Siapa yang tidak mengenal EXO? Ya, Boyband yang menggilai para wanita didunia ini. Apalagi seorang rapper multitalent bernama Park Chanyeol. Tapi, disaat puncak karirnya, Chanyeol dituntut untuk memilih antara karir atau wanita yang ia cintai. Lalu...
"Hei kau jangan terlalu dekat denganya." Omel Chanyeol pada Baekhyun yang sedari tadi asik bercanda gurau dengan Rose.
"Wae? Kau dari tadi hanya melihat kami lalu mengomel 'Ya! Jangan membicarakanku.' 'Tidak boleh bermain lari-larian. Kau pikir dia anak-anak?' 'Tidak! Tidak boleh mengusap kepalanya. Kau pikir kau siapa?' Rasanya aku ingin meledakkan mu saja. Aku tidak pencuri bidadari Yeol." Lalu Baekhyun kembali bercanda gurau dengan Rose.
"Sudahlah, kau seperti ibu Rose saja. Melarang ini itu. Biarkan dia bersenang-senang. Ku pikir Baekhyun mampu membuat ia tertawa." Tegur Suho yang sedari tadi melihat tingkah laku Chanyeol.
"Siapa yang mampu!?" Teriak Chanyeol tiba-tiba.
"Aish kkamjjakiya! Ada apa dengamu?" Suho mengusap-usap dadanya.
"Aku hanya khawatir pada sepupuku." Ucap Chanyeol lalu bersandar pada sofa.
Semua member berada di 'Game Room' EXO, kecuali Suho yang duduk bersama Chanyeol dan Baekhyun yang berduaan bersama Rose.
"Kau malah lebih terlihat seperti pacar yang cemburu." Ucap Suho lalu berjalan menuju kearah Baekhyun dan Rose.
"Suami. Bukan pacar." Protes Chanyeol pelan yang tidak mungkin dapat di dengar oleh Suho.
***
Rose benar-benar tidak mengerti dengan Chanyeol. Sudah seperti ibu tiri yang selalu marah-marah.
"Chanyeol benar-benar aneh. Ingin ku cukur rambutnya sampai botak." Ucapan Baekhyun membuat Rose sedikit tertawa membayangkan seperti apa rupa Chanyeol jika botak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba Rose tertawa keras membuat Baekhyun terkejut. "Ada apa Rose-ya?" Tanya Baekyun heran.
"Ah, tidak ada. Hanya ingin tertawa." Ucap Rose kikuk.
"Ada-ada saja kau." Lalu Baekhyun mengusap kepala Rose. Membuat Rose sedikit terkejut.
"Tidak! Tidak boleh mengusap kepalanya! Kau pikir kau siapa?" Teriak Chanyeol tiba-tiba sambil menunjuk kearah tangan Baekhyun.
"Astaga pria ini." Kesal Baekhyun. "Ya! Aku hanya mengusap kepalanya saja. Dia tidak masalah ku usap. Mengapa kau malah memarahi ku." Balas Baekhyun ikut berteriak.
"Tidak." Lalu Chanyeol mengalihkan pandangannya.
"Apa dia memang selalu marah-marah?" Tanya Rose pelan kepada Baekhyun.