dengan berbagi kue kering dan selimut.

Bahkan Jungkook dengan suka rela meminjamkan bahunya untuk menjadi sandaran Taehyung ketika terlelap.

Melemparkan tatapan menyeramkan miliknya begitu dengkuran Taehyung membuat seisi bus menaruh perhatian pada mereka penuh minat.

Duh, Jungkook itu terlampau posesif.

Ketika akhirnya mereka tiba di tujuan tepat pukul 5 sore, Jungkook tak bisa untuk tidak menahan Taehyung agar tetap berada diposisinya.

Karena posisi duduk Taehyung yang berada pada sisi kaca sementara Jungkook pada sisi jalan keluar, membuatnya kesulitan keluar begitu Jungkook memblokade jalan dari sisi lainnya.

"Jungkook, aku mau keluar." Rengek Taehyung begitu Jungkook tak kunjung bergerak dari kursinya.

Bukan tanpa alasan, karena siswa lainnya juga tengah sibuk ingin segera keluar dari bus. Membuat bus menjadi sedikit rusuh dan sesak.

"Shhhh, tunggu sebentar lagi. Kau mau terluka ya?" Ujar Jungkook sembari mendekap pacarnya itu sementara yang lain berebut ingin segera keluar.

Taehyung menggeleng dalam dekapan Jungkook. Menjadi penonton begitu satu-persatu siswa mulai meninggalkan bus.

Ketika akhirnya bus sudah benar-benar kosong dan hanya menyisakan mereka berdua, barulah Jungkook berdiri dari kursinya dan menggandeng Taehyung untuk keluar dari bus.

Sorak-sorai tentu saja langsung menyambut mereka begitu Jungkook dan Taehyung turun.

Maklum, Yoongi adalah dalang dibalik semuanya.

Guru pembimbing mereka mulai mengumpulkan mereka menjadi satu gerombolan penuh dan mulai memberi pengarahan.

Ketika semua kalimat basa-basi selesai disampaikan, para siswa kini dipersilahkan untuk memasuki kamar penginapan mereka masing-masing.

Namun karena Jungkook dan Taehyung tidak berada di kelas yang sama menyebabkan mereka tidak bisa berada di ruangan yang sama pula.

Kelas reguler akan berada di lantai 2 sementara akselerasi akan berada di lantai 3.

Jungkook sempat merengut begitu peraturan tersebut tak kunjung berubah dari tahun ketahun.

Sementara Taehyung tampak sangat antusias dan bahagia begitu salah satu teman sekelasnya datang dan menyapanya pada barisan.

Ketika masing-masing siswa mulai membawa barang-barang mereka kekamar, Jungkook malah memisahkan diri dari rombongan dan bergabung dengan kelas reguler.

"Jungkook, kita masih harus naik satu laintai lagi." Itu ujar Mingyu yang menyadari tujuan Jungkook yang membelot mengikuti Taehyung.

"Aku harus memastikan Taehyung mendapatkan kasur." Jawaban tak masuk dari seorang Jungkook.

Ayolah, semuanya sudah memiliki kasurnya masing-masing. Bahkan jika memang ada yang terlewat, tentu saja pihak guru akan memesankannya kembali.

"Terserah kau saja." Balas Mingyu kemudian mulai mengikuti temannya yang lain.

Begitu tiba di kamar Taehyung, Jungkook langsung membawa beberapa barang Taehyung pada ranjang paling ujung. Posisi yang paling sudut dengan dinding sebagai pembatas terakhir.

Taehyung tentu saja mengekori kekasihnya itu.

"Kenapa memilih yang ini, sih?" Taehyung mulai keberatan. Karena temannya yang lain akan memilih posisi tengah agar bisa berbicara dengan yang lain.

"Agar kau tidak jatuh dari ranjang." Itu jawaban Jungkook.

Alasan lainnya adalah karena porsi kasur yang satu itu juga yang paling besar dari lainnya.

Jungkook langsung membaringkan tubuhnya pada ranjang pilihannya untuk Taehyung.

"Jungkook, itukan ranjangku."

Jungkook terkekeh. Kemudian mulai menepuk-nepuk sisi kosong lainnya, agar Taehyung bergabung.

Taehyung tentu saja langsung menurut tanpa bantahan berarti.

Masuk dalam dekapan Jungkook dan berbaring bersama.

Ketika yang lain sibuk berbenah dan hendak mandi, pasangan tersebut malah hampir terlelap dengan pakaian lengkap mereka.


"Jungkook!!!!!"

Ini Yoongi, yang berteriak dari ranjangnya yang berada di posisi ujung lainnya.

Suaranya benar-benar keras untuk ukuran pemuda manis dengan tubuh mungil.

"Apa sih?" Sewot Jungkook. Karena ia benar-benar hampir terlelap begitu aroma shampo Taehyung masuk ke hidungnya.

"Kembalilah kekamarmu dan biarkan Taehyung sendiri. Kalian berbaring di ranjang dengan tumpukan kuman. Apa kau tidak pernah diajari semasa sekolah dasar, ya?"

Astaga, Yoongi benar-benar kekanakan.

Mental bocah yang terperangkap dalam tubuh dewasa.

Bagaimana ia masih mempertahankan mitos anak bayi ketika ia sudah hampir benar-benar dewasa?

Itu yang ada dalam pikiran Jungkook.

"Terserah saja." Jungkook menjawab dengan malas kemudian kembali memejamkan matanya sementara tampaknya Taehyung sudah benar-benar terlelap.

"Aku belum mau memiliki keponakan. Jadi kembalilah ke kamarmu, Jeon Jungkook." Lagi, Yoongi mengusir Jungkook dari kamar rombongan kelasnya.

"Kupikir kau akan jadi kakek." Gumam Jungkook sebagai balasan.

Yoongi tampak mulai kesal.

"Setidaknya pergilah mandi, Jeon Jungkook!!"

Sepertinya Yoongi benar-benar berniat meng-enyahkan Jungkook dari sana.

"Aku masih tampan jadi tidak perlu mandi." Jawab Jungkook lagi.

Ketika Yoongi hendak kembali mendebat, tiba-tiba saja Taehyung menyambung ucapan Jungkook.

"Selalu tampan."

Yoongi berdecak.

"Siapa yang mengatkan bahwa dia tampan, huh?"

Taehyung duduk dan menatap Yoongi dengan bibirnya yang maju 3 senti.


"JUNGKOOK MEMANG BENAR-BENAR GANTENG, KOK."





Iya, dan kau manusia yang paling menggemaskan.





















Typo : Ciri Khas mendarah daging.











Best Regards

Inunoo

Cerita Pendek Pengantar Tidur [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang