Yoongi sedikit meringis begitu menemukan Taehyung yang tumben sekali berdiri di muka kelas hari itu.
Biasanya pacarnya Jungkook itu akan selalu tidur pada jam-jam sekarang, namun entah apa yang membuat pemuda yang beberapa waktu lalu mengganti warna rambutnya menjadi cokelat gelap itu menjadi seaktif hari ini.
Dan Yoongi juga tidak menemukan Jungkook disekitar Taehyung. Biasanya mereka selalu menempel seperti anak kembar siam. Sulit dipisahkan.
"Jungkook sakit." Itu yang dikatakan Taehyung ketika Yoongi melayangkan tatapan bingung padanya. Sambil memamerkan giginya pada Yoongi.
"Hah??" Yoongi mencoba meyakinkan pendengarannya.
Aneh tidak sih, ketika pacarnya sakit Taehyung bukannya khawatir malah terlihat begitu bahagia?
"Sakit apa?" Yoongi cukup penasaran juga.
"Uhm Mingyu bilang tidak parah, cuma sakit ringan."
"Ringan tapi sampai tidak masuk sekolah?" Tanya Yoongi lagi.
"Sekolah kok."
Yoongi bingung.
"Kau tidak menjaganya?"
Taehyung menggeleng.
"Tidak. Nanti malah tidak sembuh-sembuh." Jawab Taehyung.
Yoongi mengangguk paham.
Benar sih, kalau ada Taehyung semuanya bisa kacau dan rusuh."Lalu kenapa kau senang sekali Jungkook sakit?" Yoongi bertanya sembari memberikan potongan es Kiko pada Taehyung.
Dia sempat membelinya tadi sebelum kekelas.
Taehyung memasukkan es Kiko tadi kemulutnya sebelum menjawab pertanyaan Yoongi.
"Tidak boleh?" Tanyanya pula.
Astaga, Yoongi gemas sekali.
Ditambah lagi pacarnya Jungkook itu turut memiringkan kepalanya sembari membulatkan pupil seperti anak anjing."Kau tidak takut sakit pacarmu itu tambah parah lalu kenapa-napa?" Yoongi hanya terlalu penasaran.
Taehyung langsung menggeleng tanpa berpikir.
"Tidak, kan cuma sakit ringan."
Lagi-lagi Taehyung memasukan es kiko tadi kemulutnya hingga masuk setengahnya.
"Semuanya dimulai dari yang ringan dulu." Yoongi mencoba menjadi seorang kakak. Dewasa sesekali agar Taehyung tidak melulu menjadi orang yang sulit dipahami.
"Hah?"
"Iya, semuanya diawali dari yang ringan dulu. Sakit ringan lalu parah. Beban ringan baru setelahnya berat." Yoongi bahkan membuat beberapa gesture sebagai bagian dari sesi meyakinkan miliknya.
Taehyung memberotkan bibirnya tak setuju.
"Tidak tuh. Cinta Jungkook padaku langsung berat. Rinduku pada Jungkook juga langsung berat. Tidak melewati fase ringan dulu baru berat. Hyung salah. Sudah ah, jangan ganggu Aku. Aku sedang menunggu Jungkook sembuh." Ujarnya sambil berlalu berniat meninggalkan Yoongi.
Yoongi yang kesal begitu menemukan Taehyung menjauh darinyapun akhirnya menyusul kekasihnya Jungkook itu.
"Hey, kalau kau khawatir seharusnya kau menemaninya."
"Aku tidak khawatir, Hyung. Jungkook cuma sedang sakit kepala saja. Itu juga karena terlalu banyak memikirkanku. Jadi aku tidak boleh dekat-dekat Jungkook dulu sampai Jungkook sembuh. Kalau tidak, Jungkook akan segera mengajakku menikah. Mama dan Papa kan belum siap dengan cucu."
A-apa sih??????
Jadi Jungkook sedang dalam musim kawin atau bagaimana sih?
Yoongi benar-benar tak pernah paham akan bagaimana pasangan ini membuat sejarah.
Jadi sebenarnya Jungkook sedang menahan hormon seperti srigala?
Bukannya dia beruang?Duh, Yoongi benar-benar tak paham.
Sudah mau tidur?
atau sudah tidur?Typo : Ciri Khas Mendarah Daging!!
Best Regards
Inunoo
![](https://img.wattpad.com/cover/191652012-288-k195474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek Pengantar Tidur [KOOKV]
FanfictionPancing mimpimu disini!! Kumpulan cerita konyol!!! Selamat Mencoba ^^