"Jangan menungguku. Aku akan pulang larut malam." Ucap Chanyeol sebelum menutup pintu.
"Ne, hati-hati." Rose memberanikan diri menatap kearah Chanyeol.
Chanyeol tersenyum sebelum benar-benar menutup pintu.
Rose terdiam cukup lama. Apakah Chanyeol benar-benar tersenyum? Kepadanya? Benarkah? Ini adalah kali pertama dimana Chanyeol tersenyum seperti itu padanya. Sungguh, senyuman itu terlihat sangat tulus dan menenangkan.
Tak bisa dipungkiri senyuman itu sukses membuat debaran aneh di dada Rose.
"Sepertinya ada yang salah pada diriku." Rose menyentuh dadanya sebentar sebelum akhirnya kembali membereskan peralatan makan mereka tadi.
***
"Bagaimana jika makan siang bersama saja?" Tawar Chanyeol.
"Ehm.. baiklah, aku akan menunggumu didepan dormku, ne?" Ucap Irene.
"Ne, selamat berlatih sayang." Ucap Chanyeol.
"Selamat berlatih juga Park." Balas Irene sebelum sambungan terputus.
"Masih sangat pagi untuk bertukar penyemangat dengan kekasihmu itu, Hyung." Ucap Sehun meledek Chanyeol.
"Hei, jika kau iri katakan saja padaku. Wajah standar sepertimu hanya sedikit kemungkinan akan mendapatkan nasib yang baik sepertiku." Balas Chanyeol.
"Ya Hyung! Wajahku ini adalah yang paling tampan. Hanya saja aku malas untuk direpotkan oleh seorang wanita." Bela Sehun. Jika sudah menyangkut ketampanan, Sehun akan tersulut karena baginya ketampanan yang ia miliki belum ada tandingannya hingga saat ini.
"Kalau begitu hanya ada satu solusi untukmu." Ucap Chanyeol.
"Apa?" Tanya Sehun bingung.
"Kau tidak usah menikah sampai kau tua nanti. Agar hidupmu tidak repot menghadapi wanita." Setelahnya Chanyeol menepuk bahu Sehun dengan menahan tawanya.
"Jika bukan Hyung-ku, ku pastikan wajahnya sudah memar akibat tanganku." Ucap Sehun sambil mengelus-elus kepalan tangannya dengan sayang.
***
"Apa tidak masalah jika hanya ada kita berdua di dalam apartement mu ini Roje-ya?" Tanya Junhoe yang entah sudah keberapa kalinya.
"June-ya diamlah. Kepalaku sampai sakit mendengar pertanyaanmu yang selalu sama. Sudahlah, kita hanya bermain tidak melakukan hal yang lain. Dan pun, kau adalah sahabatku jadi tidak mungkin terjadi masalah jika kau berada di apartement ku." Jelas Rose.
"Jadi, sekarang kita akan melakukan apa?" Tanya Junhoe.
"Menonton film! Karena aku terlalu malas untuk pergi ke bioskop. Jadi kita yang akan membuat bioskop sendiri!" Jawab Rose antusias.
"Kau ingin menonton film apa Roje-ya?" Tanya Junhoe.
"Aku juga tidak tahu. Ada saran darimu?" Tanya Rose pada Junhoe yang sudah duduk desebelahnya.
"Hm.. Film apa ya?" Junhoe mengusap-usap dagunya seraya berpikir.
"Bagaimana dengan genre horror?" Tawar Rose manik turunkan alisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
RomanceSiapa yang tidak mengenal EXO? Ya, Boyband yang menggilai para wanita didunia ini. Apalagi seorang rapper multitalent bernama Park Chanyeol. Tapi, disaat puncak karirnya, Chanyeol dituntut untuk memilih antara karir atau wanita yang ia cintai. Lalu...