1

2.1K 49 2
                                    

Sang mentari telah menampilkan sinarnya. Kicauan burung serasa menjadi sebuah alarm bagi gadis ini.


Yah Fani namanya. Dia sudah bangun lebih awal dari biasanya. Karena hari ini adalah hari awal Fani masuk sekolah setelah 2 pekan lamanya sekolah libur. Dan sekarang untuk awal masuk sekolah,tanpa terasa dia sudah duduk di bangku kelas 12.

06.30

"Mah,Fani berangkat" Fani berpamitan dengan sang ibu.

Baru saja Fani berjalan tiga langkah keluar dari gerbang rumahnya," Fan Jas kamu ketinggalan" teriak Esti ibunya Fani yang langsung bergegas memberikan barang itu kepada putrinya.

Mendengar teriakan sang ibu, Fani berbalik dan mendeplakkan kepalanya dengan tangan "untung mamah ingetin" Fani mengambil Jas yang di berikan sang ibu.

"Lain kali kalo mau berangkat cek dulu Fan,biar gak ada yang ketinggalan. Untung baru sampe depan rumah. Kalo udah di sekolah gemana coba?" Esti menceramahi sang anak.

Fani hanya tersenyum melihat sang ibu yang begitu perhatian kepadanya dan Fani hanya membalas kata "iya" dan langsung bergegas jalan menuju halte yang ada di ujung jalan rumahnya untuk naik angkutan umum menuju sekolahnya.

Saat Fani berjalan menyusuri trotoar tiba tiba ada yang memanggil namanya dan terdengar itu suara pria."Fani" pria itu memanggil nama Fani dan segera menghampiri dengan sepeda motor miliknya.

"Eh Dafa" Fani menyapa seseorang yang memanggil nya tadi. Ternyata itu Dafa tetangga komplek yang tinggalnya agak dekat dengan Fani. Dafa dan Fani memang sudah lama saling kenal dan umur mereka pun sepantar namun Dafa dan Fani berbeda sekolah.

"Bareng kuy" Dafa mengajak Fani untuk ikut bersamanya menuju sekolah.

"Ah nggak deh Daf. Gue naek angkot aja. Lagian sekolah kita beda kali hhe" Fani menolak ajakan Dafa halus.

"Emmm...beda juga tapi masih duluan kamu lagih turunya,searah ko. Ayolah udah siang juga nih. Lagian kalo nunggu angkot mah bisa telat kamu taukan ini Jakarta ibu kota yang selalu macet" Dafa memaksa agar Fani mau di ajak olehnya.

Akhirnya Fani mau di ajak oleh Dafa. Selama perjalanan mereka hanya terdiam mungkin hanya satu atau dua kata yang mereka ucapkan. Dafa tau bagaimana sifat Fani terhadap laki laki.

Tak lama sampailah Fani di depan gerbang sekolahnya. SMA Jaya Negara atau JANE singkatan nya. Ini sekolah statusnya swasta tapi jangan salah sekolah ini mampu mengalahkan sekolah berstatus negeri di karenakan bangunan oke dan fasilitas yang baik tingkat kedisiplinan nya pun wih cetar membahana ketat.

"Makasih Daf jadi ngerepotin" ucap Fani

Dafa senyum dan mengangguk lalu bergegas putar balik arah dan langsung menuju sekolahnya yaitu SMA Negeri 1.

Fani segera masuk gerbang sekolah. Untuk hari pertama nya ini, dia tidak langsung masuk kelas karena dia harus bertugas menjadi panitia tim MOS (Masa Orientasi Siswa).

Y/n : maaf nih masih noob huahaha. Baru pertama bikin soalnya. Okelah jangan lupa vote pokonya.

jealousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang