Kedua

2.8K 379 30
                                    

"Kim Min Seok, Kim Min Seok...astaga, Xiumin sunbaenim?!!" Seru Lisa yang langsung membulatkan matanya.

Lelaki yang namanya di sebut itu hanya tersenyum kaku pada Lisa yang mendelik tak percaya.

"Astaga, Sunbaenim?!!" Seru Lisa lagi yang akhirnya membuat Jisoo dan Chaeng menahan tawa mereka melihat ekspresi Lisa yang panik ketakutan.

"Mianhae! Maaf maafkan aku!" Seru Lisa yang langsung bergerak cepat untuk sujud di depan pria yang masih menatapnya kaku.

"Ah Lalisa! Berdirilah jangan seperti itu" Larang Xiumin yang langsung menarik tangan Lisa untuk berdiri.

"Maaf, maaf sunbaenim. Maafkan aku!" Sesal Lisa lagi sembari menggosok gosokkan kedua telapak tangannya.

"Ah, tidak. Sudah Lis. Tidak apa apa. Sungguh" Ucap Umin yang berusaha menenangkan gadis yang sedang panik itu meskipun Xiumin juga merasa canggung padanya.

Canggung?

Ya! Jelas Xiumin merasa canggung padanya!

Mereka bahkan hampir tidak pernah berselisih pandang saat acara musik, apalagi untuk aaling menyapa.

Tetapi, gadis itu malah mendatanginya secara tiba tiba dan mulai berbicara non formal padanya.

Dan setelah semua kekacauan tadi, kini gadis itu malah bersujud meminta maaf padanya yang justru semakin membuatnya sangat canggung.

"Aku benar benar minta maaf sunbaenim! Mianhe! Aku benar benar menyesal" Ucap Lisa yang akan segera kembali bersujud kalau saja Xiumin tidak cepat menahannya.

"Ah! Lalisa ssi, berhentilah. Kau malah membuatku semakin bingung" Jawap Xiumin yang memang bingung akan berbuat seperti apalagi pada gadis aneh di depannya itu.

Lisa yang masih merasa malu, kini  hanya mengangguk pelan yang akhirnya membuat Xiumin bisa duduk di kursinya lagi dengan tenang.

"Ah sunbaenim" Panggil Lisa takut takut.

Xiumin yang tadi sudah duduk di tempatnya kini mengalihkan perhatiannya lagi pada gadis yang masih berdiri dengan meremas kedua tangannya itu.

"Kau tidak ingin duduk Lis?"

"Tidak. ah maksudku, aku ingin kembali pada eonniku saja sunbaenim" Jelas Lisa seformal mungkin.

Sebenarnya tidak ada apa apa, hanya Lisa tidak ingin di cap aneh ataupun jelek oleh seniornya itu.

Apalagi dengan dia yang tadi  tak tahu malu berlagak sok akrab dengan pria itu.

Meskipun hanya karena kesalahpahaman.

Xiumin mengalihkan pandangannya pada kedua gadis yang langsung berhenti tertawa dan langsung memberi hormat saat Xiumin menoleh pada mereka.

"Kau tidak ingin menemaniku saja?"

Lisa mengangakan mulutnya, ia benar benar terkejut.

Apa telinganya tak salah mendengar?

Atau jangan jangan Xiumin yang salah berbicara?

Jelas jelas Lisa mendengar dia ingin Lisa tinggal untuk menemaninya.

"Bukankah eonnimu sudah berdua disana? Itu berarti mereka tidak perlu ditemani lagi kan?" Tambah Xiumin lagi yang akhirnya membuat Lisa yakin bahwa tadi ia tak salah mendengar.

"Tadi saja, bahkan saat eonnimu memaksamu, kau tak ingin kesana. Tetapi nengapa sekarang kau ingin pergi? Apa semua orang memang datang dan pergi sesuka mereka tanpa memahami bagaimana perasaannya di tinggalkan?"

Stalker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang