****
“Taehyung-ah….”
Taehyung langsung menatap wanita paruhbaya itu dengan teduh, mencoba sedikit menutupi rasa sakitnya.
“Ada apa eomma?”
“Apa yang sudah kau lakukan sayang?” pertanyaan sang eomma mengundar gurat pada dahinya.
“Apa yang ku lakukan eomma? Aku bahkan baru saja pulang.” Ucap Taehyung.
“Adik mu terluka nak, kau darimana saja. Jin bilang…” ucapan sang eomma langsung di potong oleh Taehyung.
“Jin hyung? Eomma lucu sekali bahkan aku tidak menyentuh Jungkook sama sekali.” Ucap Taehyung.
“Taehyungie, lupakan semua kemarahan dalam dirimu. Tidak kah kau melihat betapa terlukanya adik mu?” ucapan Ny. Kim membuat amarah Taehyung memuncak.
“Eomma, bahkan aku tidak melakukan apapun yang melukai anak itu tapi apa yang selalu kudapat? Eomma selalu membelanya bahkan menyalahkan aku.” Ucap Taehyung.
“Tae, Jungkook masih belum waktunya untuk memahami semuanya bahkan dia masih kecil.” ucap Ny. Kim.
“Ayolah eomma jangan membelanya terus, tidak kah eomma pahami apa yang sudah dia lakukan? Justru Jungkook yang terus menerus melakukan kesalahan tapi aku yang terkena imbasnya.” Kesal Taehyung.
“Itu bukan salah Jungkook, itu murni kecelakaan dan eomma tahu apa maksud perkataan mu. Hyun Joo hanya tidak melihat jalan.” Ucap Ny. Kim.
“Eomma, bahkan Jungkook yang memulai semuanya. Ayolah eomma harus sadar jika dia masih memiliki akal sehat tidak mungkin dia melukai temannya sendiri.” Ucap Taehyung.
“Baiklah eomma mengaku itu emang salah Jungkook, tapi eomma hanya mohon maafkan Jungkook kali ini saja lalu kita akan hidup bahagia bersama.” Ucap Ny. Kim.
“Apa? Kali ini? eomma lupa sudah berapa kali aku mencoba untuk memaafkan akan kesayangan eomma itu? Termasuk kematian appa…” ucapan Taehyung membuat Ny. Kim membeku bahkan Jungkook yang sedang berdiri di ujung tangga pun ikut membeku.
“Hyung…” lirih Jungkook.
Taehyung langsung melihat kearah tangga dan dapat menemukan Jungkook yang menegang di ujung tangga.
“Lihat, anak yang selalu eomma banggakan ini sudah semakin besar bukan? Tapi dia masih belum bisa menerima kesalahannya sendiri.” Ucap Taehyung, Jungkook langsung turun dari tangga dan langsung menghampiri Taehyung dan Ny. Kim.
“Hyung, jadi kau lebih percaya pada orang lain?” tanya Jungkook.
“Bahkan terlihat dengan jelas apa yang sudah kau lakukan pada Hyun Joo.” Ucap Taehyung.
“Hyung, aku ini adik mu tapi kau lebih menyanyangi Hyun Joo?” Jungkook menatap kakaknya tak percaya.
“Iya…” Jawaban singkat Taehyung mampu membuat pertahanan Jungkook runtuh, ia ingin marah pada Taehyung.
“Taehyung-ah…”
“Aku lebih menyanyangi Hyun Joo yang mau mengakui kesalahannya di bandingkan dirimu yang selalu bersembunyi di balik nama appa…”
“Dia tetap adik mu Tae…” ucap Ny. Kim.
“Tapi aku tidak akan mengakuinya karena dia adalah penyebab kematian appa bahkan eomma tahu apa yang aku rasakan tapi eomma tidak pernah perduli dan eomma melihat semua itu bagaimana tangan kecil itu penuh dengan darah bangkan pihak rumah sakit mengatakannya sendiri jika dia memegang pisau itu, aku tahu eomma tapi eomma masih mencoba menutupi itu semua.” Ucap Taehyung. Seketika memory kelam yang ingin Ny. Kim lupakan kembali berputar pada kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend
FanfictionCover : @AiKook_JinNa 😊😍 Park Jimin, terimakasih telah menjadi sahabat terbaik ku dan maaf karena sudah menjadi sahabat terburuk mu. Maaf Park sudah mengecewakan mu, aku janji itu yang terakhir. Bahagia lah dan tunggu aku Park. ~Kim Taehyung~ Kita...