Hello i'm back!
Mian Mian Mian aku terlalu lama up. Selamat membaca! Dan bagi yang nunggu Chanrose harap bersabar yaa. Tekan bintangnya biar aku bisa cepat up Chanrose:)
Mari vote dan jangan siders ya:)
Luv luv
----------------------------------------------
"Apa kau akan pergi lama?" Tanya Nayeon yang masih setia berdiri sambil menggigit bibir bawahnya. Sebenarnya ia sedikit ragu menanyakan hal itu pada Jungkook.
"Im Nayeon. Aku rasa kau tidak seharusnya disini." Bukan menjawab, Jungkook malah mengusirnya.
"Jawab dulu pertanyaanku. Apa itu akan lama?" Tanya Nayeon.
"Pergilah. Kau akan berada dalam masalah." Usir Jungkook lagi.
"Tidak. Sebelum kau menjawab pertanyaanku." Tolak Nayeon.
"Apa urusannya dengan mu aku pergi lama atau tidak. Pacarku saja tidak banyak tanya sepertimu. Jawab Jungkook.
Jleb.
Entah mengapa kalimat terakhir yang Jungkook katakan mampu membuat hati Nayeon terasa dikikis.
"Aku.. A-aku tidak bisa jauh darimu!" Nayeon menutup matanya rapat dan mengucapkan sumpah serapah atas kebodohannya.
"Tidak ada urusannya denganku. Pergilah. Aku tidak ingin ada yang salah paham." Jungkook berjalan meninggalkan Nayeon.
"Bodoh sekali Nayeon. Ada apa denganmu?" Nayeon memukul kepalanya sendiri.
"Hei, kau siapa? Mengapa bisa sampai kemari?" Tanya Rapmoon heran.
"Omg! Ada Sesaeng disini! Hyung tutupi wajahmu! Hei kau menjauhlah!" Taehyung menutup mulut dan hidung nya dengan jas yang ia kenakan.
"Ah, mianhe. Aku tersesat. Aku pergi dulu. Mianhe." Ucap Nayeon menunduk lalu pergi meninggalkan Rapmoon dan Taehyung.
"He? Dia bukanlah fans kita? Tapi Hyung, ku rasa aku pernah melihatnya." Ucap Taehyung sedikit berfikir.
"Dimana?" Tanya Rapmoon.
"Entahlah." Taehyung mengangkat kedua bahunya lalu berjalan mendahului Rapmoon.
***
"Rose-ya, Apa kau sibuk?" Tanya Nayeon.
"Tidak. Wae Nayeon-ah?" Tanya Rose diseberang sana.
"Rose-ya, bisakah kita bertemu? Ada hal yang ingin ku ceritakan padamu." Ucap Nayeon.
"Baiklah. Kita bertemu dimana?" Tanya Rose.
"Bagaimana aku datang kerumah mu saja?" Tanya Nayeon.
"Baiklah, aku menunggumu." Ucap Rose.
"Ne." Setelahnya Nayeon memustus sambungan telpon.
***
"Minum lah dahulu." Rose memberikan teh hangat pada Nayeon.
"Gomawo." Nayeon menyeruput teh hangat yang diberikan oleh Rose.
"Wae Nayeon? Kau ingin menceritakan hal apa?" Tanya Rose.
"Aku tidak tahu reaksi apa yang akan kau tunjukkan saat aku mengatakan hal ini. Tapi ku mohon, jangan salah paham dengan apa yang ku katakan." Ucap Nayeon menyentuh telapak tangan Rose.
"Gwenchana Nayeon-ah. Katakan." Rose menyentuh bahu Nayeon.
"Aku telah melakukan hal yang sangat fatal. Yang mungkin akan ku sesali seumur hidupku. Sungguh, aku tidak berniat melakukannya. Aku melakukannya tanpa ku sadari. Aku dibawah pengaruh alkohol saat itu. Dan aku tak tahu harus bagaimana." Ucap Nayeon meneteskan air mata nya.
"Nayeon-ah.."
"Ku mohon jangan menjauhi ku Rose-ya. Aku sungguh benar-benar tidak berguna." Nayeon menunduk tidak berani menatap wajah Rose. Ia sangat malu saat ini.
"Tidak Nayeon, aku tidak akan menjauhi mu. Kau tetap lah temanku. Apapun yang terjadi." Ucap Rose memeluk Nayeon.
"Gomawo Rose-ya." Ucap Nayeon.
"Jadi apakah lelaki itu mengetahuinya?" Tanya Rose setelah melepas pelukan mereka.
"Bahwa kami melakukannya? Tentu saja ia tahu." Jawab Nayeon menyeka air matanya.
"Lalu.. Apa kau.. hamil?" Tanya Rose.
"Aku tidak pernah memeriksanya, tapi sampai saat ini aku belum merasakan tanda-tandanya. Kupikir aku tidaklah hamil." Ucap Nayeon.
"Ah, begitu. Lalu apa yang membuatmu bisa sampai meminum alkohol?" Tanya Rose kembali.
"Aku sungguh tertekan Rose. Sungguh. Tekanan orangtua ku membuatku sungguh lelah. Aku berniat sedikit menghibur diri namun, yang terjadi malah hal yang tidak ingin ku rasakan." Ucap Nayeon.
"Kau bisa bercerita padaku Nayeon. Jangan menyentuh hal seperti itu lagi." Ucap Rose.
"Ne, Gomawo Rose-ya." Ucap Nayeon tersenyum.
"Ceritakan padaku jika kau butuh teman untuk beecerita. Aku ada disini untuk mu ne?" Rose membalas senyuman Nayeon.
***
"Hyung! Aku baru saja mengingat siapa gadis itu!" Teriak Taehyung tiba-tiba yang membuat Rapmoon terlonjak kaget.
"Hei bodoh! Pelankan suaramu. Telingaku sungguh sakit karena kau!" Rapmoon segera memukul kepala Taehyung yang duduk dibelakangnya.
"Aish, lupakan. Itu adalah gadis yang kemarin ada di ponsel Jungkook. Aku baru mengingatnya." Seru Taehyung.
"Benarkah?" Tanya Rapmoon mulai tertarik dengan ucapan Taehyung.
"Hei kalian tenanglah. Sungguh mengganggu." Tegur Jungkook yang berada di kursi paling belakang mobil mereka.
"Katakan. Tebakan ku benar bukan?" Tanya Taehyung menatap Jungkook.
"Sayang sekali.. sangat salah." Jungkook menutup matanya lalu memakai earphone di telinganya.
"Ayolah katakan bahwa aku benar." Taehyung melepas sebelah eraphone yang melekat pada telinga Jungkook.
"Aish kau mengganggu ku. Pergi sana." Usir Jungkook lalu mendorong Taehyung ke ujung kursi.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Jimin setelah melihat ketiga insan itu dari tadi.
"Ah, itu--" Ucapan Taehyung segera diputus oleh Jungkook.
"Tidak ada."
"Hyung, jika ada seorang gadis yang sangat ingin dekat atau seperti menikahi mu, apa maksud dari perlakuan gadis itu?" Tanya Jungkook tiba-tiba yang membuat semua member yang berada di mobil mengerutkan dahi bingung.
"Menurutku, hanya ada dua hal. Pertama, ia memang mencintaimu. Dan kedua, ada sesuatu hal yang ia butuhkan darimu." Rapmoon tetap menjawab walaupun ia sedikit heran dengan pertanyaan Jungkook.
"Mengapa kau menanyakan hal itu?" Tanya Jin akhirnya.
"Tidak ada. Aku hanya menonton sebuah drama dan hanya ingin menebak akhir dari ceritanya." Ucap Jungkook berusaha santai.
"Dia tidak mungkin mencintaiku. Apa pilihan kedua? Ada sesuatu yang ia butuhkan dariku. Tapi apa? Uang?" Batin Jungkook.
Luv, Lovenyyx
![](https://img.wattpad.com/cover/146641452-288-k898568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
RomanceSiapa yang tidak mengenal EXO? Ya, Boyband yang menggilai para wanita didunia ini. Apalagi seorang rapper multitalent bernama Park Chanyeol. Tapi, disaat puncak karirnya, Chanyeol dituntut untuk memilih antara karir atau wanita yang ia cintai. Lalu...