Hey kamu?iya kamu tinggalin jejak yuhu**
Pukul 05.00Fani sudah bersiap-siap untuk pergi sekolah. Ets bukan jam segini, melainkan nanti pukul 06.00. Fani sudah di beritahukan oleh Efrans bahwa ia akan mengikuti latihan LKBB hari ini untuk mewakili acara HR itu.
Efrans memberitahukan kepada seluruh peserta untuk mengikuti latihan sepulang sekolah. Juga di harapkan membawa bekal nasi untuk persiapan energi.
Sebagai KM dan juga pelatih,Efrans sangatlah mendidik,memberitahu,mengayomi,dan bertanggung jawab. Memang sifat Efrans ini tak jauh berbeda dengan Elvira yang seperti bunglon. Kadang ia jail,dingin,gak pedulian semuanya hilang jika dia sedang bertugas.
Galak,marah,gampang ngambek? Bukan! Efrans tidaklah mudah seperti itu. Efrans tipe cowo sabar yah walau terhadang ia suka jengkel. Namun hebatnya dari seorang Efrans dia tak pernah jengkel lebih dari 1 menit. Mungkin hatinya jengkel tapi wajah dan sifatnya yang tak mampu berpura-pura marah.
Ibu Fani tengah sibuk berkemas untuk bersiap siap mengajar dan Fani tidak ingin mengganggu sang ibu untuk di memintainya memasak.
Akhirnya Fani pun mencoba belajar memasak nasi goreng ala dirinya untuk di bekal ke sekolah.
06.00
Suara klakson motor terdengar dari luar gerbang rumahnya.
"Mah Fani berangkat" Fani mencium punggung tangan sang ibu.
"Nggak bareng sama mamah Fan?" Tanya Esti.
"Nggak mah udah pesen gojek,itu mas nya udah ada di depan" Fani segera keluar dari rumahnya.
"Atas nama ibu Fani" tanya si mas ojeknya.
"Ya Allah Mas! Emang saya keliatan udah tua apa? Liat nih saya juga masih pake seragam SMA kali" Fani terkikik mendengar mas mas ojek mengirannya ibu ibu.
"Eh iya neng. Maaf ya! Ini helm nya untuk keselamatan" mas ojek memberikan helm kepada Fani.
Fani pun segera memasang helmnya dan langsung naik membonceng kepada si mas ojek.
****
"Udah sampe neng" ujar mas mas ojek.
"Udah tau kali mas,saya juga punya mata hhe" jawab Fani.
Selepas Fani membayar dan membuka helm, Fani pun langsung masuk menuju gerbang. Ia di sapa oleh Naya yang sama sama masuk gerbang.
"Bawa nasi?" Ucap Naya. Fani pun mengangguk.
"Gue di WA Efrans buat bawa nasi. Katanya si gue ke ajak lomba" ucapnya lagi.
"Cepet banget Efrans nge-save no nya Naya,gue ge dulu 2 taun baru di save nomernya" Fani membatin kecemburuan kepada sahabatnya ini.
"Oh Efrans ngechat lo Nay?" Tanya Fani gugup.
"Iya. Tau gak? mau ngasih tau suruh bawa nasi aja basa basinya seabad hha" jawab naya terkekeh.
Diam. Itu cara Fani. Ia tak ingin ada satu orang pun yang mengetahuinya bahwa dia menyukai Efrans. Entah cara macam apa yang di lakukan nya. Menyiksa diri atau bunuh diri? Entahlah!
Yang jelas Fani hanya ingin mencintai Efrans dalam diam. Fani percaya,waktu yang akan menjawabnya.
Fani dan Naya sudah berada di kelas. Namun nampaknya kelas masih kosong. Belum ada satupun yang hadir. Padahal sekarang jam menunjukkan pukul 06.15,yang menandakan bel akan segera berbunyi.
Fani coba mencari kesibukan untuknya sendiri,ia sedang membaca novel yang ia bawa dari rumah. Sedangkan Naya,ia sedang asik dengan gadget miliknya.
****
Sepulang sekolah peserta yang di pilih Efrans tidak pulang. Peserta yang terdiri dari 10 anggota,tidak melibatkan dirinya dan juga Elvira. 5 orang laki laki dan 5 orang perempuan.
Sebelum memulai latihan Efrans menyuruh 10 orang itu untuk memakan bekal makanannya di luar ruangan kelas. Efrans duduk tepat di samping Fani yang berjarak tidak jauh kurang dari 1 jengkal.
Fani membuka tutup tempat nasinya.
"Pan gak bawa nasi" tanya Fani seraya menatap wajah Efrans. Efrans pun hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Gak! Gue gak sempet masak" jawab Efrans seadanya. "Gue mau beli nasi dulu di depan" sambungnya lagi.
Saat Efrans beranjak dari duduknya,dengan cepat Fani menarik baju Efrans dari bawah. Efrans berbalik badan dan langsung mengangkat satu alisnya heran.
"Duduk deh" pinta Fani kepadanya. Efrans menghela nafasnya sekejap,ia langsung duduk kembali menghadap Fani.
Fani menyendokan nasi goreng yang ia bekal. "Aaaaa" ucap Fani yang mengarahkan sendok makannya ke mulut Efrans.
"Apaan Fan?" Efrans menahan sendok yang akan meluncur ke dalam mulutnya.
Fani menghela nafasnya, "Ya makanlah bege! Ini gue yang masak. Au enak apa engganya mah". Efrans kembali mengangkat satu alisnya. "Dari pada lo beli,mending barengan aja sama gue. Gue bawanya kebanyakan" ujar Fani halus.
Efrans masih tidak mengerti dengan apa yang di maksud Fani. Fani mau menyuapinya gituh? Atau apa?
"Ini cepetan tangan gue sengkle kambing" Fani menyodorkan kembali sendok makannya. Efrans pun menjadi orang pertama yang merasakan suapan dan nasi goreng seorang Fani.
"Gimana? Enak gak?" Tanya Fani penasaran.
"Enggak!" Efrans menelan makanannya. Lalu merebut sendok yang di pegang Fani dan mengambil sesendok nasi lagi untuk dirinya sendiri.
"Emmmm,gue yang bawa ko lo yang abisin si?" Fani mendecak kesal kepada orang yang berada di hadapannya.
Efrans yang tengah makan pun menghentikan aksi mengunyahnya sekejap dan segera menatap lekat mata coklat Fani.
"Euhhhh anjir di posisi ini lagi,gue bingung harus ngapain" Fani membatin keadaan yang di hadapinya sekarang.
"Ekhem" Fani men-dehem membuat Efrans yang menatapnya menjadi kembali ke posisi semula.
Efrans seperti yang biasa saja. Muka Efrans datar, sedangkan Fani hampir di sekelilingi oleh muka yang memerah karena malu. Bermuka datar? Arghh Fani tak sepandai itu.
"Nih cepet buka mulutnya" ucap Efrans seraya memegang sendok yang berisi nasi goreng buatan Fani.
"Apaan ah,gue bisa sendiri kali. Siniin sendoknya" Fani menolak Efrans yang berniat menyuapinya dan meminta sendoknya kembali.
"APAAN!" Efrans menepis tangan Fani. "Lo tadi nyuapin gue ya itung itung aja gue bales Lo"ucap Efrans santai.
"Ih Efra---" ucapan Fani terpotong.
"UDAH MAKAN GAK!" Efrans memaksa. Fani pun tanpa bisa menolak lagi dan akhirnya Efrans berhasil menyuapi Fani makan untuk yang pertamakalinya.
****
Untuk latihan pertama ini lancar, dapat di atur,dan sesuai dengan ekspetasi Efrans. Latihan awal ini Efrans meminta semua yang ikut dalam lomba untuk bisa PBB. Hanya membutuhkan waktu setengah jam Efrans mengetes mereka.
Setelah PBB, Efrans mencoba membuat yel yel untuk tim kelas. Hanya dua tahap yang di ajarkan Efrans untuk pemula.
17:00
Semua di persilahkan untuk pulang dan menyiapkan energi untuk hari esok berlatih Kemabli.
A/n: absurd arghh,maap makin gk jelas kya gini. Jangan bosen baca ya. Vote,comen makasih 👑

KAMU SEDANG MEMBACA
jealous
Teen FictionPria berdarah dingin sedingin es balok,dan ia pria cuek se jagat raya. Pria ter anti terhadap wanita dengan sifatnya yang sedikit posesif dan pencemburu, efrans. Mengapa efrans bisa menyukai wanita yang satu ini. Karena wanita yang satu ini menurut...