Rose-30

1.5K 126 42
                                    

Roseanne Park
June-ya mianhe..

mian acara menonton kita harus batal dengan
cara yang tidak baik.

Mari kita menonton lagi dilain hari! Tapi tidak dengan film horror, ne?

Jinjja mianhee juneee-ya

Seperti itulah kira-kira pesan yang Rose kirim pada Junhoe. Wanita itu benar-benar merasa sangat tidak enak pada Junhoe atas perlakuan Chanyeol.

Junhoe tersenyum melihat layar ponselnya yang terus menyala sejak Rose mengirimnya pesan.

Katakanlah bahwa Junhoe tidak waras. Tapi kejadian tadi adalah hal menyenangkan bagi Junhoe.

Bukan, bukan kejadian mereka dipergoki oleh Chanyeol. Tapi kejadian dimana ia dan Rose bercanda gurau sama seperti saat mereka masih remaja dahulu. Rasanya seperti kedekatan mereka saat SMA dahulu terulang kembali.

"Maafkan aku Roje-ya, tapi sepertinya perasaanku padamu tidak berubah hingga detik ini." Ucap Junhoe sambil menatap langit kamarnya seakan berbicara pada Rose.

"Jantungku selalu berdetak kencang saat melihat kau tersenyum Roje-ya. Apa salah jika aku masih memiliki perasaan padamu? Perasaan pada sahabat keciku yang telah memiliki seorang suami?"

*Flashback On*

Bel istirahat berbunyi. Baik siswa maupun guru berhamburan keluar menuju tujuan masing-masing. Ada yang menuju ke kantin sekolah, UKS, Kantor guru, Taman sekolah, Lapangan basket, bahkan ada yang memilih tetap berada dikelas.

"Jimin-na, apa Junhoe didalam?" tanya Rose kemudian gadis itu menyelinap masuk kedalam kelas setelah mendapat anggukan dari Jimin.

"Ya June-ya! Ayo ke kantin. Aku sudah sangat lapar!" Rose duduk di kursi tepat dihadapan meja Junhoe yang sedang tidur sambil menenggelamkan kepalanya dimeja.

"June-ya! Temani aku makan!" Rengek Rose sambil menggoyang-goyangkan tubuh Junhoe.

"Aish! Aku mengantuk! Pergi saja sendiri Roje-ya." Junhoe tanpa bergerakdan tetap menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Aku tidak mau sendirian! Kau tega membiarkanku makan sendirian, menatap orang-orang yang makan siang sambil tertawa bersama teman-temannya, sedangkan aku sendirian dengan kehampaan? Kau tega?" Rose mengucapkan dengan wajah sesedih mungkin.

"Tentu saja tega! Dan aku yang akan menertawakan wajah jelekmu itu nanti." Junhoe sudah benar-benar mengangkat kepalanya. Mana bisa ia tidur jika Rose sudah masuk kedalam kelasnya dan mengganggu nya.

Suasana kantin seperti biasanya. Padat dan lumayan berisik. Kini, Junhoe dan Rose sedang berdiri didepan pintu kantin mengedarkan pandangan sebelum akhirnya memilih masuk.

"Jadi peri kecilku ini ingin makan apa?" Tanya Junhoe mengacak rambut Rose lembut.

Rose menatap kearah Junhoe sambil tersenyum. "Aku ingin.. jus saja." Ucap Rose tersenyum memamerkan gigi rapi miliknya.

"Roje-ya.. Kau mengusik tidurku hanya untuk menemani mu meminum sebuah jus? Tidak makan? Roje-ya kau benar-benar menyebalkan." Junhoe benar-benar dibuat kesal dengan tingkah usil Rose. Jika saja dihadapnnya saat ini bukanlah seorang Roseanne Park, dipastikan sudah Junhoe kubur hidup-hidup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEALERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang