Rose-14

2.1K 199 23
                                    

Seorang wanita berjalan di lorong apartement membuat suara ketukan heels nya menggema diruangan.

Ting Nong!

"Chan ap--" Irene diam menatap seorang wanita yang kira-kira lebih muda darinya ini.

"Kau siapa?" Tanya Irene terkejut. Pasalnya ia tidak tahu ada seorang wanita dirumah Chanyeol.

"Kau siapa?" Rose malah berbalik bertanya membuat Irene sedikit kesal.

"Aku kekasihnya Park Chanyeol. Kau siapa? Mengapa kau disini?" Tanya Irene lagi.

"Oh, ini kekasih Chan. Pantas saja ia tidak bisa lepas dari wanita ini, wajahnya sungguh cantik dan badannya juga tinggi. Berbeda jauh dengan Rose." Rose memperhatikan Irene.

"Kenapa kau menatapku? Kau siapa? Kau pembantu disini?" Irene masih bertanya.

"Sialan. Bahkan aku terlalu cantik untuk dikatakan pembantu."  Batin Rose.

"A-aku.."

"Lebih baik aku bertanya kepada Chan langsung. Menunggumu sungguh sangat lama." Irene menyalakan ponsel miliknya lalu meletakkannya di telinganya.

"Aku adiknya Chanyeol!" Tiba-tiba Rose menjawab membuat Irene terkejut.

"Kau membuatku terkejut. Kau adiknya? Aku tidak tahu bahwa dia mempunyai adik perempuan." Ucap Irene berpikir.

"Eh? Ehm.. Aku.. adik sepupunya." Ucap Rose lagi.

"Oh, begitu. Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Mari kita saling perkenalkan diri. Aku Irene." Irene mengulurkan tangannya.

"Aku Roseanne Park." Rose membalas uluran tangan Irene. Untung saja mereka memiliki marga yang sama. Yah, walaupun Rose memang sudah menyandang status Ny.Park.

"Kau tidak membiarkan ku masuk?" Tanya Irene setelah melepas pautan tangan mereka.

"Ah, mian. Mari masuk." Rose sedikit menyingkir membiarkan agar Irene bisa masuk.

"Jadi apakah Chan sudah pulang?" Tanya Irene yang sudah duduk di sofa.

"Belum." Jawab Rose yang sedang membuatkan minuman untuk Irene.

"Chan tidak pernah menceritakan tentangmu padaku." Ucap Irene.

"Ya, karena dia tidak ingin ada yang tahu tentangku." Ucap Rose.

"Oh, begitu. Baiklah, jika Chan sudah pulang bilang padanya bahwa aku kesini. Aku harus pergi karena aku tidak punya banyak waktu. Sampai bertemu lagi adik ipar." Irene berjalan keluar.

"Tapi minumanmu?" Tanya Rose sesaat sebelum Irene keluar.

"Ah, mian. Aku buru-buru." Pintu pun tertutup.

"Sombong sekali dia. Ingin kucabik-cabik wajahnya itu." Rose meremas tangannya keudara.

***

"Aku tidak jadi pulang hari ini. Disini sedang terjadi badai salju." Ucap Chanyeol diseberang sana.

"Ne." Jawab Rose.

"Kututup." Chanyeol memutuskan panggilan mereka.

"Nyonya, apa kau baik-baik saja?" Tanya Joel.

"Ne, aku tak apa. Kau istirahatlah Joel." Ucap Rose.

"Baiklah Nyonya." Jeol berjalan menuju kamarnya.

HEALERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang