Tahu tidak awal kisah Taehyung dan Jungkook itu seperti apa?
Bukan lewat perkenalan semi romantis atau awal cerita yang dramatis.
Kisah mereka itu diawali dengan cerita tak masuk akal yang mempertemukan keduanya pada benang takdir dan berakhir seperti sekarang.
Pasangan manis dengan tingkah abnormal.
Cerita dimulai ketika pesta penerimaan siswa baru dimulai.
Jungkook yang pada saat itu belum begitu sepeduli sekarang, terkesan begitu angkuh akan sekitar. Maklum, sijenius itu melompati mereka dengan otak-otak standart lalu dewasa lebih cepat.
Jadi ketika sang panitia osis memanggilnya, Jungkook tentu saja dengan berani membalas ajakan sang senior.
Kata kalah hanya ada pada mereka, sipecundang dengan omong besar. Jadi Jungkook bukanlah termasuk dari golongan seperti itu.
"Kau, siswa baru yang sialannya tampan. Di portofoliomu tertulis kau itu seorang ambisius akan hal kemajuan dunia. Bisa kau membuktikan daya saingmu kali ini?"
Jungkook tentu saja langsung mengangguk mantap.
Meski umurnya masih terbilang muda di sana, tapi ia pulalah yang paling disegani diangkatan.
"Tentu saja. Kau ingin bertaruh denganku? Apa yang kau miliki sehingga berani menantangku?"
Sialan!!!
Jungkook itu terlampau sombong pada waktu itu.
Sang senior berpikir sejenak.
"Nah!!! karena kau mirip kelinci walaupun lebih terkesan seperti beruang, ayo bertaruh. Kau harus membawa sepasang kelinci pada waktu pengumpulan berkas besok siang."
Senior itu pikir, Jungkook akan tertawa begitu ajakan konyolnya keluar.
Namun Jungkook nyatanya menyanggupi dengan berapi-api.
"Tapi kau harus bisa membedakan sijantan dan betina dengan benar. Lalu presentasikan didepan. Tanpa bantuan!! Kau kan jenius, seharusnya ini adalah tantangan yang mudah."
Bukan tanpa alasan kenapa sisenior meminta Jungkook melakukan hal itu.
Karena sijenius itu ikut menuliskan dua kekurangannya yang lain.
1. Saya bukanlah manusia modern. Itulah alasan kenapa saya harus memajukan dunia dengan cara yang tidak biasa.
Dengan kata lain, sijenius itu sebenarnya sedang dalam masa sibuk mencari banyak hal sehingga terkadang ia sedikit kesulitan dengan jalan pikirannya sendiri.
Ayolah, sampai cerdasnya Jungkook mampu membuat kepala sekolahnya terdahulu terdiam pada saat pidato kelulusan.
Jadi, ia tentu saja menjadi pusat perhatian. Dan Jungkook sangat tidak menyukai popularitasnya yang seperti itu. Ia jadi dikerumuni dan dikenal disana-sini.2. Anti-sosial.
Saya benci bertegur sapa.
Sial!! Kadang itu terlalu mengganggu.Jadi hari itu Jungkook benar-benar akan melakukan survey kelapangan lengkap dengan 4 buku panduan yang ia beli pada toko buku sebelum pulang tadi.
"Bunda, aku ingin membeli kelinci. Bisa tunjukkan padaku dimana toko jual-beli hewan?"
Sang bunda tampak bingung, namun tak begitu ambil pusing mengingat anaknya itu tak mungkin macam-macam.
"Diseberang kompleks rumah kita ada rumah sakit hewan. Disana juga ada beberapa hewan jinak yang dijual. Kau bisa melihatnya disana."
"Baik bunda".
Pergilah simuda Jeon itu ke seberang dengan niat untuk minta diajari membedakan kelinci Jantan dan Betina. Namun sebenarnya, ia begitu malas bertanya. Jadi setelah tiba disana ia hanya diam sembari mengangkat kelinci dari kandangnya beberapa kali kemudian mengembalikannya lagi.
Lalu mengambil lagi yang lainnya.
Kelinci itu dia putar-putar beberapa kali seolah tengah mencari perbedaan dari sibulu bulat tersebut.
"Hey, jangan perlakukan Ny. Bibit seperti itu."
Jungkook hampir saja menjatuhkan seekor kelinci yang masih berada ditangannya.
Melirik cepat pada sosok dengan kaos oblong dan celana pendek disampingnya itu beberapa saat. Jangan lupakan dengan gagang ice cream yang berada pada tangan kanannya serta kantung ice cream pada tangannya yang lain.
Siapa si-aneh ini?
Itu pikir Jungkook, awalnya.
"Kau sedang apa, sih? Kau mau mencuri ya? Akan ku adukan pada Jin Hyung." Ujar bocah itu lalu hendak beranjak dari sana.
Jungkook panik, lalu dengan cepat berteriak membuat bocah tadi berbalik dengan tampang lucunya.
"A-aku bulan pencuri. Aku sedang mencoba membedakan mana yang jantan dan betina."
"Kau bodoh sekali!!!!"
Manusia pertama yang berani mengatai Jungkook sibodoh.
Namun setelahnya, Jungkook jadi cinta setengah mampus pada pemuda aneh yang ia jumpai dirumah sakit hewan hari itu.
"JUNGKOOOOKKKKKKKKKK!!!!!!"
Sang empu terkaget begitu pacar super manisnya berteriak dari lantai 3 sementara Jungkook masih berada dilantai 1.
Menengadah sambil menampilkan cengiran bodohnya, Jungkook turut melambai-lambai.
"Ku kira kau pingsan di jalan. Aku kan sudah sangat amat ingin pulang. Kau berhenti di sana lama sekali. Kau sedang apa sih? Mengingatku ya? Padahal aku kan tidak memikirkanmu, tuh!!!"
Jungkook terkekeh tampan sekali mendengar gerutuan pacarnya itu.
Jelas sekai ia tengah berbohong. Hidung Taehyung tampak melebar tadi, bahasa tubuh yang paling dihapal Jungkook dari pacarnya itu ketika berbohong.
Melihat Jungkook yang tak juga bergerak untuk melanjutkan pejalanannya, Taehyung memajukan bibirnya panjang sekali.
"JUNGKOOOOKKKKKK!!!! TULANG LEHERKU SAKIT TAHU, MELIHATMU DARI ATAS SINI. KAU BERNIAT MEMBUATKU PATAH TULANG YA?"
Raut Jungkook langsung berubah panik kemudian mulai berlari panik menuju Taehyung yang langsung bersorak dan melompat beberapa kali sambil bertepuk tangan heboh menunggu kesayangannya itu datang padanya.
"TAEHYUNG..... AKU DATANG!!!!"
"Okidoki, Jungkookieeeeeeeee....."
Typo : Ciri Khas Mendarah Daging!!!
Best Regards
Inunoo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek Pengantar Tidur [KOOKV]
Fiksi PenggemarPancing mimpimu disini!! Kumpulan cerita konyol!!! Selamat Mencoba ^^