*****
Jin dan Yoongi masih memutari kota Seoul hanya untuk menemukan Jimin hingga malam pun tiba. Ah ini bukan lagi malam tapi sudah lewat dari tengah malam.
"Kemana lagi kita harus mencari Jimin, hyung?" tanya Yoongi, ia semakin khawatir.
"Tenanglah, kita akan menemukannya dan itu pasti." Jin mencoba menguatkan sahabatnya itu.
"Aku hanya takut hyung, Jimin sedang tidak baik baik saja." Ucap Yoongi cemas.
"Hyung yakin Jimin akan baik baik saja, dia namja yang kuat." Ucap Jin.
*****
Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari namun Hoseok masih setia berdiri di pinggir pintu masuk bar hanya untuk menunggu sang eomma yang belum juga pulang.
Hoseok menghela nafas pelan saat melihat arlogi di tangannya namun saat melihat seorang wanita berjalan keluar dari pintu bar dan belok ke kanan membuat tubuh Hoseok berdiri dengan tegap.
"Eomma...." Lirih Hoseok.
Ia langsung berjalan dengan pelan sesuai dengan langkah sang eomma, menatapnya dari belakang. Ingin rasanya Hoseok memanggil sang eomma tapi nyatanya dirinya tidak bisa.
*****
Namjoon memasuki rumahnya dan menatap sekeliling namun seperti tak ada tanda kehidupan disana.
"Jin hyung kemana jam segini?" gumam Namjoon saat menatap jika jam di dinding rumahnya sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.
Namjoon mengeluarkan ponselnya dan langsung menelfon Jin namun cukup lama dirinya menunggu tidak juga dibalas. Namun Namjoon terus mengabarinya hingga akhirnya Jin menjawab.
"Halo..."
"Hyung, kau dimana?"
"Aku sedang dalam perjalanan."
"Kenapa belum pulang?"
"Maaf Namjoon-ah, Jin hyung harus membantu ku mencari Jimin."
Namjoon membeku mendengar suara dingin dari seberang sana, Namjoon sangat mengenali suara itu.
"Yoongi hyung...."
"Jimin hilang, hyung menemani Yoongi mencarinya maaf tidak mengabari mu. Nanti setelah ketemu hyung akan mengabari mu, tidurlah besok kau tidak ada mata kuliah bukan? Dah...."
Pip
Jin langsung mematikan sambungan telfonnya dan Namjoon masih terdiam membeku, apa yang sekarang sedang menguji mereka. Kenapa masalah datang bertubi tubi tanpa jeda.
Namjoon hanya mengkhawatirkan keadaan Jimin dan juga Taehyung, apa yang akan anak itu lakukan saat mendengar berita hilangnya Jimin.
*****
Hoseok berlari di koridor rumah sakit, berusaha dengan cepat untuk segera sampai di kamar yang ia ketahui terdapat namja yang sedang terbaring. Setelah mendapatkan kabar dari Namjoon langsung berlari meninggalkan sang eomma yang sejak tadi dia ikuti.
Hoseok berhenti berlari dan menatap seseorang yang berada di dalam melalui pintu kaca itu, Hoseok tidak masuk dan tidak mau masuk kedalam.
"Hyun Joo-ah...."
Gumam Hoseok sembari meletakkan jari jari tangannya di kaca itu seperti sedang memegang pipi adiknya itu.
"Maafkan hyung mu yang bodoh ini, ne. Tunggu hyung datang sampai nanti saatnya tiba, hyung menyanyangi mu." Ucap Hoseok sembari melangkahkan kakinya menjauh darisana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend
FanficCover : @AiKook_JinNa 😊😍 Park Jimin, terimakasih telah menjadi sahabat terbaik ku dan maaf karena sudah menjadi sahabat terburuk mu. Maaf Park sudah mengecewakan mu, aku janji itu yang terakhir. Bahagia lah dan tunggu aku Park. ~Kim Taehyung~ Kita...