Stalker

Kesebelas

"Apa tidak ada makanan untukku? Huh?"

Gadis bermata kucing yang tadi sedang asyik makan sembari mengobrol di sudut cafetaria dengan sang kekasih kini mendelik sebal saat maniknya menangkap sang adik bungsu kini tiba di depan mereka.

"Apa semua orang ada disini? Aku ingin berbicara" Sindir Lisa lagi yang membuat Bobby merotasikan matanya.

"Baiklah, pesanlah apapun yang kau mau nona" Jawab pria itu akhirnya yang membuat bibir Lisa tertarik ke atas, gadis itu tersenyum karena kekasih eonninya itu mengerti taktik pemerasannya.

Lisa kini terkekeh pelan dan berjalan untuk melihat menu yang di sediakan disana. Ya, memang tak ada yang mengetahui hubungan Bobby dan Jennie kecuali para member black pink dan June.

Dan memang tak ada yang mencurigai mereka, karena semua musisi di agensi itu memang terkenal sangat dekat antara satu dengan yang lainnya saat sedang off kamera.

"Kau tahu Lis, ada empat member black pink, tetapi hanya kau sajalah yang memerasku" Grutu Bobby yang membuat Jennie menatapnya iba.

"Ck! Mereka hanya segan padamu oppa. Kau tahu sendiri Jisoo eonni tidak mau memanfaatkan orang seperti itu dan jelas Chaeng memang tipe yang tak enakan. Tetapi asal oppa tahu, itu tak berlaku padaku" Jelas Lisa lagi yang kini mendudukkan dirinya di depan pasangan itu.

"Ah baiklah aku ingin memesan mie komplit untuk tiga porsi" Pesan Lisa yang berhasil membuat Bobby mengangakan mulutnya.

"Heish, kau tak boleh serakah begitu! Kau memeras sahabatmu sendiri!" Cibir Bobby

Lisa menoleh padanya "Aku hanya memesan tiga porsi kau sudah protes oppa? Bagaimana jika membelikan hadiah untuk eonniku? Eonni kesayanganku itu tak biasa menerima barang murah. Setidaknya kau harus memberi hadiah standar Chanel"

Lisa kini refleks membuang wajahnya saat Jennie mendelikkan matanya padanya "Ah terserahlah, aku hanya ingin makan" Kekeh Lisa yang kini tersenyum merekah saat pesanannya tiba.

Jennie menyeringai pada Lisa "Lagian mungkin sebentar lagi, dia yang ada di posisi kita oppa. Kau tahu? Dia sedang dekat dengan member tertua dari grup Exo itu" Jelas Jennie yang berhasil membuat satu suapan besar keluar kembali dari mulut Lisa.

Gadis itu memuntahkan suapan besar yang baru saja masuk ke mulutnya yang membuat Bobby harus rela terkena cipratan mie yang meluber dari mulut calon adik iparnya itu.

"Yak Lalisa!" Seru Jennie menatap adiknya kesal.

"Mianhe eonni, oppa" Lirih gadis itu setelah gadis itu menyambar dan berhasil meneguk minuman Bobby sampai habis.

"Jangan salahkan aku! Itu karena eonni yang berkata seperti itu tiba tiba. Membuatku kaget" Gumam Lisa yang kini memanyunkan bibirnya.

"Lagi pula aku sudah meminta maaf"

"Kenapa kau kaget? Bukankah kau memang sedang dekat dengan Xiumin sunbaenim? Jika tidak mengapa kau menyusup mendekati dorm mereka?"

Lisa membelalakkan matanya,tentu saja yang dikatakan Jennie adalah benar. Gadis itu bahkan izin dengan Chaeng bahwa ia ingin membeli camilan, sampai akhirnya Chanyeol mengirim pesan jika Lisa sudah berada di halaman mereka.

Mengintip dari celah tiang di depan dorm mereka.

Lisa yang tadi sedang mengumyah makanannya refleks menhentikan aktivitas mulutnya sebelum akhirnya benar benar membelalakkan matanya yang membuat Jennie tersenyum penuh kemenangan.

"Apa kau sudah tak waras Lis?" Tanya Bobby yang akhirnya bisa mengendalikan keterkejutannya.

"Kau benar benar seperti stalker!" Takjub Bobby sembari menatap lekat pada Lisa yang kini membeku tanpa pergerakan apapun.